Monday, May 16, 2016

on Leave a Comment

Mohon penjelasan mengenai riwayat Imam Ali marah kepada seorang wanita,


Link : https://www.facebook.com/shadra.hasan/posts/990461437670429

Mohon penjelasannya dari grup sebelah:
Salam,
Mohon penjelasan riwayat ini
قالوا: سمعناه وهو يقول: جاءت امرأة شنيعة وأمير المؤمنين ع على المنبر وقد قتل أخاها وأباها فقالت: هذا قاتل الأحبة فنظر إليها أمير المؤمنين ع فقال: يا سلفع يا جريئة يا بذية يا منكرة يا التي لا تحيض كما تحيض النساء يا التي على ههنا شيء بين مدلى
Para perawi hadist mengatakan : Kami mendengar Dari Abi Abdillah Alaihissalam berkata : Seorang wanita berwajah buruk datang menghadap Amirul Mukminin (Ali Bin Abi Thalib) ketika Ali Bin Abi Thalib diatas mimbar yang saudara serta ayahnya dibunuh Amirul Mukminin. Kemudian Wanita itu berkata : Orang ini adalah pembunuh kekasih. Lalu Amirul Mukminin Ali Bin Abi Thalib marah dan melihat kepadanya dengan berkata : Pendusta kau budak wanita, wanita kotor, wanita haram, wanita lancang, wanita yang tidak haidh seperti haidh-nya orang lain, wanita yang kemaluannya terdapat sesuatu yang menggantung.
dari kitab Mu'tamad syiah BASHAIR AD DARAJAT Hal. 376 oleh Muhammad Bin Hussein as shafar (W.290 H)
( بصائر الدرجات لمحمد بن الحسن الصفار (290 هـ) صفحة 376 )
link : www.yasoob.com/books/htm1/m012/09/no0974.html
==> dan juga Al ikhtishas hal. 303 oleh syaikh Al Mufid (W.413 H)
( الاختصاص للمفيد (413 هـ) صفحة303 )
link : www.al-shia.org/html/ara/books/lib-hadis/ekhtesas/a75.html
==> juga teradapat dalam kitab madinatul ma"ajiz Juz 2 Hal. 208 oleh hasyim Al bahrani (W.1107 H)
( مدينة المعاجز لهاشم البحراني (1107 هـ) الجزء2 صفحة208 )
link : www.yasoob.com/books/htm1/m013/12/no1272.html
==> dan terdapat juga dalam kitab Biharul Anwar juz. 41 hal. 293 bab. 114 معجزات كلامه من إخباره بالغائبات oleh Al majlisi (W.1111 H)
( بحار الأنوار للمجلسي (1111 هـ) الجزء41 صفحة293 باب 114 معجزات كلامه من إخباره بالغائبات )
link : www.al-shia.org/html/ara/books/lib-hadis/behar41/a30.html
Trims ust Sinar Agama
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar

Zakiyah Kiyah Riyah Apakah dalam al qur an allah tidak pernah melaknat orang yang berbuat dholim maksiat

Fahmi Arfan @sadra ...salam ...saya sdh mengecek ke kitab biharul anwar juz 41 sesuai referensi diatas dan redaksinya adaseperti itu

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya:

1- Mungkin kata-kata Imam Ali as di atas dapat diartikan sebagai berikut:

يا سلفع يا جريئة يا بذية يا منكرة يا التي لا تحيض كما تحيض النساء يا التي على ههنا شيء بين مدلى

"Wahai yang tidak haidh seperti wanita lain, wahai wanita garang wahai wanita jahat, wahai wanita kelelakian (tomboy), wahai wanita yang haidhnya tidak seperti haidhnya wanita lain, wahai yang memiliki benda bergelantung..."

2- Hadits di atas dan semacamnya, ada di riwayat Syi'ah dan juga Sunni, sebagaimana yang akan dijelaskan kemudian. Dalam hadits Syi'ah dan Sunni, setelah perkataan di atas (walau ada perbedaan kata-kata) wanita itu diikuti oleh 'Umar bin Hariits.

3- Sedang di riwayat Syi'ah, sanad/perawinya ternilai sebagai hadits lemah dan sama sekali tidak bisa diambil, karena sebagian perawinya terdapat:

a- Bakkaar bin Kardam. Dia tidak diketahui keadaannya di dalam ilmu Rijal.

b- 'Iisaa bin Sulaimaan. Dia juga majhuul atau tidak diketahui siapa-siapanya.

c- Yang meriwayatkan dari kedua perawi di atas adalah 'Umar bin 'Abdu al-'Aziis. Dia adalah orang Syi'ah yang pencampur (mukhtalith) sebagaimana dikatakan oleh al-Najaasyii (Kitab Rijaalnya, 2/127). Dan al-Kasyii juga mengatakan bahwa dia meriwayatkan hadits dari orang-orang yang tertolak (mungkar) sebagaimana dikatakannya dalam kitab Ikhtiyaar Ma'rifati al-Rijaal, 2/748.

