Sunday, April 23, 2017

on Leave a Comment

Bismillaah: Hari Ulang Tahun Kelahiran Imam Ali bin Abi Thalib as

Bismillaah: Hari Ulang Tahun Kelahiran Imam Ali bin Abi Thalib as
Ikut mengucapkan selamat berbahagia penuh keberkahan atas hari lahirnya Imam Ali as (13 Rajab 23 tahun sebelum hijrah), kepada sepupu, ayah angkat, ayah mertua dan sekaligus saudara seIslamnya, kanjeng nabi besar Muhammad saww, kepada seluruh Ahlulbait as terutama hdh Faathimah as dan Imam Mahdi as, kepada seluruh ulama dan maraaji' terutama Rahbar tercinta hf, kepada seluruh mukminin dan mukminat terutama teman-teman facebook.
Semoga bahagia, suka cita dan syukur kita ini, merupakan tali kuat yang mengikatkan dengan erat kita semua kepada para Makhsumin as, baik di dunia atau di akhirat kelak, dan juga menjadi pemudah bagi turunnya hujan rahmat, hidayah, berkah, ampunan dan perlindungan Allah swt bagi kita semua, amin.
موفق بن أحمد: قال: أخبرنا سيد الحفاظ أبو منصور بن شهردار بن شيرويه الديلمى: بسنده عن زيد بن على بن الحسين عن أبيه عن جده عن على (رضى الله عنهم) قال: قال: لى رسول الله صلى الله عليه واله وسلم يوم فتحت خيبر: لو لا أن تقول فيك طوائف من أمتى ما قالت النصارى في عيسى بن مريم لقلت فيك اليوم مقالا بحيث لا تمر على ملا عن المسلمين إلا أخذوا من تراب رجليك وفضل طهورك يستشفون به، ولكن حسبك أن تكون منى وأنا منك، ترثني وأرثك، وأنت منى بمنزلة هارون من موسى إلا أنه لا نبى بعدي. يا على أنت تؤدى دينى، وتقاتل على سنتى، وأنت في الآخرة أقرب الناس منى، وإنك على الحوض خليفتي تذود عنه المنافقين، وأنت أول من يرد على الحوض، وأنت أول داخل في الجنة من أمتى، وإن شيعتك على منابر من نور رواء مرويين مبيضة وجوهم حولي، أشفع لهم فيكونون غدا في الجنة جيراني، وإن أعداءك غدا ظلما مظمئين مسودة وجوههم مقمحون ومقمعون يضربون بالمقامع - وهى سياط من نار - مقتحمين، حربك حربى وسلمك سلمى، وسرك سرى وعلانيتك علانيتي، وسريرة صدرك كسريرة صدري، وأنت باب علمي، وإن ولدك ولدى، ولحمك لحمى، ودمك دمى، وإن الحق معك والحق على لسانك وفي قلبك وبين عينيك، والايمان مخالط لحمك ودمك كما خالط لحمى ودمى، وإن الله (عزوجل) أمرنى أن أبشرك: أنك أنت وعترتك في الجنة، و [ أن ] عدوك في النار. [ يا على ] لا يرد على الحوض مبغض لك، ولا يغيب عنه محب لك. [ قال: ] قال على: فخررت ساجدا لله تعالى وحمدته على ما أنعمه [ به ] على من الاسلام والقرآن، وحببنى الى خاتم النبيين وسيد المرسلين صلى الله عليه واله وسلم.
Dari Muwaffaq bin Ahmad, dari al-Haafizh Abu Manshuur bin Syahrdaar bin Syiruwaih al-Dailami, dengan sanad-sanadnya dari Zaid bin Ali bin Husain, dari Ayahnya dari kakeknya, dari Ali ra, berkata:
"Pada hari aku memenangkan perang di Khaibar, Rasulullah saww berkata kepadaku: 'Kalau aku tidak takut sebagian umatku akan berkata tentangmu seperti yang dikatakan orang-orang Nashrani terhadap Isa bin Maryam (as), maka sungguh hari ini telah kukatakan tentangmu suatu perkataan dimana kalau dikatakan maka kamu tidak akan berjalan di antara kaum muslimin kecuali mereka mengambil tanah bekas injakan kedua kakimu dan percikan wudhu'mu untuk dijadikan obat/syifaa'. Tapi biarlah kucukupkan dengan ini yaitu bahwa kamu adalah dari aku dan aku dari kamu, kamu mewarisiku dan aku mewarisimu, kamu di sisiku seperti Harun (as) di sisi Musa (as) kecuali kenabian karena tidak ada nabi setelahku. Wahai Ali, kamu yang melunasi hutang-hutangku, berperang di atas sunnahku. Engkau di akhirat adalah paling dekatnya orang kepadaku dan engkau berada di belakangku di telaga/haudh melindunginya dari orang-orang munafiqin. Engkau adalah orang yang pertama kali masuk telaga (surga), engkau yang pertama kali masuk surga dari umatku, dan bahwasannya syi'ahmu (pengikutmu) di sekitaranku berada di mimbar-mimbar dari cahaya meriwayatkan perawian-perawian dengan wajah yang putih berseri. Aku pemberi syafaat bagi mereka hingga besok di surga mereka menjadi tetanggaku. Sementara musuh-musuhmu besok dalam gulita, dahaga dan wajah-wajah mereka hitam, sedih dan tersiksa dengan siksaan maqaami' -pecut dari api- sampai tembus. Yang memerangimu memerangi aku, yang menolongmu menolongku, rahasiamu adalah rahasiaku, terbukamu adalah terbukaku, peraduan hatimu seperti peraduan hatiku, engkau pintu ilmuku, anakmu adalah anakku, dagingmu adalah dagingku, darahmu adalah darahku. Sesungguhnya al-haq (kebenaran) itu bersamamu dan ada dalam lisan dan hatimu dan di antara kedua matamu. Iman itu menyatu dengan daging dan darahmu sebagaimana menyatu dengan daging dan darahku. Sesungguhnya Allah Yang Maha Mulia dan Perkasa telah memerintahkanku untuk menyampaikan kabar gembira kepadamu bahwa kamu dan itrahu (itrah/keluarga sucimu) di surga dan musuh-musuhmu di neraka. Wahai Ali, tidak akan datang di al-haudh (telaga di surga) orang-orang yang membencimu dan tidak akan dijauhkan darinya orang-orang yang menyintaimu.' (Lalu Imam Ali -as- berkata) Lalu aku bersujud kepada Allah swt mensyukuriNya atas nikmatNya yang telah diberikan kepadaku yang berupa Islam, Qur an dan kekasihku yaitu nabi terakhi dan penghulu para rasul (Muhammad) shallallaahu 'alaihi wa aalihi wa sallam."
Hadits di atas dapat dilihat di berbagai riwayat Syi'ah. Kalau di riwayat Sunni, dapat dijumpai di kitab al-Manaaqib, karya al-Khurazmi, hadits ke: 143; Yanaabii'u al-Mawaddah, 1/199.
Kalau riwayat yang ada di kitab Sunni yang berjudul Al-Mu'jamu al-Kabiir, Thabrani, hadits ke: 951, tidak sepanjang hadits di atas dan ada sedikit beda bahasa penukilannya, yaitu:
951 - وبإسناده : أن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال لعلي : والذي نفسي بيده لولا أن يقول فيك طوائف من أمتي ما قالت النصارى في عيسى بن مريم لقلت فيك اليومت مقالا لا تمر بأحد من المسلمين إلا أخذ التراب من أثر قدميك يطلبون به البركة
951- Dengan isnadnya yang ada, Rasulullah saww berkata kepada Ali:
"Aku bersumpah demi jiwaku yang ada di tanganNya, seandainya bukan karena rasa takut bahwa sebagian umatku akan berkata tentangmu seperti yang dikatakan orang-orang Masehi tentang nabi Isa bin Maryam (as), maka sungguh telah kukatakan tentangmu hingga kamu tidak berjalan melewati satu orang muslimpun kecuali dia akan mengambil tanah bekas injakan kedua kakimu untuk mencari barakah (dari Allah = tabarruk)."
Penutup:
Kalau Imam Ali as seperti itu, lalu kanjeng Nabi saww sendiri seperti apa lukisannya? Sungguh benar sabda Nabi saww yang mengatakan:
"Wahai Ali, tidak ada yang tahu Tuhan kecuali aku dan kamu. Tidak ada yang tahu aku kecuali Tuhan dan kamu. Tidak ada yang tahu dirimu kecuali Tuhan dan aku."
Maksud sebenar-benar makrifat. Hal itu tidak sulit dipahami. Sebab ketika sudah jelas bahwa Nabi saww paling afdhalnya makhluk, lalu di tingkatan berikutnya adalah Imam Ali as dan Ahlulbait yang lain as, maka sudah pasti selain mereka as berada di derajat setelahnya. Kalau demikian, maka bagaimana mungkin yang berada di bawah mereka as bisa mengetahui dengan sebenar-benar pengetahuan tentang diri mereka as?
Ya Rasulallaah, demi kekasihmu Ali; Ya Maula Ali, demi kekasih dan gurumu Muhammad saww; Ya Faathimah, demi mereka berdua as; Ya Mahdi, demi mereka semua as, syafaatilah kami semua di dunia, di kubur dan di akhirat kelak. Salam dan shalawat berkesinambungan dari kami semua untuk antum semua, di dunia ini dan di akhirat kelak. Jangan tinggalkan kami di dunia ini, di kuburan dan di akhirat nanti dengan naungan syafaat antum semua. Dengan ijinMu Ya Allah, Rabba al-'Aalamiin, amin. Wassalam. (edited)

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
9 Komentar
Komentar

Mursalin Mursal Amiiiin Yarabbal 'alamin.

Zahrazahra Zahra Salam ijin menyebarkan ustad

Zahrazahra Zahra Salam matur sembah nuwun ustad dari purwokerto

Sinar Agama Zahrazahra Zahra, sungkem juga dari balik awan kekhalwatan untuk antum dan teman-teman di sana dan dimana saja. Semoga antum semua selalu dalam pelukan kasih sayah, hidayah dan lindunganNya, amin.


Sumber : https://www.facebook.com/sinaragama/posts/1226466614133460




0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.