Monday, August 8, 2016

on Leave a Comment

Bagaimana pendapat ustd mengenai pemikiran seseorang yang beranggapan kalau pergerakan hizbullah libanon adalah pergerakan yang berbasis kemanusiaan bukan ideologi agama atau bahkan mazhab?

Link : https://www.facebook.com/sinaragama/posts/972383922875065

Salam ustd. Semoga dlm keadaan sehat. Maaf mau bertanya.
Bagaimana pendapat ustd mengenai pemikiran seseorang yang beranggapan kalau pergerakan hizbullah libanon adalah pergerakan yang berbasis kemanusiaan bukan ideologi agama atau bahkan mazhab, sehingga bisa menarik keikutsertaan lintas mazhab bahkan lintas agama? Dan karena menurut dia kalau dasar perjuangan hizbullah adalah ideologi islam atau mazhab maka sangat kecil kemungkinan bisa menarik simpati bahkan keikutserataan lintas agama dan lintas mazhab. Trims
Suka
Komentari
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya: Menurut saya orang yang mengatakan itu sama sekali tidak mengenal Islam dan juga Hizbullah.

Dalam pembagian zakat fitrah saja Islam membolehkan memberikan kepada orang kafir sekalipun, kalau mereka bisa diharapkan membantu peperangan kaum muslimin. Alias tidak jahat pada Islam, muslimin dan manusia.

Jadi, Islam dan kafirin itu bahkan dianjurkan bersatu kalau dalam menentang kezhaliman yang memerangi keadilan dan kemanusiaan.

Tapi kalau dengan kafir yang jahat, zhalim terhadap Islam, muslimin dan keadilan serta kemanusiaan, maka tidak dibolehkan.

Karena itu, orang seperti dia itu, kalau memang Syi'ah, bilang saja jangan banyak komentar, tapi lebih banyak belajar. Dan dalam pada itu, maka ikut saja apa yang difatwakan dan diperintahkan Rahbar hf.
SukaBalas13 Juli pukul 1:39

Raihana Ambar Arifin terimakasih ustd.melanjutkan pertanyaannya. yang sy pahami memang hizbullah pergerakan yang berbasis ideologi islam bukan kesukuan ataupun sekedar kemanusiaan. yang sy tanyakan selanjutnya adalah bagaimana caranya/metode pergerakan islam dalam hal ini hizbullah libanon bisa mengajak kelompok ideologi lain misal agama kristen atau mazhab lain untuk bergabung di dalam pergerakan hizbullah. ataukah dalam hizbullah para anggota/aktifis didalamnya mempunuyai alasan/dasar yang berbeda beda? misal bagi anggota yang islam maka dasarnya karena dia amal ma'ruf nahi mungkar dan jihad, sedang bagi anggota non muslim ikut gerakan hizbullah karena berdasarkan untuk memperjuangkan kemanusiaan/kemerdekaan negaranya

Raihana Ambar Arifin sebagaimana imam khamenei ketika menyebutkan bahwa salah satu dasar berterusannya arogansi israel atas palestina adalah belum kembalinya kita pada islam. di situ saya lihat imam khomaeni tidak menyebutkan "kemanusiaan" tapi "islam" sehingga mungkin bagi pahaman saya imam khamaeni ra membatasi problem palestina pada ruang lingkup permasalahan umat islam bukan umat manusia.dalam lingkungan dan pendidikan sy yang tidak bernuansa agama saya masih membedakan kemanusiaan dan keislaman bagaikan pahaman umum dan khusus mutlak. dan dalam kemanusiaan tercakup juga keislaman. tapi tidak sebaliknya. berangkat dari pahaman itu saya masih mengunggulkan slogan "kemanusiaan" dibanding"keislaman". dan mohon bisa di luruskan mengenai pahaman saya ini. karena saya merasakan dengan pahaman itu saya akan bisa terjerumus pada liberal dan bahkan sekuler. trims

Sinar Agama Raihana Ambar Arifin,:

1- Apanya yang sulit. Kalau Indonesia diserang Israel, apakah Islam menolak kerja sama strategi dalam taktik dan apa saja untuk melawan dan mengusir Israel dari tanah Indonesia?

Wong zakat saja bisa diserahkan kepada kafir untuk perang kok. Jadi, apanya yang sulit. Kalau tetang akhiranya, maka itu urusan masing-masing dan Allah nanti yang akan menghukum kafirin. Jadi, muslim tetap mengajarkan Islamnya bahwa yang kafir tidak akan diterima Allah kalau sengaja kafir. Tapi tidak boleh memaksakan kepada kafir. Karena itu ajaran tetap diajarkan akan tetapi pemaksaan tidak boleh dan bahkan kerja sama dibolehkan dan bahkan diajarkan sampai-sampai disuruh memberikan zakat. Ingat, zakat di sini bukan hanya zakat fitrah, tapi zakat maal juga yang bisa milyaran jumlahnya.

2- KeIslaman dan kemanusiaan itu bisa dikatakan umum dan khusus mutlak, tapi berbalikan dari yang antum pahami. Karena Islam itu yang mencakupi kemanusiaan dan tidak sebaliknya. Jadi, lebih luas Islamnya dari kemanusiaannya. Ini kalau yang antum maksudkan kemanusiaan dalam Islam sebagai bisa dipahami dari tulisan antum.

Tapi kalau kemanusiaan ala umum dan tidak harus disetujui Islam, maka bisa dikatkaan bahwa keduanya berhubungan umum dan khusus dari satu sisi. Yakni ada Islam yang mencakupi kemanusiaan dan ada yang tidak. Begitu pula sebaliknya. Jadi, saling bertemu di sebagian obyeknya dan saling berpisah di sebagian obyek lainnya.

3- Apapun itu, maka ketahuilah Hizbullah itu pusatnya di Iran di bawah naungan dan kepemimpinan Wali Faqih. Dan Hizbullah yang di Libanon itu adalah cabang dari yang ada di Iran sebagaimana Hizbullah di tempat-tempat lainnya seperti di Pakistan, Suriah, Iraq, Saudi dan di lain-lain negara.

Hizbullah ini berpijak pada Islam yang gamblang yang dipimpin oleh wali faqih yaitu Rahbar hf untuk masa sekarang. Jadi, apa saja yang ada di Libanon itu, sama dengan yang ada di Iran. Misalnya di Iran bersatu dengan madzhab-madzhab dan agama-agama yang lain dan memberikan mereka hak suara di majlis MPR.

Untuk kerincian lanjutannya tentang Hizbullah Libanon yang mesti menerima presiden dari Kafir Masehi, dan ketua Parlemen dari Sunni dan seterusnya, maka lihatlah catatan-catatan sebelumnya hingga dapat diketahu apa dasar Islam dan Wali Faqihnya.




0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.