Tuesday, December 13, 2016

on Leave a Comment

Ibu saya dirawat di rumah sakit banyak yang datang memberikan amplop, bahkan ada yang berhutang. bagaimana sebaiknya ustad?

Link : https://www.facebook.com/shadra.hasan/posts/1150040825045822


Salam ustadz
Saya mau nanya.
Bapak saya sedans di rawat di RS.,kebiasaan di tempat kami.,Kalau Ada yg sakit,banyak yg dateng menjenguk serta membawa amplop.isinya beraneka macam.walaupun terasa berat buat nyumbang masjid.,tapi Kalau untuk menjenguk orang sakit.,mereka rela. Ngutang ke tetangga sebelah.ibu saya menerima semua amplop tsb.tapi beliau menangis.,karena di dlm duit tsb.,kadang menjem atau ngutang ke org lain.dan ibu saya nggak mau makai yang tsb.
Harusnya di apain yang tsb ustadz.
Kami tahu.,warga sekitar niatnya baik.,untuk menyumbang atau mengurangi biaya/ongkos RS.
Trims ust Sinar Agama
Suka
Komentari
6 Komentar
Komentar

Fani Haidar salam,nyimak

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya: Kalau hal itu sudah merupakan kebiasaan, maka tidak masalah dipakai dan justru untuk menghormati mereka memang mesti dipakai untuk pengobatan (bukan yang lainnya). Saya juga tidak terlalu keberatan dengan adanya budaya tersebut. Sebab kesehatan dan nyawa seseorang itu lebih harus diutamakan dari bahkan makan kita sendiri atau bahkan dari masjid.

Harga seorang mukmin di Mata Allah melebih semua itu. Memang hal itu kalau sudah mencapai darurat alias tidak bisa tidak harus membantu. Misalnya tanpa bantuan tersebut yang kena musibah tidak bisa menangani masalahnya hingga tidak bisa sembuh dan/atau bisa mati.

Tapi kalau belum sampai ke tingkat darurat, maka pewajiban menolong hingga kalau terpaksa harus mengorbankan makan sendiri dan masjid itu, belum tertklifkan kepada kita.

Akan tetapi, dari mana kita tahu belum sampai ke tingkat darurat yang tidak bisa tidak itu? Mau bertanya kan secara umum tidak mungkin. Di lain pihak sudah menjadi budaya yang baik walau belum sempurna seperti yang ada di tempat antum itu, yaitu membantu walau harus dengan cara hutang.

Intinya amplop itu halal karena tidak ada paksaan. Yang ke dua, sebaiknya dipakai untuk pengobatan supaya mereka terhargai dan terhormati.

Kalau mau merubah, maka bisa akan tetapi dengan cara yang teramat profesional. Sebab sekali salah, maka budaya itu menjadi hilang dan kita bisa dosa semua lantaran tidak bisa diobatinya seseorang yang sakit di masa depan dan/atau apalagi kalau sampai mati lantaran tidak punya biaya dimana dosanya sangat besar bagi yang tidak membantunya.





0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.