Wednesday, May 11, 2016

by Andika on 12:24 PM Leave a Comment

Bagaimana khumus dari uang yang sudah berampur anatara halal dan haram?

Link : https://www.facebook.com/sang.pecinta.90/posts/986200261429880


Shadra Hasan
2 April
Salam.
Ada sejumlah uang. Uang itu bercampur antara uang yg halal dan haram (berasal dari hasil togel). Nah uang yg halal itu bersumber dari thn berjalan (yg belum dikeluarkan khumusnya).
Pertanyaan bagaimana khumus dari uang haram campur dgn uang halal pada kondisi di atas?
Trims ust Sinar Agama
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar








Supriyadi Windi Nazuwi salam.............
SukaBalas2 April pukul 18:07


Johar Djatim haa haa haaa nyimak mik kantah bit nyrebit,..
SukaBalas2 April pukul 20:02


Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya:

1- Kalau harta haram togelnya itu ketahuan jumlahnya dan tidak ketahuan pemilik aslinya, maka wajib diberikan kepada orang fakir/miskin yang Syi'ah.

2- Kalau harta togelnya itu tadinya ketahuan jumlah, tapi sekarang sudah tidak ketahuan karena sudah dibelanjakan, maka wajib menggatinya dan diberikan ke fakir/miskin di atas.

3- Saya tidak akan mengatakan bahwa jumlah harta haram togelnya itu tidak ketahuan jumlahnya sebab serasa sekali tidak mungkin tidak ketahuan jumlahnya. Masak iya dapat togel sekian dalam jumlah besar tapi tidak tahu jumlahnya. Kalau tidak ketahuan juga, dan tidak bisa dilacak juga berapa jumlahnya, maka seluruh hartanya dikhumusi.

4- Poin (3) di atas itu kalau jumlah harta halalnya juga tidak ketahuan. Tapi kalau jumlah harta halalnya ketahuan, maka jelas sisanya adalah togel yang haram dan mesti diberikan pada fakir/miskin.

5- Kalau harta halalnya tidak ketahuan jumlahnya, tapi jauh lebih sedikit dari harta togelnya dan bisa diperkirakan, maka harta yang bisa diperkirakan itu dipisahkan dan sisanya yang jauh lebih banyak itu dianggap togel dan diberikan kepada fakir/miskin.

6- Jadi, secara global bahwa yang tidak diketahui jumlahnya itu bukan secara matematik, tapi betull-betul tidak bisa diperkirakan berapa jumlahnya.

7- Dalam kondisi dapat diperkirakan maka yang harta halal itu kalau memang lebih di tahun khumusnya, maka wajib dikeluarkan khumusnya.

8- Anjuran: Sekalipun harta togel yang dipakai belanja itu sudah diganti, maka yang dibelanjakan untuk pakaian, sebaiknya juga tetap diserahkan ke fakir/miskin.

Dan sudah tentu, shalat-shalat yang dilakukan dengan menggunakan harta togelnya, seperti membayar listrik untuk sanyo pompa airnya, membayar pam-nya, beli bajunya, beli sajadahnya dan semacamnya, wajib diqadha' kembali karena semua ibadah-ibadah tersebut adalah batal secara lahir batin, bukan hanya batinnya atau pahalanya saja.
SukaBalas53 April pukul 11:31Telah disunting

Apel Hijau Salam ustadz, bagaimana jika pakaiannya mis; wanita ( no. 8) tidak sesuai fikih...syukron
SukaBalas4 April pukul 14:18Telah disunting

Muhammad Nur Arief Allaahumma shalli 'alaa Muhammad wa aali Muhammad
SukaBalas4 April pukul 11:00

Sinar Agama Apel Hijau, kasihkan ke wanita fakir/miskin yang Syi'ah yang pakai hijab supaya dipakai di rumah atau dijadikan rangkapannya di bagian dalam sebagaimana pakaiannya sehari-hari.
SukaBalas35 April pukul 10:53

Apel Hijau Afwan ustadz, klo wanita miskin / fakir yg hijabnya belum benar di depan non muhrim bagaimana ustadz....trus KLO baju yg mau diberikan itu udah gak layak pakai bagiamana...trims
SukaBalas5 April pukul 20:07

Sinar Agama Apel, bilang saja baju ini harus diserahkan karena hukum. Jadi, kalau tidak layak pakai maka buat kain pel atau apa saja yang bisa berguna. Intinya yang penting bahwa pemberi haram menggunakannya. Kalau memang ada pakaian bagus yang bisa diberikan maka berikan bersama supaya juga menghiburnya. Bilang yang sudah jelek ini kalau tidak layak pakai maka buat apa saja yang penting saya tidak boleh menggunakannya karena hukum.
SukaBalas16 April pukul 12:51
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Share on LinkedIn
Labels:

0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.