Saturday, December 10, 2016

on Leave a Comment

Dalam sholat wajib saya mengutamakan membaca surat Al - Qodhar di rakaat pertama dan surat Al Ihlas di rakaat ke dua sehingga saya jarang mengulang hafalan di surat lain apakah ini salah?

Link : https://web.facebook.com/sinaragama/posts/1079577412155715

Assalamu 'alaikum ustads. Semoga kebaikan selalu tercurah untukmu sekeluarga dan siapaoun yg kamu anggap sahabat. Sy mau naya ustads. 1. Sy jika sholat wajib mengutamakan membaca surah al qadr pd rakaat pertama dan al ikhlas pd rakaat kedua setelah al fatihah. bahkan bisa dibilang hampir keseluruhan sholatku sy melakukan itu. Apa itu salah atau benar ustads? Krn kupikir itu disunnahkn tp jk kupikir lg itu jg membuat sy jarang mengulang2 hafalan surah lain yg dlunya memang hanya sering terulang di waktu sholat sj. Mhon sarannya ustads bagaimana baiknya.
2. Apakah syarat2 yg paling fundamental u kembalinya imam Mahdi As. Bukankah penderitaan umat ini sdh sangt banyak ustads dan bukankah pendukungnya juga sdh bgt banyak. Menurutku ini ad saat yg paling tepat untuk kedatangan beliau as.
3. Apa amalan yg musti dilakukan sebagai penghormatan u Imam Mahdi As.
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya:

1- Tidak salah dan bahkan disunnahkan. Kalau surat-surat lain, maka sediakan Qur an yang ada terjemahannya di dekat tempat shalat, lalu baca setidaknya 5-10 ayat perhari dengan terjemahannya. Itu anjuran Islam danpara ulama. Jangan jauh-jauh dari Qur an supaya ada kepekaan dan juga supaya selalu mendengarkan firman Tuhan. Karena ketika kita membaca Qur an, berarti kita sedang mendengarkan firmanNya.

2- Memang bisa saja manusia itu berkata bahwa sekarang paling tepat, sebab manusia banyak tidak mengetahui yang lain selain yang sudah dilalui dan dialami. Karena bersabarlah.

Yang paling fondamental adalah adanya ijin dan perintah Tuhan. Dan ijin Tuhan itu sudah pasti akan akan disesuaikan dengan ilmu dan hikmahNya.

Yang paling fondamental bagi kewajiban yang menunggu adalah selalu mengimani, menyintai dan merindukan kedatangan atau keluarnya beliau as, mendoakan keselamatan untuk beliau as, mendoakan untuk cepatnya kedatangan beliau as, belajar akidah dan fiqih dengan benar dan diamalkan dengan benar dan ikhlash, menyehatkan badan atau latihan bela diri kalau bisa (dengan niat membela beliau as), selalu menyimak ceramah Wali Faqih dan perkembangannya, menjauhi dosa, sedih terhadap musibah yang menimpa muslimin, tidak setuju pada setiap thaghut dan kemungkaran serta kezhaliman walau setidaknya dalam hati manakala terpaksa tidak bisa berbuat apa-apa, memperdalam Islam terus menerus, menjauhi hal-hal yang menjauhkan dari akhirat seperti pesta pora dan ngobrol ngalor ngidul tidak ada juntrungannya, membaca Qur an dengan artinya, aktif dalam sosial kemanusiaan dan agama dengan niat karena Allah (bukan karena yayasan, ormas, partai dan semacamnya) walaupun kadang menggunakan alat-alat seperti yayasan, ormas dan semacamnya itu, dan apa saja yang baik dilakukan dan apa saja yang buruk ditinggalkan.

3- Penghormatan yang paling sempurna terhadap Imam Mahdi as adalah poin-poin yang sudah dijelaskan di poin (2).

Tentu saja, Imam Mahdi as tidak memerlukan itu semua untuk diri beliau as. Kita kalau melakukan semua itu hanya dan hanya untuk kebaikan diri kita sendiri, sosial kita sendiri, politik kita sendiri dan semacamnya. Memang pada lahiriahnya kita menolong beliau as, akan tetapi pada hakikatnya kitalah yang menolong diri kita dengan menolong beliau as tersebut.

Arifuddin Syam oh ya ustads. sy sdh cukup paham. trima kasih pencerahannya







0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.