Salam
Semoga Ustadz selalu berada di dalam rahmat dan rida-Nya. Afwan Ustadz, ada beberapa hal yang ingin ditanyakan.
Semoga Ustadz selalu berada di dalam rahmat dan rida-Nya. Afwan Ustadz, ada beberapa hal yang ingin ditanyakan.
1. Ana pernah baca suatu artikel yang menyebutkan bahwa Rasulullah ketika meninggal merasakan sakit yang sangat karena sebagian sakit dari umatnya diambil sama beliau. Benarkah riwayat tersebut Ustadz?
2. Antum pernah menjelaskan kalau perbedaan memahami alam barzakh itu karena ada perbedaan terhadap pemahaman Quran dan hadis yang berbicara tentang alam barzakh tersebut. Saya pernah membaca sebuah buku karangan Ulama Syiah yang beliau selain berdasarkan quran dan hadis juga berdasarkan pengalaman ruhani dirinya sendiri atau kisah-kisah para ulama yang bisa berdialog dengan arwah atau arwahnya memang bisa menjangkau ke alam sana. Apakah tulisan-tulisan seperti itu kebenarannya bisa diterima? Dari buku itu juga ana dapat penjelasan kalau di alam barzakh itu sesama mukminin bisa saling bertemu bahkan membuat semacam jamaah zikir. Jadi, setiap kejadian di dunia itu mereka ikut memantau dan ikut mendoakan.
3. Apakah hukumnya kalau maqam atau kuburan itu harus bersama-sama orang syiah lagi?
4. Kalau kita mempunyai posisi di atas yang megang uang kas kantor. Kebetulan yang megang uang kas tersebut sedang kesulitan keuangan dan dia minjem dari uang kas itu ke saya. Akan tetapi, dengan dipinjemnya sama dia, kegiatan operasional kantor tidak akan terganggu tetap berjalan seperti biasanya. Berdosakah saya dengan memberikan pinjaman tersebut tanpa saya memberitahukan dulu kepada atasan saya? Saya takut atasan saya tidak akan mengizinkannya dan saya tahu tipe atasan saya itu suka comel. Suka ngomong2 ke orang yang tidak ada hubungannya.
5. Sebelumnya kita sudah berniat salat qadha. Kemudian kita wudu dan salat. Akan tetapi, ketika mulai salat kita lupa memastikan lagi salat itu qadha atau adaan. Nah, baru pas mau selesai salat ketika sedang tasyahud mau mengucapkan salam, kita baru engeh kalau tadi belum niat salat qadha dan kita perbarui niatnya ketika mau salam itu. Sahkah salat qadha kita kalau seperti itu?
Syukron
PSA
PSA
0 comments:
Post a Comment