Monday, November 21, 2016

on Leave a Comment

Apa yang dimaksud dengan Fasik? Orang yang fasik? dan apa bedanya dengan orang munafik?

Link : https://web.facebook.com/andika.yudhistira.505/posts/1270508816345775

Salam ustad,
Semoga Ustad dan keluarga sehat selalu dan dalam lindunganNya.. Aaminn.. Izin tanya ustad, Apa yang dimaksud dengan Fasik? Orang yang fasik? dan apa bedanya dengan orang munafik?
Trims Ustad Sinar Agama
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya:

1- Fasaqa itu asal katanya keluar. Yakni keluarnya sesuatu dari dalam kulitnya. Jadi, keluarnya sesuatu yang memiliki kulit.

2- Lalu dipakai juga untuk manusia yang keluar dari taat kepada Allah. Jadi, lawanan dari adil yang tidak melakukan dosa besar dan kecil, maka di sini, fasaqa atau faasiq adalah melakukan dosa karena dosa adalah keluar dari taat kepada Allah swt.

3- Dengan semua uraian di atas maka dapat diketahui bahwa faasiq atau fasaqa itu lebih umum dari sekedar munafik/munafiq. Sebab fasaqa mencakupi semua dosa yang salah diantaranya adalah nifaq atau munafiq.

Andika Begitu ya Ustad.. waktu kecil guru ngaji mngajarkan dalam bentuk nyanyian.. "janganlah berbuat fasik dan maksiat.. fasik dan maksiat masuklah neraka." berarti maksiat itu perbuatannya.. sedangkan fasik orangnya ya ustad? Apa penyebab utama orang yang keluar dari taat kepada Allah ustad?

Sinar Agama Andika, bisa dikatakan seperti itu. Maksiat dan fasiq itu sama saja, yaitu melakukan dosa. Orangnya disebut Pemaksiat/'Aashi dan Faasiq yang kemudian disalahlidahkan menjadi Fasiq (a-nya satu) bahkan Fasik (q nya berubah menjadi k).

Penyebab utamanya, tidak belajar fiqih (ini juga sudah dosa pertama sebelum dosa berikutnya). Dan sudah tentu pula, mengikuti hawa nafsu, hingga tidak belajar fiqih atau belajar fiqih akan tetapi tidak mengamalkannya.

Penyebab yang lain tidak memahami makna Tuhan dengan seluruh konsekuensinya. Karena itu banyak orang berTuhan tapi berpedoman hidup dari dirinya sendiri. Mereka tidak mengerti Tuhan dengan baik, tidak mengerti sifat-sifatNya dengan baik. Begitu pula tidak mengerti filsafat agama, yakni untuk apa agama diturunkan.

Penyebab yang lain adalah melihat dunia seperti lapar, uang, sakit, sehat, kedudukan, jodoh yang cantik/ganteng, rumah, kendaraan, makanan, baju, nulis, ngomong, ngajar dan seterusnya, labih jelas dari kuburan dan akhirat. Karena itulah disunnahkan oleh Islam untuk menyediakan kafan untuk dirinya supaya mudah membungkusnya dan supaya pemiliknya ingat terus bahwa dia akan segera mati.

Penyebab yang lain, tidak memiliki pandangan hidup yang benar, jelas, argumentatif dan diyakini. Karena itu dalam banyak hal salah paham dan salah aplikasi, seperti salam dalam menyinta, membenci, merindu, mendamba, memburu, menghindari dan seterusnya.

Akmal Askari Salam nyimak ust

Andika Syukron ustad... Allahumma sholli ala Muhammad wa Aali Muhammad..





0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.