Wednesday, March 8, 2017

on Leave a Comment

40 TENTARA AKAL DAN 40 TENTARA KEBODOHAN

Galih ke Sinar Agama
31 Januari
Salam mas ustad ..kalau sudi terbit kan dong tentang...
40 tentara akal
40 tentara kebodohan ..mohon dengan sangat ..salam..

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya: Ini saya sebutkan secara berdampingan sesuai dengan haditsnya. Maksud berdampingan adalah penyebutan satu tentara akal, disusul dengan penyebutan satu tentara jahl/kebodohan, lalu kembali menyebut satu tentara akal yang dilanjutkan denga penyebutan satu lagi tentara jahl/kebodohan, begitu seterusnya. Dari masing-masing tentara akal dan kebodohan itu, diperdana mentri-i (sesuai istilah haditsnya), oleh "Kebaikan" (tentara akal) dan "Keburukan" (tentara kebodohan). Tentara-tentara akal dan kebodohan itu adalah sebagai berikut:


Iman, kafir, mempercayai (kebenaran tentunya), mengingkari, ikhlash, berpura-pura, mengharap, putus asa, adil, kejam, ridha, kecewa, bersyukur, mengingkari, menerima, tamak, tawakkal, serakah, belas kasih, kasar, ilmu, bodoh, luhur, tidak tahu malu, zuhud, terus berselera, ramah, melanggar, takut, nekad, tawadhu', sombong, cermat, buru-buru, toleransi, memaksakan, diam, mengoceh, menyerah, congkak, pasrah, angkuh, memaafkan, dendam, kasih sayang, bengis/kejam, yaqin, ragu, sabar, resah, mengampuni, membalas, tidak butuh, selalu butuh, berfikir, tidak teliti/mikir, hafal, lupa, menyambung, memutus, qana'ah, serakah, mendorong, mencegah, persahabatan, permusuhan, setia, khianat, taat, maksiat, merendah, meninggikan diri, memberi kedamaian, memberi bencana, paham/teliti, bebal, arif, mungkir, mencegah, jor-joran, menjaga rahasia, membongkar rahasia, berbuat baik, durhaka, sesuai kenyataan, menangguh, bermakruf, bermungkar, taqiah/menjaga, menyebarkan, insaf, zhalim, taqwa, menampik, bersih, kotor, malu, tidak tahu malu, bertujuan, boros, tenang, gusar, memudahkan, meruwetkan, afiat, petaka, sedang/balancing, bersaing harta, bijak/kokoh-dalil, hawa nafsu, wibawa, hina, ceria, murung, taubat, tidak taubat, menjaga, lengah, doa, sombong (tidak mau berdoa), aktif, malas, gembira, sedih, akrab, pecah/isolir, dermawan, bakhil, khusyu' (rendah diri), kagum diri, jujur, gosip, istighfar, tertipu, tangkas, tolol.


Catatan:

- Yang ada di atas itu bisa dipahami secara global, tapi kalau dijelaskan maka akan dapat memahamkan lagi kepada sebagian dari keluasan maknanya. 

- Saya memilih hadits yang mengatakan bahwa tentara akal dan kebodohan itu, masing-masing berjumlah 75 tentara karena lebih lengkap. 

- Tapi hitungan di atas, hanya 68 tentara untuk masing-masingnya. Mungkin terlupakan oleh perawinya sewaktu merawikan hadits.

Galih Salam dan terimakasih mas ustad...jd kesimpulan nya lebih banyak mana kah yg menguasai/pada diri kita ..tentara akal yg baik atau sebaliknya nya ya mas ustadz...kalau tentara yg buruk yg ada aktif 40% apa kah termasuk golongan orang orang yg celaka mas ustad...salam

Sinar Agama Galih, setelah Imam Ali as menerangkan hal di atas itu kepada Hisyam, beliau berkata lagi:

يا هشام لا تجتمع هذة الخصال إلا لنبي أو وصي أو مؤمن امتحن الله قلبه للايمان.


"Wauah Hisyam, tidak berkumpul semua itu secara lengkap kecuali di dalam para nabi atau washi atau mukmin yang hatinya telah diuji oleh Allah dengan keimanan."

Saya sudah menerangkan, tinggal kita sendiri mau menjadi yang seperti apa. Begitu. Semoga kita semua, dapat selamat di dunia dan di akhirat kelak, amin.

Galih Salam dan terima kasih mas ustad...




Sumber : https://www.facebook.com/sinaragama/posts/1161721833941272



0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.