Debu untuk TAYAMUM

Link : https://www.facebook.com/sinaragama/posts/1091469710966485

‎Ali Asytari‎ ke Sinar Agama

24 November · 

Slam ustad

1.bolekh tayammum mengambil debu dr benda2 yg ad dirumah at di gudang brng...?
2.klw kita tayammum,blkh kita mengelap debu yg melkat di muka.
3.klw kita junub dlm keaddn sakit yg mewajibkn tayammum,apaaakh kaki yg kotor mislnya habis menginjak tanah di halam rumah wajib di bershkan dg air....??

Trimksh

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan

Komentari

Bagikan

Kronologis

2Hidayat Constantian dan 1 lainnya

Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya:

1- Boleh kalau sudah tidak ada debu lagi yang bisa didapatkan. Caranya mengambil debu-debu itu dan dikumpulkan dalam suatu tempat seperti loyang yang bisa memuat dua tapak tangan. Lalu bertayammum di tempat tersebut setelah terisi debu-debu yang dikumpulkannya dari sembarang alat dan tembok itu.

2- Kalau maksudnya mengelap setelah tayammum, maka boleh saja.

3- Tidak wajib sama sekali. Kalau najis baru wajib disucikan kalau tidak mudharat.

Suka · Balas · 2 · 24 November pukul 12:55

Ali Asytari Lanjut tanyaannya ustad...

1.tdk bsikah debu yg dimaksud adalh pasir yg di ayak dg kain yg halus.....??
2.apa syaratnya bs dikatakn bersihnya debu yg bs dipakai tayamum...?

3.apakah harus di tempatkan debunya,dn tdk bisa mengambil debu langsung kedinding dg tepukan tangan at sebuah lemari...dll...???

Suka · Balas · 1 · 24 November pukul 13:15

Sinar Agama Ali Asytari,:

1- Bisa saja. Tayammum itu bisa di tanah, pasir, batu dan semacamnya. Kalau tidak ada, maka barulah mengambil demu yang ada di alat-alat kita seperti karpet, tembok dan semacamnya yang dikumpulkan di suatu bejana/tempat baru kemudian dibuat tayammum sebagaimana sudah dijelaskan.

2- Asal tidak najis saja.

3- Iya tidak bisa menepukkan tangannya langsung ke dinding dan semacamnya itu kecuali MUNGKIN kalau teramat tebal sekali, tapi saya tidak bertanggung jawab kalau salah sekalipun sudah teramat tebal sekali. Sebab masih takut beda ukuran "teramat tebal sekali"-nya.

Suka · Balas · 2 · 25 November pukul 14:06

Ali Asytari Masih ada satu tanyaan lg ustad SA......
Klw kita tayamum dg pasir lalu ada butir pasir yg melekat ditelapak tangan,apakh harus ditepuk antar tangan agar butirannya tdk nempel.....????

Suka · Balas · 1 · 25 November pukul 16:07

Sinar Agama Ali Asytari, sebaiknya dihindari sebab sudah saya cari tapi belum ketemu yang membolehkan pekerjaan tersebut.

Suka · Balas · 30 November pukul 2:50

Ali Asytari Salam ustad SA....
Pekrjaan apa ygdi maksud...
Menepuk maksudx..???

Suka · Balas · 30 November pukul 5:37

Sinar Agama Ali Asytari, iya menepuk kedua tangan antar sesama. Jadi, setelah menepukkan kedua tangan ke tanah, jangan ditepukkan antar sesama tangan untuk membersihkan tanahnya yang menempel. Bukankah itu yang antum tanyakan? Kok sepertinya antum bingung lagi? he he....

Suka · Balas · 2 Desember pukul 13:34 · Telah disunting

Ali Asytari Iya ustadz..trimakasih..
Sy yg kiurang teliti

Suka · Balas · 2 Desember pukul 13:49

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn