Salam. Semoga Ustadz selalu berada di dalam rahmat dan rida-Nya. Afwan Ustadz, ada beberapa pertanyaan yang ingin diajukan.
1. Beberapa hari yang lalu terdapat fenomena alam supermoon. Apakah itu harus salat ayat Ustadz?
2. Kalau menghitung hari keberapanya itu dalam memperingati kematian seseorang itu, dihitungnya dari hari pertama meninggalnya atau dikuburnya?
3. Dari dua fatwa Rahbar berikut ini apakah bisa disimpulkan kalau darah yang masih ada di dalam daging ayam ketika kita memakannya itu adalah suci tetapi haram untuk dimakan ustadz?
a. Darah yang tertinggal di dalam tubuh hewan setelah disembelih adalah suci.
(Istifta' dari Kantor Rahbar, Bab Thaharah, masalah 14)
b. Bercak darah yang kadangkala terdapat di telur, dihukumi suci, akan tetapi memakannya adalah haram.
(Ajwibah al-Istifta'at, no. 269, dan Istifta' dari Kantor Rahbar, Bab Thaharah, masalah 14)
(Istifta' dari Kantor Rahbar, Bab Thaharah, masalah 14)
b. Bercak darah yang kadangkala terdapat di telur, dihukumi suci, akan tetapi memakannya adalah haram.
(Ajwibah al-Istifta'at, no. 269, dan Istifta' dari Kantor Rahbar, Bab Thaharah, masalah 14)
4. Kalau seseorang yang salat subuhnya itu harus dibangunkan orang lain, itu dapat dikatakan orang adil atau tidak? Pakai alarm tidak mempan. Jadi harus selalu dibangunkan orang lain.
5. Saya baru selesai nonton film seri produksi Iran yang tentang Ashabul Kahfi. Pertanyaan saya, adalah apakah kristen yang dianut penduduk Philadelpia pada saat para pemuda itu bangun lagi setelah tidur panjang selama 300 tahun, adalah kristen yang masih murni yang tidak ada konsep trinitasnya? Mengingat Kristen pada saat itu sudah menjadi agama resmi Kerajaan Romawi yang pada saat itu menguasai Philadelpia. Kalau yang para pemuda itu jelas diceritakan kalau mereka masih menganut kristen yang murni. Akan tetapi, tidak diceritakan bagaimana para pendetanya setelah 300 tahun itu dalam konsep ketuhanannya.
Syukron
PSA
PSA
0 comments:
Post a Comment