Istri yang Syiah ingin pergi kajian ke luar rumah dengan dengan tidak jujur pada suami kalo mmg ia mau ikut kajian, mengingat suami yang tidak menyukai Syiah. Apakah hal ini diperbolehkan?

Link : https://www.facebook.com/shadra.hasan/posts/1184299688286602

Shadra Hasan

13 Desember 2016 pukul 12:32

Salam.
Istri yang Syiah ingin pergi kajian ke luar rumah dengan dengan tidak jujur pada suami kalo mmg ia mau ikut kajian, mengingat suami yang tidak menyukai Syiah.
Apakah hal ini diperbolehkan?
TRims ust Sinar Agama

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan

Komentari Bagikan

Najmi Binaziz, Umminya Kamila, dan 65 lainnya

Komentar

Muhammad Nur Arief salam

SukaBalas13 Desember 2016 pukul 12:45

Adlimi Lamsuan ,

SukaBalas13 Desember 2016 pukul 12:47

Haura Haddad Salam..

SukaBalas13 Desember 2016 pukul 14:23

Haydar Haydar Salam

SukaBalas13 Desember 2016 pukul 16:08

Indarto Prijo W salam

SukaBalas13 Desember 2016 pukul 16:10

Subhanov Achtsya kalau saya sih anjurkan minta cerai ajah dia... kecuali suami bisa memahami Syi'ah, cukup memahami ajah.... walau gak perlu hrs anut Syi'ah... lebih bagus lagi kalau mau ....

maaf ustad saya udah lancang... maafin yaa...

Salam...

SukaBalas113 Desember 2016 pukul 16:12

Andika salam..

SukaBalas13 Desember 2016 pukul 17:02

Alin Kaka Dduk maniz...

SukaBalas13 Desember 2016 pukul 17:08

Segoro Anyep salaam

SukaBalas13 Desember 2016 pukul 17:17

Nazriel Adam Salam

SukaBalas13 Desember 2016 pukul 17:18

Fadhilah Al Khubro .

SukaBalas13 Desember 2016 pukul 18:27

Akuy Junior ???

SukaBalas13 Desember 2016 pukul 18:31

Sri Yanti Nyimak

SukaBalas13 Desember 2016 pukul 19:07

Nur Cahyanur ,???

SukaBalas13 Desember 2016 pukul 20:07

Aif Al Akif Salam

SukaBalas13 Desember 2016 pukul 20:14

Hendry Hafizh 👀

SukaBalas13 Desember 2016 pukul 20:35

Putra Rafidi Salam

SukaBalas13 Desember 2016 pukul 22:30

Choirul Ana Salam,
Nyimak

SukaBalas13 Desember 2016 pukul 22:48

Hermawan Pateda Islam telah mengajarkan bagaimana tugas dan tanggung orang yg telah menikah baik tanggung jawab suami kepada istri dan anak anaknya

Begitu juga tugas dan tanggung jawab istri kepada suaminya dan anak anaknya ...Lihat Selengkapnya

SukaBalas14 Desember 2016 pukul 3:12

Muhammad Rizal salam

SukaBalas14 Desember 2016 pukul 3:59

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya:

1- Kalau masalah atau esensi keluarnya sudah diijinkan dan tidak masalah bagi suaminya dan tidak meninggalkan tugas-tugas melayani tidur suaminya sebagaimana tergambar pada ijinnya itu, maka inysaaAllah sudah tidak masalah sekelipun kalau tahu ke kajian Syi'ah akan dilarangnya. Sebab ketika sudah tidak ada jalan lain untuk mendalami madzhabnya, kondisi seperti ini akan dimaafkan. Ini yang saya kira dengan sangat kuat. Semoga tidak salah.

2- Walaupan sangat mungkin (saya sendiri mendekati yakin) tidak masalah, akan tetapi mesti diperhatikan jarak dan lamanya. Jangan sampai ngerumpi dulu sebelum pulang ke rumahnya. Aturlah waktu kedatangan dan kepulangannya supaya membatasi hanya pada belajar saja dan tidak terlalu lama.

3- Sebisa mungkin belajar lewat buku dan diskusi internet dengan guru yang memang mumpuni dan jujur serta baik. Hal ini untuk mengurangi keperluan keluar rumah untuk belajar. Sebab semakin mengurangi keluar rumah untuk belajar disebabkan adanya jalan lain yang mudah untuk belajar dan aman dari sisi materinya (tidak ngacau-ngacau penjelasannya karena memang orang pendidikan tentang Syi'ah) maka akan semakin baik di dunia ini. Dan kalau memang sudah ada jalan yang jauh lebih mudah ini, maka sesekali saya datangnya pada kajian secara fisik.

4- Walaupun dikatakan sangat mungkin tidak masalah dalam kondisi di atas, akan tetapi tidak boleh bohong. Jadi, pilihkan kata-kata umum ketika meminta ijin keluar rumah. Kata-kata yang bisa dipakai ke kajian juga dengan tanpa menyebutkan kajiannya.

SukaBalas714 Desember 2016 pukul 11:34

Srikandi Naynawa Slm ustd.
Diurutan ke2 jelas ustd tdk mungkin kajian ut pr ahwat/istri dimlm hari, jd sangat tdk mungkn lalai ut memenuhi kewajiban melayani suami

SukaBalas14 Desember 2016 pukul 19:48