Penafsiran Ayat Al Ahzab 33:33 dengan sebab ASBABUN NUZUL seakan menafikan penafisiran jenis lain mohon penjelasannya?

Link : https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=899814853465306&id=207119789401486

‎Bembong Asytari‎ ke Sinar Agama

9 Maret pukul 14:27 · 

Salam ustad......

Tanya:
seberapa kuat asbabunnuzul di jadikan dalil.sperti dlm al ahzab 33,ada yg mengatakan turun berkenaan larangan berhias,sedangkan mslh ahlul bait bukan sebab turunnya.sehingga al ahzab 33 tdk bisa di jadikan dalil kesucian ahlul bait.
Nah...pertanyaan sy disini bkn mslh ahlul baitnya tp,masalh penggunaan asbabunnuzul sebagai dalil.
Krn dg adanya asbabunnuzul seakan menafikan tfsiran jenis lain

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan

KomentariBagikan

Kronologis

3Hidayat Constantian dan 2 lainnya

Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya:

1- Sebab nuzul di QS: 33:33 itu jelas untuk Ahlulbait menurut banyak shahabat seperti dua istri Nabi saww sendiri. Tapi bukan semua ayatnya, melainkan potongan ayatnya yaitu yang mengatakan "Sesungguhnya Allah hanya ingin menepis semua dosa dari kalian wahai Ahlulbait dan mensucikan kalian sesuci-sucinya".

2- Tidak sesiapapun dari shahabat dan ulama Sunni yang mengatakan bahwa selain Ahlulbait as itu adalah makshum, Karena itu, seain di Sunni sendiri yang menyatakan bahwa potongan ayat itu untuk Ahlulbait as juga tidak sesiapapun yang mengatakan bahwa selain Nabi saww itu makshum. Nah, kalau bukan untuk Ahlulbait as, maka untuk siapa lagi? Sementara ayatnya jelas tentang kemakshuman.

3- 'Aisyah sendiri yang menyatakan di Shahih Muslim bahwa potongan ayat tersebut untuk Nabi saww, hdh Faathimah as, Imam Hasan as dan Imam Husain as.

4- Ingat, yang dibahas dalam QS:33:33 itu bukan seluruh ayatnya, melainkan potongan yang menyatakan kesucian dan kemakshuman itu.

5- Jawaban Soal:
Sebab Nuzul itu bukan pengikat makna melainkan hanya menjelaskan makna sebenarnya. Kalau pengikat makna, maka agama ini atau ayat-ayat Qur an itu tidak bisa dipakai sebagai dalil untuk semua. Jadi, kalau turun untuk Fulan yang menjadi sebab nuzulnya, maka tidak bisa dipakai untuk orang lain.

Jadi, sebab Nuzul itu hanya membantu menerangkan maksud sebenarnya sebuah ayat.

Sebab Nuzul itu tidak hanya satu dalam setiap ayatnya. Sebab sering dalam satu ayat, terdapat perbedaan sebab nuzulnya yang diriwayatkan ke kita. Ada yang yang tidak sejalan dan tidak bisa dipadukan. Ada yang sejalan dan bisa dipadukan. Misalnya, turun beberapa kali dengan beberapa sebab nuzul. Walhasil.

Suka · Balas · 1 · 9 Maret pukul 15:43

Bembong Asytari Lanjut tanyaannya ustad....... Apakah dlm satu ayat bisa terjadi dua kali asbabnuzulnya.mislnya alazhab 33....turun pertama dilarang berhias....lalu turun lagi di potongan ayat itu untuk pensucian.....??

Suka · Balas · 9 Maret pukul 15:52

Sinar Agama Bemebong, kalau QS: 33:33 itu kan sudah diterangkan di atas. Bahwa ayat itu terdiri dari beberapa potong. yang potongan pensucian itu hanya turun untuk Ahlulbait as dengan kesaksian 'Aisyah di Shahih Muslim dan Ummu Salamah di banyak hadits lainnya.

Apa ada dalil lebih kuat dari pada kesaksian istri Nabi saww sendiri tentang ayat yang diturunkan untuk keluarga Nabi saww?

Suka · Balas · 9 Maret pukul 21:38 · Telah disunting

Bembong Asytari Ok ustad sdh bisa dipahami.
Trims atas penjelasannya

Suka · Balas · 9 Maret pukul 22:21

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn