Thursday, March 3, 2016

on Leave a Comment

Mohon penjelasan tentang Mushaf Sayidah Fathimah Az-Zahra as


Link : https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=870526066394185&id=207119789401486

Ahmed M ke Sinar Agama
15 Januari
Mohon penjelasan ttg tulisan ini ustads Sinar Agama:
Mengenal Mushaf Sayidah Fathimah Az-Zahra a
Salah satu nama Sayidah Fathimah adalah Muhaddatsah. Imam Shadiq mengenai sebab penamaan Fathimah az-Zahra dengan nama Muhaddatsah berkata, "Fathimah as disebut Muhaddatsah karena malaikat Jibril senantiasa turun dan menyampaikan kabar kepadanyasebagaimana menyampaikan kabar kepada Maryam as; putri Imran".
Sebagian Muslimin menuduh bahwamushafFathimah az-Zahra as adalah Quran orang-orang Syiah yang ada di tangan Imam Mahdi af yang akan disodorkan ketika dia muncul. Dan sebagian mempersoalkan keberadaanmushafitu.
Pertanyaannya adalah mengapasebagian Muslimin begitu benci dan menaruh dendam terhadap Syiah dan menuduh bahwa orang-orang Syiah memiliki al-Quran sendiri selain yang adadi tangan orang non Syiah? Bahkan sampai saat ini senantiasa ada orang-orang dengki yang mengkritik secara tidak obyektif hanya ingin menjatuhkan dan mencari kelemahan saja tanpa ada niat ingin mencari kebenaran?
Ada beberapa kemungkinan terkait sikap permusuhan ini:
1. Selain mereka tidak merujuk ke sumber-sumber hadis Syiah, mereka hanya termakan oleh hasutan musuh-musuh Syiah.
2. Mereka tidak mau menerima bahwa orang-orang Syiah meyakini bahwa Fathimah as; putri Nabi Muhammad saw memiliki sebuahmushaf.
3. Kebencian dan kekerasan hati mereka terhadap ajaran Syiah yang disampaikan oleh para Imam Maksum as dan tidak mau orang lain memiliki keyakinan seperti itu apalagi dirinya.
4. Mereka berpikir bahwamushafadalah kumpulan al-Quran sebagaimana istilah yang diterapkan pada zaman Rasulullah saw bahwa mushaf adalah kumpulan-kumpulan tulisan al-Quran, padahal pada zaman itumushafsecara bahasa adalah kumpulan-kumpulan lembaran yang sudah dijilid dalam bentuk sebuah buku.
Jadi mushaf bukan hanya kumpulan tulisan al-Quran saja, tetapi mencakup juga kumpulan-kumpulan tulisan selain al-Quran. Oleh karena itu,mushafFathimah adalah kumpulan-kumpulan tulisan yang isinya adalah pembicaraan malaikat Jibril kepada Sayidah Fathimah sepeninggal ayahnya. Walaupun sampai saat ini al-Quran itu sendiri juga dikenaldengan istilah "Mushaf Syarif".(1)
Abu Basyir berkata, "Aku berada di sisi Imam Shadiq as dan aku berkata, ‘ApamushafFathimah itu?' Beliau menjawab, ‘Mushafyang tebalnya tiga kali al-Quran yang ada di tanganmu. Namun, demi Allah! Tidak satu kata pun dari al-Quran ada di dalamnya.(2)
Hadis ini menjelaskan bahwamushafFathimah tebalnya tiga kali al-Quran dan tidak satu kata pun, namun dari sisi kandungan dan topik, kendati satu kata pun dari zahirnya al-Quran tidak tampak di sana.
Boleh jadi orang-orang yang dengki akan menyanggah bahwa banyak hadis-hadis tentang"al-Quran mencakup semua hukum, dan kejadian-kejadian sekarang dan yang akan datang", lalu untuk apamushafFathimah itu dan bagaimana memahami hadis berikut ini:Allamah Majlisi menjelaskan,"
Iya memang al-Quran demikian, tetapimushafadalah makna dan bacaan yang tidak kita pahami dari al-Quran, bukan tulisan lahiriahnya yang kita pahami dari al-Quran.
Oleh karena itu apa yang anda maksud adalah lafad zahirnya al-Quran, dan itu tidak ada dalammushafFathimah.(3)
Untuk mengetahui lebih dalam, apa sebenarnya mushaf Fathimah? Sejak kapan ia ada?Mushafini mencakup pembahasan apa saja? Sekarang ada di mana dan di tangan siapa? Mari kita ikuti penjelasan berikut ini. Mungkin bisa membuka wawasan sebagian kita yang belum banyak mengetahuinya.Salah satu nama Sayidah Fathimah adalahMuhaddatsah.
Imam Shadiq mengenai sebab penamaan Fathimah az-Zahra dengan nama Muhaddatsah berkata, "Fathimah as disebutMuhaddatsahkarena malaikat Jibril senantiasa turun dan menyampaikan kabar kepadanyasebagaimana menyampaikan kabar kepada Maryam as; putri Imran".
Malaikat Jibril berkata kepada Fathimah as sebagaimana berkata kepada Maryam; dalam ayat 42 dan 43 surat Maryam. Berhubung lawan bicaranya adalah Sayidah Fathimah, maka Jibril berkata demikian, "Hai Fathimah! Sesungguhnya Allah telah memilih kamu, menyucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia. Hai Fathimah! Taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan rukulah bersama orang-orang yang ruku".(4)
Suatu malam, Sayidah Fathimah berbincang-bincang dengan paramalaikat dan berkata,"Bukankah Maryam; putri Imran,wanita yang paling utama di antara wanita-wanita di alam?" Para malaikat menjawab,"Maryam adalah wanita yang paling utama di zamannya, tetapi Allah menetapkanmu sebagai wanita yang paling utama di zamanmu dan zamannya Maryam dan kamu adalah penghulu semua wanita yang pertama sampai yang terakhir.(5)
Para malaikat biasanya hanya berbicara dengan para nabi saja.Namun ada empat wanita mulia yang hidup di zaman para nabi, dan kendati mereka bukan nabi, tetapi para malaikat berbicara dengan mereka. Antara lain:
1. Maryam; ibu Nabi Isa as
.2. Istri Imran; ibu Nabi Musa dan Maryam as.
3. Sarah; ibu Nabi Ishaq as.4. Sayidah Fathimah as.(6)Ketika Rasulullah Saw sakit di atas tempat tidur. Ada orang laki-laki asing mengetuk pintu. Sayidah Fathimah as bertanya,"Siapa?"Ia menjawab, "Aku orang asing. Aku punya pertanyaan kepada Rasulullah. Apakah Anda mengizinkan saya untuk masuk?"Sayidah Fathimah menjawab,"Kembalilah, semoga Allah merahmatimu. Rasulullah tidak enak badan."Ia pergi dan beberapa waktu kemudian kembali lagi dan mengetuk pintu sambil berkata,"ada orang asing yang minta izin kepada Rasulullah, bolehkah dia masuk?"
Pada saat itu Rasulullah Saw bangun dan berkata kepada putrinya, "Wahai Fathimah! Tahukah kamu siapa dia?""Tidak, ya Rasulullah!" jawab Fathimah asBeliau bersabda, "Ia adalah orang yang membubarkan perkumpulan dan menghapus kelezatan duniawi. Ia adalah malaikat maut! Demi Allah! Sebelum aku, ia tidak pernah meminta izin dari seorang pun dan sepeninggalku ia juga tidak akan meminta izin dari seorang pun.
Karena kehormatan dan kemuliaan yang aku miliki di sisi Allah, ia meminta izin dariku, maka izinkanlah dia masuk!"Sayidah Fathimah berkata,"Masuklah, semoga Allah merahmatimu!"Kemudian malaikat maut masuk bagaikan angin semilir seraya berkata, "Assalamu Ala Ahli BaitiRasulillah!"(7)
Munculnya Mushaf FathimahImam Shadiq as berkata,"Sepeninggal Rasulullah Saw, Sayidah Fathimah as hanya hidup selama tujuh puluh lima hari.
Di masa-masa kesedihan beliau itu malaikat Jibril selalu turun menemuinya memberitakan keadaan ayahnyadi sisi Allah dan memberitakan tentang kejadian yang akan datang mengenai anak-anaknya(kejadian yang akan menimpa kesyahidan anak-anaknya di tangan manusia-manusia zalim),dan Imam Ali menulisnya dalam sebuah mushaf sehingga disebut sebagaimushafFathimah".[8]
Poin-poin yang ada dalammushafFathimah asAbu Bashir bertanya kepada Imam Muhammad Baqir as mengenai poin-poin yang ada dalammushafFathimah.
Imam menjelaskan kandungannya:
1. Tentang berita sekarang dan kabar yang akan datang sampai Hari Kiamat.
2. Tentang berita langit dan nama-nama malaikat langit.
3. Jumlah dan nama orang-orang yang diciptakan Allah Swt.
4. Nama-nama utusan Allah dan nama-nama orang yang mendustakan Allah.
5. Nama-nama seluruh orang Mukmin dan Kafir dari awal sampai akhir penciptaan.
6. Nama-nama kota dari barat sampai timur dunia.
7. Jumlah orang-orang Mukmin dan Kafir setiap kota.
8. Ciri-ciri orang-orang pendusta.
9. Ciri-ciri umat terdahulu dan sejarah kehidupan mereka.
10. Jumlah orang-orang zalim yang berkuasa dan masa kekuasaannya.
11. Nama-nama pemimpin dan sifat-sifat mereka, satu persatu yang berkuasa di bumi, dan keterangan pembesar-pembesar mereka, serta siapa saja yang akan muncul di masa yang akan datang.
12. Ciri-ciri penghuni surga dan jumlah orang yang akan masuk surga.
13. Ciri-ciri penghuni neraka dannama-nama mereka.
14. Pengetahuan al-Quran, Taurat, Injil, Zabur sebagaimana yang diturunkan dan jumlah pohon-pohon di seluruh daerah.(9)Mushaf Fathimah ada di tangan Imam Maksum as dan silih berganti sampai sekarang ada di tangan Imam Mahdi af.Abu Bashir bertanya kepada Imam Muhammad Baqir as tentang siapakah yang memegangmushaf tersebut sepeninggal Sayidah Fathimah. Imam Baqir menjawab, "SayidahFathimah secara langsung menyerahkannya kepada Imam Ali as dan sepeninggal Imam Ali ada di tangan Imam Hasan as kemudian sepeninggal beliau adadi tangan Imam Husein kemudian silih berganti di antaraImam maksum keturunan Imam Husein sehingga diserahkan kepada Imam Zaman af.(10)
*) Makalah ini disarikan secara bebas dari makalah Mushaf Fathimah Menurut Pandangan Para Imam Maksum as, Mohammad Hassan Amani.
Catatan:1. Lisanul Arab, jilid 10 kata Shahafa dan Mufradat Raghib.2. Ringkasan hadis, Ushul Kafi, jilid 1, hal 239, Bashair ad-Darajat, hal 151 dan Bihar al-Anwar, jilid 26, hal 28.3. Bihar al-Anwar, jilid 26, hal 40.4. Awalim Al-ulum wa al-Ma'arif wa al-Ahwal, Allamah Bahani, hal 365. Ibid.6. Manaqib Ibnu Shahr Ashub, jilid 3, hal 336, penerbit Intisyarat Allamah.7. Ibid.8. Lihat: Ushul Kafi, jilid 1, hal 240, Bashair ad-Darajat, hal 157, Musnad Fathimah Az-Zahra, hal 282 dan Bihar al-Anwar, jilid 43, hal 80, jilid 26, hal 44-46 dan 48 dan jilid 47,hal 271.9. Musnad Fathimah, rangkumanhal 290-291.10. Ibib, hal 292.SOLAWAT
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih permintaannya: Saya sudah pernah menjelaskan di catatan-catatan sebelumnya. Karena itu, bisa ditelusuri disinaragama.org
Islam Hakiki, Islam Relatif: Kajian & Diskusi
SINARAGAMA.ORG

