Link : https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=899166990196759&id=207119789401486
assalamu alaikum ust smg antum d berkahi.
da sdkt yg mau d tanyakan, ttg ushuluddin dlm imamiyah. apa konsekuensi ketika tdk meyakini ushuluddin?
ketika manusia tdk meyakini ke esaan tuhan, dan otomatis kafir, lalu bgmn dngn tdk meyakini imamah yg trmasuk ushuluddin?
ketika manusia tdk meyakini ke esaan tuhan, dan otomatis kafir, lalu bgmn dngn tdk meyakini imamah yg trmasuk ushuluddin?
ustad apkh imamah d haruskan/d wajibkan berada dlm sebuah pemerintahan?
kalau keharusan, kebanyakan aimmah tdk d pemerintahan.
kalau imamah tdk harus d sebuah pemerintahan, lalu apkh dngn meyakini sah nya abu bakar dll tu akan mencederai keyakinan kita akan imamah.
karena imamah sendiri hak allah swt dlm memilih di antara hamba2nya, ketika imam ali mendapat hak imamah otomatis tdk da yg menggantikan sbgaimana abu bakar hanya khalifah dlm pemerintahan.
jika imamah tdk harus berada dlm sebuah pemerintah, lalu apa makna menolaknya imam ali tdk membaiat abu bakar?
imam ali membaiat abu bakar dngn terpaksa, apkh ketrpaksaan ini mnunjukkn akan keharusan imamah dlm pemerintahan?
syukron ust, prtnyaan ini muncul agar kita tahu ttg ushuluddin dlm imamiyyah apkh dngn menolak keimamahan berkonsekuensi sama seperti menolak ketauhidan.
syukron ust smg antum d berkahi. wa salamu alaikum
0 comments:
Post a Comment