4- Dan di riwayat Sunni dapat dilihat di Syawaahidu al-Tanziil, karya Haakim, 1/323:

فقد رواها بسنده عن جابر، عن أبي جعفر قال: بينما أمير المؤمنين في مسجد الكوفة إذ أتته امرأة تستعدي على زوجها، فقضى لزوجها عليها ، فغضبت فقالت: والله ما الحق فيما قضيت، ولا تقضي بالسوية، ولا تعدل في الرعية، ولا قضيتك عند الله بالمرضية! فنظر إليها مليًّا، ثم قال: كذبتِ يا بَذِيَّة يا بذية، يا سلقلقة - أو يا سلقى -. فولَّت هاربة، فلحقها عمرو بن حريث فقال: لقد استقبلتِ عليًّا بكلام ، ثم إنه نزعك بكلمة فوليتِ هاربة؟ قالت: إن عليًّا والله أخبرني بالحق وشيء أكتمه من زوجي منذ ولي عصمتي. فرجع عمرو إلى أمير المؤمنين فأخبره بما قالت، وقال: يا أمير المؤمنين ما نعرفك بالكهانة. فقال: ويلك إنها ليست بكهانة مني، ولكن الله أنزل قرآناً ( إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَاتٍ لِّلْمُتَوَسِّمِينَ ) ، فكان رسول الله هو المتوسِّم، وأنا من بعده، والأئمة من ذريتي بعدي هم المتوسِّمون، فلما تأمَّلتُها عرفتُ ما هي بسيماها (3).

Diriwayatkan dengan sanad-sanadnya dari Jaabir dari Abu Ja'far yang berkata: "Ketika Amirulmukminin sedang di masjid Kufah datang seorang wanita yang mengadukan suaminya. Dan beliau as memberikan hukum dengan memenangkan suaminya ke atasnya. Wanita itu marah dan berkata: 'Tidak ada kebenaran dalam hukummu dan tidak ada keadilan dan tidak ada keseimbangan dalam kepemimpinan dan hukummu ini tidak diridhai di sisi Allah.' Beliau as melihatnya agak lama lalu berkata: 'Bohong kamu wahai jahat, wahai wanita yang tidak baik, wahai yang haidhnya dari dubur (salqaa), lalu dia (si wanita itu) kabur. Lalu diikuti oleh ‘Umar bin Hariits dan berkata kepada wanita itu: 'Kamu telah mengatai Ali dan diapun menghentakmu dengan kata-kata, lalu mengapa kamu lari?' Dia (wanita itu) berkata: 'Sesungguhnya Ali demi Allah telah mengabariku dengan benar atas sesuatu yang aku sembunyikan dari suamiku sejak dia menjadi pelindungku,' Lalu 'Umar kembali kepada Amirulmukminin dan mengabarkan beliau as apa yang telah dikatakan wanita itu dan berkata kepada beliau as: 'Wahai Amirulmukminin aku tidak tahu kalau kamu bisa melakukan sihir.' Beliau as berkata: 'Celaka kamu, itu bukan sihir dariku melainkan dari Allah sebagaimana telah diturunkan dalam Qur an (Sesungguhnya dalam hal yang demikian itu terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang bisa memahami tanda) dan sesungguhnya Rasulullah saww adalah yang tahu tanda-tanda itu, dan aku setelah beliau saww, lalu para imam dari keturunanku setelah aku adalah orang-orang yang memahami tanda-tanda. Setelah aku renungkan maka kupahami tanda-tanda yang ada padanya.'."

Catatan Hadits:
- Kalau maksud pertanyaan antum atau orang sebelah adalah ingin menghina hadits Syi'ah karena ada riwayat seperti itu, maka kita sekarang sudah tahu bahwa riwayat seperti itu ada juga di Sunni.

- Kalau di riwayat Syi'ah jelas tidak bisa diambil karena tidak tanggung-tanggung, ada dua sampai tiga perawi yang tidak bisa diambil karena kemajhulannya. Lalu bagaiman orang sebelah itu menjawab hadits seperti di atas tersebut?

5- Sedang dilihat dari sisi matan/kandungan, maka pengucapan seperti bukan membongkar rahasia orang lain yang dilarang Tuhan. Karena yang diharamkan dan menjagi ghibah itu adalah membuka rahasia dengan terang-terangan. Sementara tomboy, berani (membantah), jahat, haidh tidak seperti wanita lainnya dan memiliki benda bergelantung, tidak mengghibah apapun. Sebab sebagiannya memang dapat dilihat seperti jahat, berani (membantah) dan jahat, dapat dilihat semua orang secara lahiriah. Karena itu tidak ada ghibah. Sedang tidak haidh seperti orang lain dan memiliki benda bergantung, merupakan kata-kata yang dipahami secara gamblang kecuali oleh yang bersangkutan. Karena itulah maka 'Umar bin Hariits tidak paham maksud Imam Ali as dan membuntuti wanita itu karena ingin memahaminya.

Kalau orang sebelah sok paham hingga menerjemah dengan kata-kata keji di atas itu, hal itu karena sudah membaca apa yang ditanyakan 'Umar bin Hariits kepada wanita itu dan jawaban dia kepada 'Umar bin Hariits. Kalau bukan karena tanya jawab 'Umar bin Hariits dengan si wanita itu, maka orang sebelah itu tidak akan bisa menerjemahkan dengan keji itu. Sekarang siapa yang tidak berakhlak, apakah Imam Ali as atau orang sebelah yang telah menerjemahkan dengan keji hadits di atas.

Sekali lagi, riwayat itu sangat lemah karena jangankan sampai tiga orang perawinya yang hancur, satu orang saja yang tidak benar, maka haditsnya sudah tidak bisa dipakai, apalagi sampai 3 orang. Wassalam.
Lihat Terjemahan

0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.