Ahmed M Dihalaman berapa tuh ustads Sinar Agama
Disana ada 258 halaman.Sudah saya cari brbrapa puluh halaman tetapi tidak ada saya temukan.

Sinar Agama Ahmed M, antum nyarinya mesti ke situs dan cari judul-judulnya. Sepertinya disediakan search-ingnya di sana. Saya soalnya tidak menangani situs tersebut. Kalau searchingnya maka tulis saja Mushhaf Fathimah as atau Mushhaf Faathimah as.
Ahmed M Sudah saya cari dg searching tapi tidak ada file yg membahas Mushaf Fathimah.
Orlando Banderas Kalau mushhaf Faathimah as itu adalah suatu buku yang berisi catatan-catatan ilmu yang ditulis oleh imam Ali as dengan dektean Hdh Faathimah as ketika sakitnya sebelum beliau syahid dimana tulisan tsb dimaksudkan oleh beliau sebagai ilmu yang akan diwariskan kepada putra2nya yang maksum as (para imam as). Jadi, buku itu selalu ada di tangan para imam as sampai detik hari ini. Yaitu berada di tangan imam Mahdi as. Karena itu, maka jelas tidak akan mengalami perubahan. (Sinar Agama)

Sinar Agama Ahmed M, kalau hadits itu benar adanya, maka tidak ada yang aneh dari semua yang kamu sebut itu bagi orang yang tahu Kuasa Tuhan, kelebihhebatan Islam, kelebihhebatan Qur an, apalagi bagi yang menguasai Qur an yang tidak bisa disentuh hakikatnya kecuali oleh orang makshum.

- Qur an sebagai penjelas SEGALA SESUATU, lihat di QS: 16:89:

وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَى لِلْمُسْلِمِينَ

"Kami turunkan kepadamu al-Kitab (Qur an) sebagai penjelas bagi SEGALA sesuatu dan petunjuk dan rahmat serta berita gembira bagi semua muslimin."

- Tidak tahu hakikat Qur an kecuali orang makshum, lihat di QS: 56: 77-80:

إِنَّهُ لَقُرْآنٌ كَرِيمٌ (77) فِي كِتَابٍ مَكْنُونٍ (78) لَا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ (79) تَنْزِيلٌ مِنْ رَبِّ الْعَالَمِينَ

"Sesungguhnya ia adalah Qur an yang mulia (77) Berada dalam kitab yang terpelihara (Lauhu al-Mahfuuzh) (78) Tidak dapat disentuhnya kecuali oleh orang-orang yang suci (79) Diturunkan dari Tuhan semesta alam (80)."

- Saya sudah sering menjelaskan bahwa makshumin as itu, yakni Nabi saww dan Ahlulbait as, mengetahui semua tingkah laku manusia. Tuhan dalam QS: 9:105:

وَقُلِ اعْمَلُوا فَسَيَرَى اللَّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ وَسَتُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ

"Dan katakan (Muhammad): 'Berbuatlah kalian (sesuka hati, dalam kesendirian atau dalam ramai dan dalam segala keadaan), maka sesungguhnya Allah akan melihat perbuatan kalian itu dan RasuluNya serta orang-orang mukmin. Dan kalian akan dikembalikan pada Yang Maha Tahu Ghaib dan Yang Terang, kemudian mengabarkan kepada kalian apa-apa yang kalian telah lakukan (hisab).'."

Kalau kita sebagai mukmin tidak bisa melihat apapun dari perbuatan tetangga sekalipun, maka mukmin dalam ayat di atas sudah pasti makhumin/yang-makshum as.

- Allah berjanji mengajari apa saja bagi orang yang bertaqwa. Seperti firamanNya di QS: 2:282:

وَاتَّقُوا اللَّهَ وَيُعَلِّمُكُمُ اللَّهُ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

"Dan bertaqwalah kalian kepada Allah niscaya Allah akan mengajari kalian. Dan Allah Maha Mengetahui Segala Sesuatu."

Janji Allah ini mutlak. Karena diqarinahi dengan pengiringan sifatNya yang Maha Tahu Segalanya. Jadi, apa saja yang Dia kehendaki untuk diajarkan kepada hambaNya yang taqwa, tidak bisa dikungkung dan dibatasi oleh siapapun.

Islam dan Qur an adalah lebih hebat dari semua agama dan kitab sebelumnya. Nah, ketika ada orang-orang hebat yang dipuji di dalam Qur an seperti kemakshuman Nabi saww dan Ahlulbait as, yang bisa menyentuh hakikat Qur an di Lauhu al-Mahfzuuzh, maka sudah pasti akan lebih hebat dari orang-orang sebelum Islam dan Qur an.

Tapi budaya bahwa manusia mesti salah dan dosa yang sepertinya mengalir dari agama Masehi ke dalam umat Islam, tidka mengijinkan sebagian umat Islam memahami ayat-ayat Tuhan dan hadits-hadits Nabi saww tentang kehebatan umatnya. Paling-paling hanya kehebatan agamanya. Budaya ini menjadi laris maris, karena didukung dengan adanya berbagai peperangan antar shahabat yang menjatuhkan belasan atau puluhan ribu shahabat dan tabi'iin. Sementara hadits-hadits Islam, tidak bisa tidak (bagi sebagian muslimin) harus ditransfer dari mereka yang saling berbunuh-bunuh dalam berbagai peperangan besar itu.

Ahmed M Qur an sebagai penjelas SEGALA SESUATU, lihat di QS: 16:89

Apakah di Qur'an juga ada penjelasan ttg mushaf Fathimah dan segala isinya,termasuk nama nama manusia sejak jaman adam sampai kiamat?
Artinya bahkan qur'an ada penjelasan yg melingkupi segala isi dari mushaf Fathimah,tetapi dikatakan tidak ada satupun huruf qur'an yg sama dg mushaf Fathimah.
Tolong jelaskan.

Sinar Agama Sulhan Ahmed, anjuranku padamu, bertanyalah dengan rasa ingin tahu, bukan mempermasalahkan. Kamu ini ketemu dengan Islam yang murni walaupun kita memahaminya tidak murni. Maksud saya, kamu sedang bertemu dengan Islam yang asli yang dipesankan Tuhan dan Nabi saww, yaitu yang diwarisi oleh Ahlulbait as yang makshum. Karena itu, sebaiknya bertanyalah dengan ingin tahu tapi bukan untuk mengokohkan yang kamu miliki yang tidak tahu dari mananya itu dan bukan untuk mempermasalahkan madzhab Ahlulbait as. Ini hanya saranku. Kamu boleh melakukan dan boleh menolaknya. Saya menyarankan ini agar kamu bisa dapat pemahaman yang benar dari jawaban-jawabanku sebalum kamu menolak atau menerimanya. Saya memang tidak mewakili Syi'ah, karena Syi'ah itu adalah Islam yang tidak terbatas. Tapi saya akan berusaha melayanimu dengan manis dan sabar (insyaaAllah), kalau kamu ingin mengetahuinya, bukan menguatkan pendapatmu atau mempermasalahkan Syi'ah yang kamu sama sekali tidak mengetahuinya itu.

Ketika Qur an sudah menjelaskan bahwa ia menerangkan segala sesuatu, maka kita mau beriman atau tidak, maka itu urusan kita sendiri-sendiri.

Banyak orang yang tidak memahami, terus menolaknya. Itu juga budaya jahiliyyah sepanjang masa.

Orang beriman, ketika menghdapi ayat yang jelas, maka ia akan beriman walaupun tidak menjangkau isi yang sebenarnya. Karena itu, maka kita (kalau mau) wajib beriman ketika Tuhan mengatakan bahwa Qur an itu penjelas semua hal, maka pasti demikian halnya.

Tapi karena kita tidak makshum, maka jelas kita tidak akan mengerti Qur an yang sesungguhnya.

Jangankan mushhaf Faathimah as yang tergolong hal besar, apa saja yang kamu tulis dan diskusikan di fabebook ini dengan aku, ada dalam Qur an. Akan tetapi Qur an yang dikatakan oleh Allah, yaitu yang berada di Lauhu al-Mahfuuzh dimana daun kering yang jatuhpun sudah diketahui.

Ayat-ayat di atas yang saya nukilkan itu, bisa juga dijadikan dasar lahiriahnya dari mushhaf Faathimah as. Tentang ilmu Ladun, mengetahui semua hal, lauhu al-mahfzuh, makshum, hanya yang suci dan makshum yang bisa menyentuh Qur an dan lauhu al-mahfuuzh dan masih banyak ayat lainnya.

