Saturday, June 4, 2016

on Leave a Comment

Kalau membahas pembasuhan pada wudhu' atau mandi besar, maka yang penting adalah sampainya air kepada anggota wudhu' atau mandi besarnya. Tidak penting dengan penyiraman saja atau dengan pemerataan saja atau dengan keduanya.

Link : https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=939983086115149&id=207119789401486

Salam.
1. Istilah fikih membasuh seperti wudlu dan mandi hadast besar adalah bermaksud menyiramkan air dan meratakan ke seluruh anggota tubuh yg dibasuh. Bagaimana halnya kalau mencukupi dengan menyiram air tanpa meratakan dengan keyakinan dengan menyiram sudah cukup mengenai daerah yang dibasuh ?
2. Mandi hadast besar arahnya bisa dari bawah ke atas menurut fatwa Rahbar. Bagaimana kalau arah menyamping (bukan menyamping kebawah atau menyamping ke atas) ?
Syukron.
Suka
Komentari
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya:

1- Kalau membahas pembasuhan pada wudhu' atau mandi besar, maka yang penting adalah sampainya air kepada anggota wudhu' atau mandi besarnya. Tidak penting dengan penyiraman saja atau dengan pemerataan saja atau dengan keduanya.

2- Tidak masalah juga.

Orlando Banderas Afwan kalau sudah dibahas.
Untuk nomor 1, berarti dalam mandi besar, kalau kita tuangkan air dari gayung ke tangan kita dan kita basuh anggota tubuh dari air yang ada di tangan (bukan air dari gayung), berarti boleh ya ? Syukron.

Orlando Banderas He..he..afwan. Sepertinya saya sudah tahu jawabannya, yakni kita bisa membasuh anggota tubuh dengan air yg ada ditangan yg airnya dari gayung.

0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.