Makna hadis tentang "ta'aalat raayatu suud yang dari Khuraasaan (Iran)"

Marhaen ke Sinar Agama

2 April pukul 12:28

Salam apakah yg di maksud ta'lutu rayati suud adalah jet tempur? Terimah kasih

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan

Komentari

Kronologis

Bunga Mawar, Zaenal Saja, dan 3 lainnya

Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya: Saya pribadi tidak memahaminya seperti itu. Sudah tentu saya bukan nabi hingga bisa dijadikan ukuran. Pemahaman dan keyakinan saya tentang ta'aalat raayatu suud yang dari Khuraasaan (Iran) itu adalah meningginya bendera hitam. Yakni bisa bermakna:

a- Bangkit dan revolusi Islam yang berbendera warna Hitam, atau dipimpin oleh Sayyid yang bersorban hitam, misalnya Ayatullah Imam Khumaini ra yang dilanjutkan oleh Ayatullah Imam Khamenei hf.

b- Terkenal di seluruh dunia dalam mengankat Islam tanpa paksaan, tanpa teror, tanpa pengejekan dan perendahan pada muslimin yang lain pahaman, tanpa menonjolkan atau membicarakan khilafiah yang tidak pada tempatnya (misalnya tidak dalam diskusi ilmiah) dan sudah tentu dengan mengusung persaudaraan di antara kaum muslimin.

c- Perlu diketahui bahwa dalam keyakinan Syi'ah (minimal yang saya tahu), nanti ketika Imam Mahdi as datangpun, tidak semua orang dipaksa masuk Islam dan yang Islam selain Syi'ah dipaksa masuk Syi'ah. Tidak sama sekali. Yang penting pada waktu itu adalah di dunia ini telah ditegakkan pemerintahan Islam yang makshum (bukan relatif dan ngaku-ngaku hakiki) yang dijanjikanNya dalam QS: 9:33 (yang senada juga di QS: 48:28 dan 61:9):

هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ

"Dialah (Tuhan) yang mengutus RasulNya dengan petunjuk dan agama yang hak (tidak relatif, tapi makshum ilmu dan amal), untuk dimenangkan ke atas seluruh agama (di dunia ini), sekalipun orang-orang musyrik itu tidak menyukainya."

d- Nah tanda-tanda kedatangan Imam Mahdi as yang disebutkan dalam hadits-hadits itu, adalah bangkitnya Bendera Hitam dari Iran, bangkitnya Yaman, Terbantainya ratusan ribu rakyat Suriah, dan seterusnya.

Akan tetapi, kita tidak boleh tunjuk hidung (baca sok yakin atau penerapkan dengan penuh keyakinan, bukan dengan harapan), terhadap obyek dan maksud bendera hitam itu yang mana, kebangkitan Yaman yang mana dan terbantainya ratusan ribu rakyat Suriah yang mana. Walaupun sangat mirip antara obyek dan matan/kandungan hadits. Misalnya bendera hitam dari Iran/Khurasan itu bangkit menentang raja zhalimnya, lalu menang, lalu membantu Suriah dalam mengusir para penzhalim yang membunuhi rakyat. Atau pembantaian di Suriah itu dibantu juga oleh umat Islam yang berbendea kuning dari arah barat dimana baratnya suriah itu adalah Libanon dan bendera Hizbullah berwarna kuning.

Btw, kita tidak boleh menerapkan secara pasti kepada obyeknya. Kita hanya boleh mengharap demi kecintaan dan kerinduan kita kepada Imam Mahdi as dan keadilan Islam yang santun di atas seluruh dunia. Pemerintahan Imam Mahdi as bukan pemerintahan jagal, melainkan persis seperti pemerintahan Nabi saww. Kafir boleh hidup asal jangan angkat senjata memerangi Islam dan umatnya. Apalagi yang selain Syi'ah. Maka mereka jelas akan tetap dihukumi sebagai mukmin dan Islam dan tidak akan pernah diganggu apalagi dipaksa masuk Syi'ah. Para Imam Makshum as mengajar banyak sekali orang Syi'ah dan sebagian istri-istri mereka adalah dari yang bukan Syi'ah dan bahkan dari kelompok yang pada akhirnya membunuh Imam Makshum as itu sendiri, seperti istrinya Imam Hasan al-Mujtaba as dan Imam Jawad as.

Kelola

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan

Balas1m