Friday, July 14, 2017

on Leave a Comment

Waktu sholat menurut alquran adalah 3 waktu QS 11:114 "Dan tegakkanlah shalat di kedua sisi siang (shalat Shubuh dan Zhuhur-'Ashr) dan permulaan malam (Maghrib-Isyaa').

Yusril Crow ke Sinar Agama
26 Mei
Salam
Dlm fikih syiah dibolehkan jamak shalat tanpa uzur. Lalu berapa rakaat dikerjakan jika menjamak shalat zuhur dan ashar? Apakah 8 atau 4 saja?
Terimah kasih ustad sinar agama
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya:

1- Dalam Qur an, waktu shalat itu memang hanya tiga waktu, bukan lima waktu. Lihat di:


- QS: 17:78:

أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَى غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآنَ الْفَجْرِ

"Dirikan shalat setelah matahari tergelincir sampai malam dan shubuh"

Maksud dari tergelincir adalah untuk shalat Zhuhur dan 'Ashr, malam untuk shalat Maghrib dan Isyaa', shubuh untuk shalat Shubuh. Jadi hanya ada tiga waktu. Artinya asli waktunya memang HANYA tiga waktu saja. Tapi shalatnya lima kali.

- QS: 11:114:

وَأَقِمِ الصَّلَاةَ طَرَفَيِ النَّهَارِ وَزُلَفًا مِنَ اللَّيْلِ

"Dan tegakkanlah shalat di kedua sisi siang (shalat Shubuh dan Zhuhur-'Ashr) dan permulaan malam (Maghrib-Isyaa').

Apapun keterangan waktu shalat dalam Qur an, hanya ada tiga waktu saja, bukan lima waktu. 

2- Jawaban Soal:
Semua shalat dikerjakan sebagaimana mestinya. Kalau empat rakaat, seperi shalat Zhuhur, 'Ashr dan Isyaa', maka dikerjakan 4 rakaat. Sedang Shubuh 2 rakaat dan Maghrib 3 rakaat. Tidak ada yang berubah dari jumlah rakaatnya dalam masalah Jamak ini. Yang ada perbedaan hanyalah di shalat Musafir atau Qashr.
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas
2
27 Mei pukul 10:56
Manage

Putra Sulaiman salam ustad..

lantas mengapa sebagian org membagi waktu sholat menjadi 5 waktu?? 


bukan kah dlm al qur'an dijelaskan hanya 3 waktu,, bukan 5 waktu...

mohon pencerahan nya ustad..
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas31 Mei pukul 23:15
Manage

Sinar Agama Putra Sulaiman, saya mengira mungkin karena Nabi saww sering juga atau mungkin bahkan kebanyakan shalat lima waktu. Karena itu di Syi'ah atau di Ahlulbait as shalat seperti itu disunnahkan. Tapi jelas tidak wajib. 

Shalat lima waktu tidak bertentangan
 dengan ayat kalau tidak diwajibkan dalam lima waktu tersebut. Kalau diwajibkan maka sudah menjadi bertentangan dengan ayat.

Ketika ayat mengatakan bahwa shalat tiga waktu, akan tetapi shalatnya lima kali, dan ada dua kali perpasangan shalat di dalamnya (yaitu Zhuhur-'Ashr dan Mghrib-Isyaa'), maka yang saling berpasangan itu bisa dikerjakan dalam satu waktu yang saling bersamaan (yakni habis shalat Zhuhur langsung 'Ashr dan habis shalat Maghrib langsung shalat Isyaa') dan bisa juga dikerjakan dalam beda waktu alias dijaraki dengan waktu tertentu. Jadi, tidak ada masalah.

Dalam Ahlulbait as ada kerincian tentang kesunnahan waktu-waktu shalat bagi kelima shalat tersebut.

Di samping kemungkinan terjadinya kesalahpahaman di atas (di madzhab Sunni), juga sangat mungkin terjadi salah memahami hadits Nabi saww yang sangat kondang dalam kitab-kitab riwayat yaitu:

صلوا خمسكم
"Shalatlah lima -milik- kalian."

Nah, karena mereka turun temurun mengerjakan atau mewajibkan dalam lima waktu yang berbeda itu, maka khamsah atau lima di atas diterapkan pada waktu, hingga menjadi:

"Shalatlah shalat lima waktu kalian."

Padahal kalau dalam bahasa Arab dan bahasa apapun, ketika sesuatu itu tidak disebutkan, maka keterangan jumlah itu tidak bisa diberikan kepadanya. Di sini, keterangan jumlahnya adalah lima. Lalu mau diberikan kepada siapa? Tentu kalau menurut kaidah bahasa, dikembalikan pada obyek yang telah disebut dalam kalimatnya, bukan obyek yang tidak disebutkan. Nah, di sini yang disebutkan adalah shalat. Karena itu, mesti dimaknai menjadi:

"Shalatlah kelima shalat kalian"

Jadi, yang benar adalah kelima shalat kalian, dan hal itu sangat klop dengan tiga waktu. Jadi, haditsnya hanya bisa dimaknai dengan:

"Shalatlah kelima shalat kalian, dalam tiga waktu yang telah ditentukan Tuhan dalam Qur an, baik yang berpasangan itu dikerjakan dalam satu waktu yang hampir bersamaan atau dipisahkan."
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas2 Juni pukul 18:35Telah disunting
Manage

Putra Sulaiman Syukron ustad, semoga Allah senantiasa menjaga antum sekeluarga, dan senantiasa kita semua dalam lindungan dan rahmat-Nya... semoga kesehatan dan umur yg panjang diberikan pada antum agar bisa lebih panjang waktunya untuk mencerahkan org2 bodoh seperti saya ini,, syukron ustad qu..
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Balas2 Juni pukul 22:52Telah disunting


Sumber : https://www.facebook.com/sinaragama/posts/1273276459452475




0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.