Thursday, October 6, 2016

on Leave a Comment

Menunjukkan diri sebagai Syiah atau taqiyah di tengah masyarakat yang anti syiah Bagaimana hukumnya? Berjabat tangan dengan non muhrim bagaimana sebaiknya?

Link : https://www.facebook.com/sinaragama/posts/1018492351597555


Salam ustad.
Bgmn hukumnya mnunjukkan dri kita kpd masy./org yg dmn dlm keadaan terdesak & tdk mmungkinkan? mmg syarat² taqiyah tdk trpnuhi, krn tdk mgkin di lingk. ada yg akan mncelakai kami.
Bagmn menanggapi masy. yg tidak toleran thd syiah? misal: hukum bersentuhan tangan sdl haram. jika tdk mlkukn (mngulurkn tangan utk mmbri slm) kita mndptkn hukum sosial. Apakah kita hrs mengacuhkannya & ttap bersikap baik kpd masy atau kita menjalaninya hnya skedar utk menghormati/mengikuti tradisi?
terimakasih ustad.
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya: Saya tidak terlalu paham dengan pertanyaan antum karena sepertinya ada beberapa tulisan yang tidak jelas dan/atau multi tafsir. Saya akan coba meraba sebelum menjawabnya:

1- Kalau maksudhnya menunjukkan diri sebagai Syi'ah, maka hal itu tidak masalah sekalipun boleh taqiah. Dan akan syahid dengan pasti kalau sampai dibunuh karenanya. Tapi imam Makshum as kurang senang kalau kita dianiaya orang dan/atau kita cepat pamit dari dunia ini.

2- Kalau maksudnya tidak menunjukkan diri sebagai Syi'ah di dalam keadaan syarat-syarat taqiah belum terpenuhi, maka selama tidak melakukan yang haram dan meninggalkan yang wajib, tidak masalah. Tapi kalau sebaliknya maka jelas bermasalah seperti shalat dengan sedekap. Tapi kalau sekedar kata-kata sebagai bukan Syi'ah, maka tidak masalah dalam artian tidak menyebabkan ibadah-ibadah kita menjadi batal kalau sudah dikerjakan dengan benar sesuai fiqihnya.

3- Kalau berjabat tangan dengan bukan muhrim maka jelas haram dan wajib ditinggalkan kecuali kalau dalam kondisi taqiah keamanan.






0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.