Mohon penjelasan tentang rasa takut akal dan rasa takut jiwa Dan apa sebab dan akibat dari keduanya?

Link : https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=872760142837444&id=207119789401486

‎Mawar Berdury‎ ke Sinar Agama

20 Januari · 

Salam ustadz...

Mohon penjelasan tentang rasa takut akal dan rasa takut jiwa

Dan apa sebab dan akibat dari keduanya?

Terimakasih ustadz...salam.

Suka

Komentari

Bagikan

Kronologis

4Hɪdayat Constantɪan dan 3 lainnya

Komentar

Mawar Berdury Afwan ustadz ada yg ketinggalan...,mohon berikan contoh dari keduanya (rasa takut akal dan rasa takut jiwa)

Suka · Balas · 20 Januari pukul 0:41

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya:

1- Jiwa itu sama dengan ruh.

2- Jiwa itu memiliki empat daya: Daya-tambang, Daya-nabati, Daya-hewani dan Daya-akli.

3- Daya-tambang ruh/jiwa adalah yang mengatur putaran-putaran atom badan dan putaran darah dan semacamnya. Daya-nabati jiwa/ruh yang mengatur perkembangan tubuh. Daya-hewani adalah ruh/jiwa yang mengatur rasa dan perasaan serta gerakan ikhtiari. Daya-akli adalah ruh/jiwa yang mengatur pikiran.

4- Takut Jiwa itu bisa hewani dan bisa akli. Karena itu tidak mempertentangkan takut akli dengan takut jiwa. Karena akli juga bagian dari jiwa. Jadi yang benar adalah takut Jiwa itu dibagi dua, hewani dan akli.

5- Takut-hewani atalah takut secara perasaan. Seperti kita takut pada harimau, takut pada neraka. Sedang Takut-akli adalah:

a- Memahami bahaya dan memahami harus menjauhinya.

b- Mengaplikasikan takutnya dengan menjauhi bahaya yang dipahaminya itu.

Karena itu, kalau kita takut harimau tapi mendekatinya, takut neraka tapi melakukan maksiat, maka takut ini hanya takut perasaan atau takut-hewani. Tapi kalau menjauhi harimau dan menjauhi dosa, maka kita sudah bisa dikatakan takut secara akli/akal terhadap harimau dan neraka.

Batal Suka · Balas · 4 · 20 Januari pukul 14:59

Andika Allahumma sholli ala Muhammad wa Aali Muhammad.. waajjil farajahum...

Suka · Balas · 23 Januari pukul 21:38

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn