Salam. Semoga Ustadz selalu berada di dalam rahmat dan rida-Nya. Afwan ustadz, ada beberapa pertanyaan yang ingin diajukan. Seperti biasa sebagian masih kelanjutan pertanyaan-pertanyaan sebelumnya.
1. Ustadz, antum kan sudah menjawab pertanyaan yang harus konfirmasi dulu ke kantor rahbar yang soal transaksi seperti jual emas kredit itu padahal sebenarnya ada yang mau minjem uang ke dia. Dan jawaban kantor Rahbar itu ga boleh sama saja dengan riba. Yang ingin ana tanyakan kalau sudah telanjur bagaimana? Artinya, uang itu udah dipakai dan habis. Apakah dia punya kewajiban membayar sesuai perjanjian yaitu 4 x Rp375.000 = Rp1.500.000 padahal uang yang dia dapat kan cuma 1 juta bahkan kurang karena dipotong biaya administrasi? Tapi, kalau tidak, pasti orang yang dipinjaminnya itu tidak akan terima dan bisa-bisa nyuruh debt collector atau malah lapor polisi. Gimana ustadz menurut hukum Islam?
2. Kalau kita berpikir bahwa seseorang yang kita kenal yang baru meninggal itu pasti sedang disiksa di alam kuburnya. Karena kita tahu semasa hidupnya dia seorang syiah yang tidak melaksanakan fiqih dengan konsisten. Masih banyak salat yang belum diqadha dsb. Bolehkah kita berpikir seperti itu Ustadz?
3. Kalau alam kubur itu dari beberapa yang pernah saya baca termasuk juga dari penjelasan antum kok beda-beda ya ustadz. Kalau menurut antum kan siksanya itu ditimbulkan oleh penyesalan karena kita sudah tahu hakikat akan masuk surga atau neraka. Nah, misalnya yang suka ghibah dia sampai menarik-narik mulutnya karena menyesalnya itu. Kalau saya pernah baca juga jadi kalau kaum mukminin itu di sana ada komunitasnya ketemu lagi sesama mukminin dan di sana seperti baca doa dan zikir bersama. Itu kan baru dari kalangan syiah sendiri belum kalau dari ulama suni atau dari kristen dalam menceritakan alam kubur versi mereka masing-masing. Sebenarnya apa sebenarnya penyebabnya sehingga bisa beda-beda seperti itu Ustadz?
4. Ustadz, apakah di alam surga itu ada yang seperti di film2 hollywood yang bertema futuristik kaya teknologi yang serba canggih gitu atau karena semuanya sudah ada jadi tidak perlu yang namanya teknologi?
5. Ustadz, antum pernah menjelaskan kalau di alam kubur atau ketika sakaratul maut itu orang Syiah akan ditemani oleh maksumin. Berapa lama mereka itu ditemani? Apakah cuma sebentar saja atau selamanya? Sewaktu malaikat yang bertugas menanyai si mayat itu datang, apakah maksumin masih menemani?
6. Ketika kita bersedekah karena Allah tapi ada niat lain yaitu agar dimudahkan segala urusan kita. Apakah boleh niat seperti itu?
7. Kenapa kok ashabul kahfi itu sudah tau kondisi umat kristen seperti itu termasuk keturunannya juga kan berarti. Tidak ada keinginan untuk berdakwah memperbaiki kondisi umat kristen dan mengembalikan mereka ke ajaran kristen yang sesungguhnya yang dibawa nabi Isa as malah minta untuk meninggal. Ini kan seperti meninggalkan ladang jihad untuk kepentingan mereka sendiri?
Syukron
0 comments:
Post a Comment