Bismillaah: Afdhalnya Amal Beda Antara Fikih dan Irfan (suluk)
Sinar Agama:
Selasa (23-7-2013)
Bismillah: Afdhalnya Amal
Bismillah: Afdhalnya Amal
Teman-temaan sekalian yang semoga dirahmati Allah. Sebaik-baik amal adalah takwa, yakni melakukan semua kewajiban dan menghindari semua dosa. Ini yang terbaik. Karena itu fokuskan pada hal ini dan jangan sesekali kesibukan apapun walau, berupa kesibukan agama, untuk mengurangi fokus pada hal takwa ini.
Sedang untuk bisa melakukan semua kewajiban dan meninggalkan semua kemaksiatan, kita harus mengerti fikih dengan baik. Karena tanpa hal tersebut, semua amal, sekalipun banyak dan dakhsyat, tidak akan menambah apapun selain jauhnya dari tujuan yang diinginkan dan sebenarnya, yakni Allah.
Kalau ana tidak belajar logika, filsafat, akhlak dan irfan, ompong sama sekali dalam sosial-politik dan budaya, antum boleh curiga bahwa penekanku kepada fikih itu karena kekolotan, kekakuan dan ketidak berwawasanku.
Tapi sebaliknya, justru alfakir ini puluhan tahun mempelajari semua itu (walau, memang tetap tidak sepersejuta tetes ilmu dari jutaan samudra ilmu yang tidak terbatas itu yang dapat saya dapatkan, alhamdulillah) hingga dapat memahami bahwa paling afdhalnya amalan itu adalah takwa tersebut, yakni mengikuti fikih (tentu saja dalam keadaan beriman dalam segala unsur-unsur imam yang ada).
Harus kutulis bagaimana lagi, supaya teman-teman yang masih saja lengah dan menggampangkan fikih ini, dapat kembali kepada agamanya dengan baik?
Semoga saja antum semua dapat menyentuh apa-apa yang kurasakan dengan akal gamblang ini dan yang kutulis teriring air mata pengharapan dari Allah ini. Kalaulah saya bukan ustadz, bukan abang atau kakak, maka hitunglah aku ini sebagai saudara/i seiman, seIslam atau setidaknya semanusia dan seIndonesia.
Jadikanlah sekali lagi, nasihat alfakir ini, sebagai renungan di bulan suci ini.
Afwan dan terimakasih.
wassalam
wassalam
0 comments:
Post a Comment