Tuesday, April 5, 2016

on Leave a Comment

Mohon penjelasan NIAT Mencari ilmu sehingga mempunyai bobot ibadah

Link : https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=901931189920339&id=207119789401486


Salam ustad....
Bgmn klw sy belajr dg motivasi sbb: seorang muslim wajib belajar,krn klw bodoh akan merusak citra islam(syiah) dan muslimin dimata(sunni) at non muslim.
Apakh motivasi ini bisa di bilang "krn Allah".....?
At bersedekah krn ingin melepas kecintaan pd dunia.imam khomeini berkata:slh satu rahasia sedekah adalh melepas ikatan cinta pd dunia.
Mohon pencerhnnya ustad.
Trima ksih
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya:

1- Niat itu bisa karena Allah secara langsung dan ini yang lebih baik dan lebih pasti. Misalnya belajar karena Allah atau bersedekah karena Allah.

2- Belajar ketika dikarenakan Allah, maka akan mencakupi semuanya. Misalnya ingin tahu Allah dan agamaNya agar diamalkan dan menjadikanNya ridha. Ini makna terpenting belajar karena Allah. Makna lainnya yang mengikuti sebagai ranting-rantingnya adalah supaya tidak kalah ilmu dengan kafirin. Sebab kalah ilmu berarti tidak bisa membela kebenaran yang sesungguhnya dan juga bisa terpengaruh pada yang diyakini salah itu yakni kekufuran. Begitu pula menjaga pamor Islam dan muslimin agar selalu berjaya di mata kafirin, bisa merupakan rantingnya. Akan tetapi jangan sampai lari pada diri sendiri. Sebab syaithan teramat pandai. Syaithan bisa saja pada awalnya menggiring kita belajar agar menjaga pamor muslimin, tapi nantinya akan digiring pada pamor diri sendiri.

3- Bersedekah untuk tidak menyintai dunia, kalau maksudnya karena hanya ingin menyintai Allah, maka bisa dikatagorikan sebagai beramal karena Allah. Tapi kalau tidak dipahami dan diniati seperti itu, maka masih meragukan. Sebab banyak sekali orang anti dunia akan tetapi meniatkan kekuatan ruhani dan ketenangannya. Misalnya pada pendeta Budha. Bahkan ada yang ingin supaya batin dan ruhnya menjadi kuat dan sakti.

Bembong Asytari Maaf ustad...aku masih ingin tanya lg.mungkin tanyaanku ini keliatannya mudah...tp spertinya, bisa sj orang mudah jg keliru.
Lalu,bagaimana dg KEUTAMAAN2 BERAMAL/fadhailul amal yg ada di teks2 hadits.mislnya keutamaan membaca solawat....sedekah.....dll.

Mohon pencerahannya ustad.....

Trims....

Sinar Agama Bembong, secara umum seperti itu. Karena hadits-hadits itu mesti dihubungankan dengan ribuan ayat dan riwayat. Islam itu kumpulan dari semua itu. Jadi, niatkan karena Allah semata adalah jalan paling selamat. Bisa juga mengharap fadhilah yang ada, seperti pahala dan hal-hal keakhiratan. Tapi kalau keduniaan, maka jangan jadikan fokus dari amal-amal tersebut. Tapi kalau tidak kuat menghadapi masalah dunia, maka jelas dibolehkan bertawassul dengan doa-doa tersebut apalag yang sudah dijelaskan fadhilahnya. Karena berdoa kepada Allah juga dibolehkan dengan bertawassul dengan semua fadhilah-fadhilah amal-amal itu. Dan bedoa kepadaNya juga mendapatkan pahala walau dengan bertawassul dengan amal-amal yang sudah dijelaskan fadhilahnya itu.

Memang, pahala dari amal seperti shalawat yang hanya diniatkan karena Allah, jauh lebih tinggi dari amal yang diniatkan pada Allah dengan mengharapkan balasan di dunia. Tapi jangan cegah diri untuk meminta dunia halal padaNya dengan amal-amal yang diterangkan fadhilahnya itu, karena hal itu juga ajaran Islam. Kita mungkin tidak bisa menjadi aulia yang hanya dan hanya tulus padaNya tapi mereka sendiri menyuruh kita, bahkan para Imam Makshum as sebagai penghulu aulia, untuk tidak terus menahan derita hidup ini dengan memaksakan diri hingga karenanya dianjurkan berdoa padanya dan menggunakan amal-amal yang sudah diterangkan itu sebagai tawassul padaNya.

Bembong Asytari Triims banget ustad atas pencerahannya.

0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.