Ahmed M Saya bertanya masih dalam batas normal.KInilah tandanya saya masih mengunakan akal dan pikir.
Kalau ayat qur;an yg mengatakan menerangkan segala sesuatu itu tergantung yg memahami.
Kalau pemahaman anda mungkin bahwa segala sesuatu itu artinya bahwa dalam qur;an tersebut sdh dijelaskan urutan cara membuat tempe dan tahu.
Sedangkan pemahaman yg selama ini saya dengarkan dari para ustads sunni adalah bahwa kalau kita ingin mengetahui sesuatu disuruh bertanya kepada ahlinya.
Contoh lagi anda memahami bahwa daun yg jatuh itu tercantum dalam qur'an yg di lauh mahfud,sedangkan kami memahami bahwa catatan daun jatuh dll itu dalam catatan kitab Allah yg lain bukannya di qur'an.
Karena yg namanya qur'an itu ya yang dirurunkan kepada nabi Muhammad,yg hanya terbatas.
Jangankan menjelaskan soal cara membuat tempe dan tahu,bahkan keterangan ttg wajib berwilayah dan berimamah kepada 12 imam syiah saja tidak ada.Termasuk tidak ada satupun nama salah satu imam syiah disebut dalam qur'an.

Ahmed M ajaran yg tidak boleh dipertanyakan adalah doktrin.

Sinar Agama Ahmed M,

1- lagi-lagi kamu pakai sistem gupek. Ayat yang katakan bahwa Qur an adalah penjelas segala sesuatu, kok kamu ngotot dengan pahamanmu bahwa tidak menjelaskan segala sesuatu?

2- Jadi, kalau ada perintah tanya pada ahlinya seperti ahli tempe, maka apa artinya adalah bahwa Tuhan tidak tahu hingga tidak bisa memberikan ilmu buat tempe pada para kekasihNya?

3- Kamu itu mbok ya menggunakan pikiran kalau berfikir, jangan dengan tangan. Qur an itu ada di Lauhu al-mahfuuzh dan yang bisa menyentuh lauhu al-mahfuzh itu hanya orang makshum. Hebat benar ustadz kamu yang tahu di lauhu al-mahfuzh itu banyak kitab. Wong Tuhan sudah menjelaskan bahwa Qur an adalah penjelas segala sesuatu dan di lauhu al-mahfuuzh itu segalanya sudah tertulis, masak yang demikian tidak bisa dipahami? Karena itu, maka Qur an itu mengandungi segala macam yang ada di lauhu al-mahfuzh. Jadi, Qur an itu bisa dikatakan ringkasan dari lauhu al-mahfuuzh.

4- Kamu mau percaya atau tidak pada ayat Tuhan yang mengatakan bahwa Qur an itu adalah penjelasan segala sesuatu atau tidak, itu adalah urusanmu. Yang jelas ayat itu ada dan sudah saya nukil sebelum ini.

5- Tentang imamah sebanyak banyaknya di Qur an. Bahwa kita wajib berimam, menaati imam yang makshum, tidak boleh taat pada yang punya dosa dan seterusnya. Imamnya juga yang memberi zakat sambil melakukan rukuk. Kamu sudah membaca kebanyakan dalil-dalil itu di diskusi tentang makshum. Saya tidak akan mengulangnya di sini. Kamu yang saya kenal memang bisanya memakai sistem gupek alias tidak punya dalil tapi terus nerobos. Urusan kamu hanya bisa diserahkan pada Tuhan.

Sinar Agama Tentang tidak bisa dipertanyakan itu maka tidak selalunya doktrin. Sebab kadang ketidakbolehan itu disebabkan penanyanya. Kalau penanyanya tidak tahu apa-apa tentang bahasa Arab, lalu tanya dalil ayat, bagaimana bisa dijelaskan? Sama dengan anak SD yang tanyak tentang atom yang dipelajari di jurusan atom di tingkatan S3. Atau sama dengan pasien tidak sekolah yang tanya dalil pengobatan dokter yang mengobatinya. Sudah tentu ahli atom dan si dokter itu tidak akan pernah mau menjelaskan jawabannya. Hal itu bukan doktrin, tapi karena akal si penanya tidak sampai.

Ra'syih.
Sinar Agama .

Catatan:
- Hakikat ilmu ghaib di atas itu, tidak mesti dirinci satu-satu dalam tulisan tinta yang materi dan di atas kertas yang materi. Karena dianya tidak mungkin bisa menuliskan apa saja di alam ini. Atau kalau bisa maka akan menjadi kitab/buku sebesar alam semesta ini.

Karena itu, ilmu tentang ghaib di atas itu, yang dijanjikan Tuhan dalam ilmu Ladunni itu, dan yang diberitakan Tuhan tentang siapa yang bisa menyentuh Lauhu al-Mahfuuzh itu, adalah ilmu yang non materi. Karena itu, penulisannya, bisa saja dalam bentuk kunci taqwa dan semacamnya yang bisa membuka tabir keghaiban yang dijanjikan Tuhan.

Karena itulah maka Mushhaf Faathimah as itu, kalau jatuh ke tangan kita, sama sekali belum tentu kita bisa mengertinya dan bahkan membacanya.

Jadi, kalau dikatakan tidak sehurufpun sama dengan Qur an, selain maksudnya ucapan itu supaya tidak dikira bahwa mushhaf itu Qur an, juga memiliki arti bisa saja penulisannya dalam bentuk lain dan bukan bahasa Arab biasa, tapi berupa kunci-kunci yang hanya bisa dipahami oleh yang sama-sama sampai ke derajat makshum as dengan ikhtiarnya masing-masing.

Ahmed M Kalau memang hanya berupa kunci kunci untuk memasuki dunia ghaib/laduni maka tidak harus setebal 3X mushaf qur'an.
Satu halaman,atau bahkan satu baris saja karena itu merupakan PIN/kata kunci untuk memasuki lautan ilmu laduni ttg semua yg tercantum diatas akan beres.

Ahmed M Apa manfaat dari mengetahui nama nama manusia dari jaman adam sampai kiamat ya ustad?
Atau sialhkan baca dari mulai angak satu sampai habis.Kira kira apa manfaatnya bagi Fathimah,Ali,dan 11 imam syiah lainnya?

Sinar Agama Ahmed M, seandainya kamu yang mau menulisnya, maka mungkin satu titik saja. Itu silahkan saja. Kok kamu mempermasalahkan kitab yang kamu sama sekali tidak tahu dan mempermasalahkan hak penulisan seseorang.

Manfaatnya jelas tidak akan keluar dari garis lurus dan jalan lurus. Tidak seperti kamu yang merasa benar dan jalan lurus tapi di lain pihak tidak makshum dan tidak meyakini kemakshuman diri dan semua pewaris ilmu hingga sampai ke kamu.

Kamu tidak tahu manfaatnya adalah masalahmu, bukan masalah Ahlulbait as.

Kalau begitu tanyakan pada Tuhan, mengapa Dia menjanjikan semua ilmu bagi orang taqwa. Tanyakan padaNya, apa gunanya ilmu-ilmu itu?

Atau tanya ke Allah swt, apa gunanya Engkau Maha Tahu Segalanya?

Ahmed M Apa yg dimaksud Dia menjanjikan semua ilmu bagi orang taqwa?
Siapakah contoh orang bertaqwa yg sudah diberi semua ilmu?
Sinar Agama Ahmed M, lah .... cari siapa yang taqwa di Qur an menurut Tuhan, siapa yang makshum di Qur an menurut Tuhan. Kamu juga bisa tanya ke Nabi saww dalam hadits-hadits yang shahih yang tidak bertentangan dengan Qur an.

Ahmed M Sinar Agama menulis:

Kalau begitu tanyakan pada Tuhan, mengapa Dia menjanjikan semua ilmu bagi orang taqwa. Tanyakan padaNya, apa gunanya ilmu-ilmu itu?

Atau tanya ke Allah swt, apa gunanya Engkau Maha Tahu Segalanya?
====================================================
Pertanyaan saya adalah:
Dimanakah ayat qur'an ataupun hadits yg menyatakan Allah menjanjikan semua ilmu bagi orang yg bertaqwa.
Karena dalam kenyataannya nabi Muhammad pun sebagai manusia yg paling bertaqwa dimuka bumi ini tidak diberikan semua ilmu oleh Allah.
Nabi tidak pernah mendapat ilmu untuk membuat senapan api otomatis/metraliur sehingga memudahkan peperangan yg beliau jalani dalam dakwah islam.
Demikian juga 12 imam maksum syiah yg menurut syiah pastilah sangat bertakwa.
Tidak satupun diantara mereka yg diberi ilmu cara membuat senjata api otamatis,kendaran tank,atau minimal ilmu strategi perang gerilya untuk mengalahkan para mulkan dijamannya.

Sinar Agama Ahmed M, sebagaimana biasa kamu selalu mutar-mutar di pernyataan yang sama walau lain obyek. Baca saja penejlasanku itu berulang kali, semoga akhirnya kamu bisa mendapatkan kebaikan dan kebenaran, amin.

Sinar Agama Kalau kamu memang ingin tahu agama maka pelajar bahasa Arab dengan baik, lalu belajar agama dengan khusus setidaknya 10 jam sehari dan dalam waktu 10 atau 15 tahun dengan melalui ujian demi ujian. Jangan naik kitab kalau belum lulus ujian dari kitab yang sebelumnya. Nanti kamu akan memahami dalil Qur an yang saya utarakan selama ini, insyaaAllah.

Ahmed M Walaupun qur'an dipelajari selama 15 tahun,tidak akan pernah ada penjelasan ttg 12 imam syiah.Apalagi menyebutkan nama nama mereka.
Yg keliru disini adalah anda yg bertahun tahun belajar qur'an dan bahasa arab,tetapi masih mengira bahwa qu'an menjelaskan segala sesuatu termasuk menjelaskan 12 imam syiah.
Makanya ketika saya tanya disini anda tidak akan bisa menjelaskan/membuktikan pemahaman anda ttg lengkapnya penjelasan qur'an terhadap segala sesuatu.

Sinar Agama Ahmed, menjadi orang kebangeten itu selayaknya memiliki batas, walau sudah kebangeten. Tapi kamu lain lagi, sudah kebangeten masih nekad melabrak semuanya. Ra'syih.

Sinar Agama Ini tulisan terakhir untukmu dan saya tidak akan ke sini lagi. Allah berfirman:

- QS: 16:89:

وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَى لِلْمُسْلِمِينَ

"Dan Kami menurunkan padamua (Muhammad) al-Kitab (Qur an) sebagai penjelas atas segala sesuatu (likulli syai-in) dan petunjuk dan rahmat serta berita gembira bagi muslimin."

Jadi, nash Qur an yang mengatakan bahwa Qur an itu penjelasan bagi segala sesuatu.

- QS: 56:79:

إِنَّهُ لَقُرْآنٌ كَرِيمٌ (77) فِي كِتَابٍ مَكْنُونٍ (78) لَا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ (79) تَنْزِيلٌ مِنْ رَبِّ الْعَالَمِينَ

"Sesungguhnya dia adalah Qur an yang mulia. Dalam kitab tersembunyi (lauhu al-mahfuuzh). Tidak bisa disentuhnya kecuali oleh orang yang suci (dari dosa). Diturunkan dari Tuhan semesta alam."

Jadi, yang paham Qur an hanya orang makshum hingga mengetahui apa yang diterangkan Qur an yang merupakan penjelasan bagi segala sesuatu.

Saya tidak akan ke sini lagi. Wassalam.
Lihat Terjemahan

Ahmed M Kalau ayatnya sama sama kita tahu.
Yg berbeda adalah pemahaman arti dari kata "segala sesuatu".
Mari kita nilai dan timbang pemahaman siapakah yg eror diantara kita.

“Alif lam mim. Ini adalah kitab yang tidak ada keraguan sedikit pun padanya. Petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa” (QS. Al-Baqarah: 1-2)
Tidak ada dikatakan "kitab petunjuk bagi orang orang yg maksum".
Maka kita lihat faktanya,pengetahuan apa yg ada pada orang orang bertaqwa.
Orang yg paling bertaqwa yg kita sama sama sepakati adalah rosul Muhammad.(beliau juga maksum)
Faktanya beliau tidak mengetahui cara membuat senjata api,pesawat terbang,mobil dll.
Apakah anda masih berkeras memaknai segala sesuatu itu adalah segala ilmu pngetahuan yg ada dijagad raya ini?
Silahkan gunakan otak yg cerdas.
Wasalam.

0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.