Monday, August 22, 2016

on Leave a Comment

Pertanyaan Malaikat Kepada Mayit di Alam Kubur Oleh Ustad Sinar Agama

Link : https://web.facebook.com/notes/itrah-institute-palu/pertanyaan-malaikat-kepada-mayit-di-alam-kubur-oleh-ustad-sinar-agama/515604451786214?_rdr


(sumber: FB : 21/01/2012:Pukul 19:25 Akun: Sinar Agama)

Komariah Hermansyah  

Apakah syiah juga sama pertanyaannya sebagaimana di bawah ini??

Berikut Adalah Soal Pertanyaan Malaikat Munkar dan Nakir Kepada Mayat/Mayit di Alam Kubur (Alam Barzah):

1. Siapa Tuhanmu?
2. Siapa Nabimu?
3. Apa Agamamu?
4. Siapa Imammu?
5. Dimana Kiblatmu?
6. Siapa Saudaramu?

Berikut Ini Adalah Jawaban Atas Pertanyaan Malaikat Mungkar dan Nakir :
1. Siapa Tuhanmu? Allah SWT
2. Siapa Nabimu? Muhammad SAW
3. Apa Agamamu? Islam
4. Siapa Imammu? Al-Quran
5. Dimana Kiblatmu? Ka'bah
6. Siapa Saudaramu? Muslimin dan Muslimat

Sinar Agama
‎(1). SEngaja tidak sebut pertanyaan: Apa kitabmu? Karena akan sama dengan jawaban "Siapa imammu?". Padahal kan tidak mungkin malaikatnya lupa.

(2). Kalaulah kamu sudah berimam pada Qur an, apakah kamu sudah membuat negara yang berhukum Qur an? Karena imam kan menjadikannya pemimpin dalam semua hal terutama kenegaraan.

(3). Qur an sendiri mengatakan:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ
(QS: 4: 59)

"Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kalian kepada Allah, dan taatlah kalian kepada Rasul dan Pemimpin/imam diatara kalian!"

Kalau kamu mau ikut Qur an, maka Qur an sendiri meewajibkanmu mengikuti PEMIMPIN DIANTARA KITA MANUSIA. Jadi, imam dan pemimpn itu adalah MANUSIA, bukan kitab.

(4). Syarat imam harus maksum as, QS: 76: 24:

فَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تُطِعْ مِنْهُمْ آثِمًا أَوْ كَفُورًا

"Sabarlah dengan hukum Tuhanmu dan jangan ikuti orang-orang yang memiliki dosa (berdosa) dan orang-orang yang kafir!!!"

Jadi, imam itu disamping manusia, ia juga harus/wajib maksum alias tidak punya dosa. Karena itu, karena yang tahu kemaksuman ini hanya Allah dan NabiNya saww (setelah diberitahu Allah), maka Pemimpin atau Imam ini tidak bisa dipemilukan, akan tetapi harus ditentukan dan ditunjuk Allah.

(5). Imam Maksum inilah yang akan membawa shiratu al-mustaqim, jalan lurus yang Qur an sendiri mengatakan SAMA SEKALI TIDAK MEMILIKI KESALAHAN, yang diungkat dengan WA LAA AL-DHAALLIIN (tidak salah sama sekali). Nah, kalau ilmu Islam dan amal2 Islamnya tidak salah sama sekali, berarti ilmu dan amalnya mesti sama seperti Nabi saww, artinya jalan ini mesti berupa jalannya orang maksum. Karena itu, kalau maksum ini tidak ada setelah Nabi saww, berarti Tuhan berdusta kepada kita dan menipu kita manakala mewajibkan kita meminta kepadaNya dalam setiap shalat untuk ditunjuki kepada jalan lurus itu, karena jalan lurus tersebut tidak ada karena ketidak adaan orang maksum ini. Padalah kan Tuhan tidak mungkin menipu kita dan membohongi kita?

Dengan demikian, maka ketika Tuhan mewajibkan di setiap shalat membaca alfatihah, dimana ada permintaan jalan lurus, dimana jalan lurus ini adalah jalan maksum, maka sudah jelas bahwa jalan lurus itu ada, yakni jalan maksum ini ada. Itulah imam yang wajib ditaati yang tidak boleh memiliki dosa itu.

(6). Karena maksum ini tidak bisa diketahui kecuali oleh Allah secara langsung dan oleh Nabi saww secara tidak langsung (karna diberi tahu Allah), maka Tuhan sengaja di dalam Qur an memngumumakaan akan adanya orang-orang maksum yang disebut Ahlulbait as ini. Perhatikan QS: 33: 33:

إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا

"Sesungguhnya Allah hanya ingin menghilangkan segala kekotoran (dosa) dari kalian wahai Ahlulbait, dan membersihkan kalian sebersih bersihnya."

Dan sesuai dengan kesaksian puluhan atau ratusan hadits sunni, Ahlulbait as itu adalah siti Faathimah as, imam Ali as, imam Hasan as, dan imam Husain as. Tentu saja karena hanya meraka yang lahir pad awaktu itu. Kalau tidak maka 9 imam-imam lainnya adalah Ahlulbait dan maksum as. Sampai2 hal tsb disaksikan oleh setidaknya dua Istri Nabi saww bahwa maksud Ahlulbait as adalah meraka2 yang disebuntukan itu.

- Untuk kesaksian 'Aisyah bisa dilihat di: Shahih Muslim, jld. 2, hal. 368; Syawaahidu al-Tanziil, jld. 2, hal. 33 dimana disini ada 9 hadits; Mustadrak Hakim, jld. 3, hal. 147; .....dllnya yang banyak sekali.

- Untuk kesaksian Ummu Salamah ra, bisa dilihat di: Shahih Turmudzi, jld. 5, hal. 31 dan hal. 328 dan 361; Syawaahidu al-Tanziil, jld. 2, hal. 24, disini ada 32 hadits; Tafsir Ibnu Katsiir, jld. 3, hal. 484 dan 485; Tafsir Thabari, jld. 22, hal. 7 dan 8; ...dll yang banyak sekali.

(7). Dan karena di atas sudah dikatakan bahwa imam itu WAJIB MANUSIA (bukan kitab Qur an) dan WAJIB MAKSUM, maka 12 imam yang disebut Nabi saww di shahih Bukhari dan Muslim itu, sudah mesti orang-orang maksum. Nabi saww bersabda:

"Setelah aku ada 12 imam, semuanya dari Qurasy"

(Shahih Bukhari, hadits ke: 7222 dn a7223; Shahih Muslim hadits ke: 3393, 3394, 3398; ....dll-nya di kitab2 yang banyak sekali).

Karena itu pulalah maka Nabi saww mengatakn bahwa imam ke 12 itu adalah Ahlulbait as:

Abu Hurairah berkata, bahwa Nabi saww bersabda:

"Kalaulau umur dunia ini tidak tersisa kecuali sehari, maka Allah akan memanjangkan -umurnya- sehingga dikuasai oleh seorang lelaki dari Ahlulabaitku dimana akan mengusai gunung Dailam dan al-Qisthanthaniyyah."

Lihat hadits-hadits seperti ini dan yang senada di: Shahih Ibnu Maajah bab al-Jihad dan bab al-Fitan, jld. 3, hal. 177; Musnad Ahmad bin Hanbal, jld. 1, hal. 84; Shahih Abu Daud, jld. 27, kitab: al-Mahdi; Mustadrak Hakim, jld. 4, hal. 557; Usdu al-Ghaabah, jld. 1, hal. 259; .... dll yang banyak sekali.

wassalam.

Imam Al-mahdi
sinar agama, sy spendapat tentang ayat-ayat ahlul bait yang dikemukakan,...tetapii tentang imam/ pemimpin yang di isyaratkan "maksum" apakah akan ada ptunjuk lgsng dri Adza wajallah, jika tidak ditentukan sendiri oleh rakyatnya melalui pilkada...mohon penjelasan jika anda memiliki pendapat berbeda,..

Sinar Agama
(1). SAya yakin antum belum membaca dengan seksama tulisanku di atas itu. Ketika ayat sudah mengatakan harus maksum, maka bagaimana mungkin pemimpin maksum ini dipilkadakan atau dipermilukan?

(2). Petunjuk langsung itu sudah pasti ada. Bagaimana mungkin Tuhan mewajibkan taat pada imam/pemimpin, dan itupun di jaman Nabi saww, lalu pemimpin itu tidak ada?

(3). Petunjuk langsung Allah itu sudah pasti ada. Karena itulah maka kita mesti melihat hadits-hadits Nabi saww siapa-apa yang dimaksud dengan imam 12 itu. Karena Nabi saww adalah petunjuk langsung Tuhan kepada kita disamping Qur an.

