Sunday, November 13, 2016

on Leave a Comment

Kuliah di kampus Islam dengan pengaruh wahabi, bolehkah bertaqiyah?

Link : https://web.facebook.com/sinaragama/posts/1035542736559183

Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh ustadz. Maaf ustadz, saya langsung japri karena pertanyaan ini berkaitan dgn masalah privasi.
Saya skrg sdg kuliah di salah satu sekolah tinggi islam. Saat ini saya tengah mempersiapkan skripsi dan sbg, namun ternyata pihak kampus menahan nilai saya, karena ingin menginterogasi tentang kesyiahan saya. Hal ini bisa jadi berakibat terhadap lulus atau tidaknya saya ustadz. Saya sgt menyesal karena dulu tdk bijak dan teledor dalam merespon setiap pertanyaan mereka ttg kesyiahan saya sehingga saya terlihat sangat fanatik. Berhubung kampus saya berbasis Sunni dan pemikirannya lebih byk pengaruh wahabi, maka ini menjadi hal yg sgt berbahaya menurut mereka. Jadi ustadz, Bagaimana sebaiknya cara saya menjawab/merespon setiap pertanyaan dr mereka agar saya tidak salah langkah lagi sperti dulu?, Terimakasih.
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya: Taqiah itu dalam dua hal, perkataan dan perbuatan. Kalau dalam perkataan, maka anggap saja tidak tepat, maka tidak berefek pada perbuatan atau ibadah-ibadah kita. Jadi, begitu dimungkinkan ada mudharat, maka antum bisa segera lakukan Taqiah Perkataan walaupun tidak sampai dipukuli, dibunuh, diperkosa dan diambil harta kehidupannya.

Taqiah Perkataan itu seperti mengatakan "Saya bukan Syi'ah", "Saya Sunni", "Saya tidak bermadzhab", "Saya Muhammadiah", "Saya tidak tahu menahu tentang madzhab", "Saya menerima semua shahabat", dan semacamnya. Tapi batasilah pada hal-hal yang tidak sampai mengejek pada para Makshumin Ahlulbait as.

Saya mengira bahwa mereka hanya ingin tahu saja. Tapi berhati-hati lebih baik.





0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.