Monday, July 18, 2016

on Leave a Comment

KEGELISAHAN DAN CARA MENGATASINYA

Link : https://www.facebook.com/sinaragama/posts/954793034634154

assalamualikum ustad,saya ingin bertanya,beberapa minggu kebelakang hati saya selalu gelisah, apa penyakit hati tu,bgaimana ciri ciri nya dan apa obat paling efektif untuk menyembuhkan hati yg gelisah dan berpenyakit sampai saat ini saya masih gelisah, dan tolong berikan contoh dan tanda hati yg rusak seperti didalam munajat imam ali as ,bagimana cara menjaga hati paling ampuh agar saya tidak dijaukan dari bisikan setan yg terkutuk. afwan banget saya mohon didoa kan oleh ustad , trimksih wassalam
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya: Tentang hati itu banyak sekali dimensinya hingga banyak pula cara mengatasinya sesuai dengan dimensi masing-masing, misalnya:

1- Kegelisahannya dalam masalah keimanan. Dalam keimanan atau akidah ini, masih teramat banyak permasalahannya, misalnya:

a- Tentang Tuhan dan Sifat-sifatNya. Obatnya mesti memperkuat ilmu Kalamnya atau ilmu Akidahnya.

b- Tentang kenabian, keadilan, akhirat dan semacamnya, maka obatnya mesti mengkaji lagi dan memperdalam lagi ilmu Kalam atau Akidahnya.

c- Tentang kematian dan kuburan, maka obatnya disamping meningkatkan ilmu Akidahnya juga mesti meningkatkan taqwanya dan, ini sangat penting, mesti selalu mengoreksi ilmu Akidah dan amalan-amalan yang dilakukannya sampai saat ini, dari mana ia datang, apa dalilnya dan sejauh mana berefek dalam kehidupan dan perbuatan sehari-harinya.

2- Kegelisahannya dalam masalah aplikasi dan perbuatan. Dalam hal ini masih juga banyak sekali permasalahannya seperti:

a- Ragu pada yang telah biasa dilakukan. Di sini mesti mencari tahu kepastian Islam yang telah dilakukannya, apakah benar seperti itu atau tidak. Jadi, mesti belajar fiqih dengan benar.

b- Ragu pada perbuatannya apakah sudah sesuai fiqih yang dipelajari atau tidak. Di sini mesti terus menerus mencocokkan dengan ilmu fiqih yang telah didapatnya secara benar (kalau memang sudah mendapatkannya) yaitu dari marja'nya yang ditaqlidinya.

c- Ragu pada khusyu' dan/atau ikhlashnya. Di ini mesti dicek apakah sudah benar-benar ikhlash atau belum, sudah benar-benar khusyu' atau belum. Sekalipun secara lahir sepertinya sudah khusyu' dan ikhlash, tapi coba dilihat lagi apa memang sudah seperti itu atau belum.

3- Kegelisahan dalam masalah-masalah yang menyangkut harta dan kewajiban-kewajibannya.

Dalam hal ini, maka mesti dilihat dengan seksama dan disesuaikan dengan fiqih yang jelas diambil dari marja'nya, yaitu apakah hartanya sudah didapatkan dari jalan halal atau tidak, sudah dikeluarkan kewajiban-kewajibannya seperti khumus, zakat dan semacamnya atau belum.

4- Kegelisahan dalam masalah kesucia.

Dalam hal ini mesti dilihat apakah dalam pensucian diri dan pakaian serta tempat-tempat ibadahnya dari najis sudah sesuai dengan fiqih atau tidak. Hal ini juga sering membuahkan kegelisahan, sebab kalau najis maka makanannya menjadi haram dan ibadah-ibadahnya menjadi batal.

5- Kegelisahan dalam masalah cinta dunia.

Dalam hal ini kegelisahan merupakan peningkatan. Sebab dia semacam terpanggil untuk mengurangi dan meniadakan kesukaannya pada dunia sekalipun halal dan hanya meletakkan cinta dan kesukaannya pada Tuhan semata.

Ingat, sering kita menafsirkan kegelisahan ini pada masalah-masalah hati seperti tentang suluk (peningkatan ini) dan semacamnya. Padahal hal tersebut masih terlalu jauh dari diri kita lantaran terlalu banyaknya kesalahan dalam ilmu Akidah, aplikasi ilmu Akidah, atau dalam kesalahan dalam ilmu Fiqih dan/atau aplikasi dan amalannya.

6- Kegelisahan karena takut mati.

Dalam hal ini mesti dicek semua yang sudah disarankan di atas itu.

Masih banyak lagi jenis dan sebab munculnya kegelisahan serta cara mengatasinya. Wassalam.

SukaBalas25 Juni pukul 9:47

Sinar Agama Maksiat dan juga cinta dunia sekalipun halal. Semakin cinta semakin membuat kita lalai.
SukaBalas17 jam




0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.