Saturday, February 18, 2017

on Leave a Comment

Niat buruk atau fikiran buruk yang berkecamuk di dalam hati apakah dosa? bagaimana mengatasinya?

Link : https://www.facebook.com/sinaragama/posts/1144873218959467

Salam ustad, ingin bertanya
Apakah pikiran buruk ,jahat,dan kotor akan berakibat kepada dosa ?
Samakah dengan pransangka buruk yang menyebabkan dosa ?
hiruk pikuk yang ada didalam hati (suara hati) apakah berasal dari diri atau bagaimana ustad.
Semoga ustad sekeluarga selalu dalam lindungan dan ridhoNya.amin
Wasalam.
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya:

1- Pikiran buruk itu ada beberapa tingkatan seperti:

a- Berseliwerannya pikiran-pikiran bebas, baik dosa atau tidak. Di sini jelas tidak dosa tapi tidak perlu ditanggapi. Karena biasanya hanya berkeliarannya khayal dan sering atau semuanya yang buruk dari syaithan. Jadi, tidak perlu dipikirin hingga karenanya tidak perlu khawatir apa-apa.

b- Memang berpikiran buruk tapi pada obyek tertentu yang suci (bukan sekedar seliwerannya khayal-khayal seperti di poin a di atas), seperti kepada Tuhan, Nabi saww dan para Imam Makshum as. Di sini bisa masuk dalam dosa dan karenanya mesti dihilangkan dan diiringi dengan taubat. Tapi kalau sesudah sadar dan taubat tetap saja terngiang-ngiang, maka itu secara umum sudah bukan khayalan kita melainkan nyanyian syaithan yang ingin membuat kita selalu dalam keresahan.

c- Memang berpikiran buruk tapi pada obyek-obyek umum, misalnya pada ulama yang shalih, Wali Faqih, dan semacamnya. Di sini juga bisa masuk dosa kalau tidak ada tanda-tanda. Dan sekalipun ada tanda-tanda yang tidak dipahami, mesti dicek dulu dan diteliti. Kewajiban di sini, hanya tidak boleh mengeluarkannya kepada orang lain. Kalau tidak dikeluarkan pada orang lain, insyaaAllah belum masuk dosa.

d- Memang pikiran buruk tapi dalam bentuk ingin berbuat dosa seperti ingin berzina dan semacamnya. Di sini, walaupun belum masuk dosa, akan tetapi mesti bertaubat dan malu kepada Allah sebab Dia mengetahui isi hati kita.

2- Penamaan dan tanggung jawabnya untuk masing-masing poin di atas:

a- Disebut "Seliweran" atau "Khaatiraat" dan tidak memiliki tanggung jawab apa-apa selain tidak boleh memperhatikannya.

b-c- Disebuat sebagai "Suu-u al-Zhan" atau "Buruk Sangka". Tanggung jawabnya segera menghentikan, menyesali dan bertaubat kepada Allah.

d- Disebut "Niat Buruk". Tanggung jawabnya adalah berhenti berfikir walaupun belum masuk kepada dosa dan, jelas tidak boleh melakukannya dalam alam nyata.

Debu Maksumin Berarti klau sudah beristigfar ,tapi masih saja muncul lagi pikirawn buruk itu berarti dari syetan. ya ustad,sungguh hal ini membuat dada saya sempit. Pikiran buruk dan suara hati ,dua hal yg sama atau berbeda ustad.yg sangat menggangu saya ustad yg poin B itu,kenapa ya bisa muncul suara/pikiran dhati menghina,dst yang sangat memalukan.apa-sebab sebabnya ustad,hal itu telah terjadi kepada saya lebih dari setahun yg lalu.yg ada secara tiba-tiba knappa hati saya bisa begitu.klau saya berdosa seperti dipoin b itu,naudzubillah sungguh sayqa sangat celaka ustad 

Sinar Agama Kan sudah dijelaskan bahwa hal itu dari nyanyian syaithan hingga tidak perlu diperhatikan (setelah sadar bahwa hal itu salah dan ditaubati).

Debu Maksumin terlepas dari ,apakah orang yang mengalami hal itu pendosa atau bukan ustad ?





0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.