(4). Di Qur an sendiri sudah menunjuk pula walau tidak menyebut namanya, seperti QS: 5: 55:

إِنَّمَا وَلِيُّكُمُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ وَالَّذِينَ آمَنُوا الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَيُؤْتُونَ الزَّكَاةَ وَهُمْ رَاكِعُونَ

"Sesungguhnya yang menguasai kalian itu adalah Allah, Rasul dan orang-orang yang beriman yang menegakkan shalat dan membayar zakat dalam keadaan ruku'."

dimana tak satupun mufassri sunni dan apalagi syi'ah yang meragukan bahwa orang tsb adalah imam Ali as.

Btw, apapun itu, ketika imam itu harus maksum, maka jelas kita tidak akan tahu siapa yang maksum. Karena kita tidak akan tahu apa yang ada di hatinya, riya' atau ikhlash, begitu pula kita juga tidak akan tahu apa yang dikerjakan ketika ia sendirian di suatu tempat seperti kamar tidur atau WC. Karena itu, bagaimana kita mau membuat pemilu pemilihan imam? Kan ra'syih??!!.

Komariah Hermansyah
makasih banyak ustadz. tetapi gak papa ya kkalau aku banyak tanya? hbs aku bingung mau tanya kmn, karena belum punya kitab2nya. ada lg pertanyaan? 1. Apakah Nabi dan Imam sm mulianya? 2. kenapa di bolehkan kawin mut'ah? 3. apakah benar Alquran kt tidak sm dengann sunni, dan ada yang dihapus dari Alquran yang ada?
oh ya ustadz, maaf skali kitab ustadz apa hanya khusus syiah aja atau ada kitab2 sunni juga?

Sinar Agama
(1). Nabi saww itu tentu lebih mulia dari para imam as, karena Nabi saww adalah gurunya para imam as. Akan tetapi semua ilmu dan kemaksumannya sama persis. Sebab kalau tidak, maka tidak bisa dikatakan jalannya Nabi saww yang shiratulmustaqim yang pasti benar atau jalan lurus. Karena itulah Nabi saww sendiri bersabda:

"Aku kota ilmu dan Ali adalah pintunya, siapapun ingin masuk kota, maka masuklah lewat pintunya."

Jadi, dengan jaminan Nabi saww sendiri, dikatakan bahwa siapan saja yang ingin tahu ilmu Nabi saww, apa saja, dan pasti benar, adalah harus bertanya kepada imam Ali as. Begitu-lah para maksum yang lainnya. Saya sudah sering menulis semua yang kamu tanyakan ini, tinggal lihat saja di catatan2 atau di dokumen2 gi group Berlangganan Catatan2 Sinar Agama.

(2). Mut'ah itu ada di Qur an, sunni dan syi'ah sama2 mengakui adanya mut'ah itu. Tetapi sunni mengatakan sudah diralat, dan syi'ah mengatakan tidak diralat (dinasakh). Karena sunni mengatakan bahwa diralatnya itu pakai hadits. Mereak lupa bahwa hadits itu tidak bisa meralat dan merubah Qur an sama sekali. Saya juga sudah menulis setidaknya 4 seri tentang mut'ah ini, lihatlah di sana.

(3). Qur an syi'ah itu justru lebih aman dari Qur an sunni. Karena sekalipun Qur an-nya sama seperti yang ada sekarang ini, tetapi bagi sunni sudah ada tambahannya, setidaknya bismillah yang ada di setiap permulaan surat selain surat alfatihah. Tetapi kalau di keyakinan syi'ah, apa yang ada sekarang ini adalh Qur an yang asli 100%. Yang ke dua, kalau di keyakinan syi'ah, susunan Qur an juga dari Tuhan, tetapi kalau di sunni, dari Utsman.

Jadi, Qur annya sama persis, yaitu yang ada sekarang ini, akan tetapi keyakinannya yang tidak sama. Akan tetapi tuduhan2nya terbalik, yang sunni justru yang menuduh syi'ah memiliki Qur an lain. Kan aneh.
Untuk kita-kita saya itu, memang tidak banyak. Hanya seketar 90.000 jilid dan lebih dari separuh, adalah kitab2 sunni.
Wassalam.



Sumber: https://www.facebook.com/groups/210570692321068/doc/331111540266982/





0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.