Sunday, October 9, 2016

on Leave a Comment

Takdir : Oleh Ustad Sinar Agama


Link : https://www.facebook.com/notes/berlangganan-catatan2-sinar-agama/takdir-oleh-ustad-sinar-agama/217527048292099


Alie Ntu Vharug:


Assalamualaikum.
<p>Ust. Saya mau tanya.</p> Apakah yang terjadi di dunia ini sudah takdir tuhan dan apakah rejeki, mati, jodoh itu ditentukan tuhan ? Jika smuanya sudah ditentukan kepda kita, kenapa kita masih harus berikhtiyar ?


Sinar Agama:
SAlam dan trim pertanyaannya:

(1). Takdir itu bisa diartikan dua arti:

(a). Takdir yang bermakna nasib manusia, yaitu semuanya sudah ditentukn oleh Allah. Apakah bisa dirubah atau tidak, atau dimana yang bisa dirubah atau dimana yang tidak bs (itu masalah nanti).

(b). Takdir yang bermakna bahwa Tuhan telah menentukan semuanya sesuai dengan ketentutuannya. Seperti api panas, air cair, manusia harus berusaha sendiri tentang nasibnya, bumi bulat, matahri bersinar dan panas, manusia yang tidak taat ke neraka, manusia yang taat ke surga, .... dst..

(2). Tadkdir dengan makna yang pertama tidak ada dalam Islam. Karena itu rukun iman rumusan Asy'ari itu, yakni yang ke enam itu, tidak termasuk ajaran Islam. Konsep nasib dan takdir seperti itu hanya ada di agama Kristen, Hindu dan semacamnya. Tetapi di Islam tidak ada. Karena kalau ada, lalu buat apa Islam diturunkan dimana mengajarkan "Lakukan ini" dan "Jangan lakukan itu"???? Yang menyuruh kita takwa dan menjauhi maksiat? Yang menyuruh kita mati syahid dan menjaga kebersihan supaya tidak sakit? Yang menyuruh kita bekerja dan menjadi tangan di atas? Yang menyuruh kita mencari pendamping yang takwa? .... dst?

Kalau semuanya sudah ditentukan, seperti umur, jodoh, rejeki, iman, surga, neraka ... dst, lalu buat apa agama Islam itu diturunakan dengan membawa ajarannya supaya kita berumur panjang (dengan silaturrahim), mencari pasangan yang takwa, bekerja keras, dan taat serta menjauhi maksiat?.

(3). Untuk makna ke dua, maka mmg sudah seyogyanya Tuihan melakukan itu. Karena Ia Maha Bijaksana dan Alim. Karena itu sudah tentu semua dicipta dan diatur sesuai dan keBijakan dan IlmuNya tsb. Jadi, semua sudah sesuai dengan ketentuanNya.

Dan ketentuan untuk manusia sehubungan dengan perbuatannya ini (temasuk umur, jodoh dan rejekinya, serta surga-nerakanya) adalah Ikhtiar. Yakni Tuhan telah menentukannya bahwa semua itu sesuai dengan pilihan manusianya itu sendiri. Inilah yang dikatakan Ikhtiar. Dan takdir yang seperti ini jelas bukan hanya tidak bertentangan dengan turunnya agama, akan tetapi malah sangat seiring dengannya. Begitu pula dengan akal manusia itu sendiri.
Untuk lebih rincinya, silahkan menyimak catatanku yang berjudul "Pokok-pokok dan Ringkasan Ajaran Syi'ah" bagian ke dua (a dan b).



0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.