Tuesday, March 8, 2016

on Leave a Comment

Mimpi turbah pecah, dicairkan lagi lalu disatukan kembali, bisakah ditafsirkan?.

Link : https://www.facebook.com/sang.pecinta.90/posts/948126881903885

Salam
Mimpi turbah pecah, dicairkan lagi lalu disatukan kembali, bisakah ditafsirkan?.
Syukran ust Sinar Agama
Komentar

Erba Syam Salam.

Pengalaman dari ikhwan, kalau ada anggota keluarganya telah mendahuluinya.

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya: Sebagaimana biasa, saya selalu mengatakan bahwa saya tidak mahir ta'bir mimpi. Dan kalau mena'bir hanya dengan harapan bisa memetik hikmah dan kebaikannya. Mungkin hal itu bisa diraba dari beberapa sisi:

a- Seberapapun kuatnya lawan-lawan Islam, baik kafir Israel atau muslim sendiri yang ingin menghilangkan citra Ahlulbait as seperti Wahabi, berusaha menghilangkan sejarah Karbala dan filsafatnya, maka hal itu tidak akan bisa berhasil. Karena itu, walaupun secara lahiriahnya kadang Karbala bisa dipecah, akan tetapi ia akan menyambung lagi. Begitu seterusnya.

b- Seberapapun kuatnya lawan-lawan Islam, baik kafir Israel atau muslim sendiri yang ingin menghilangkan citra perjuangan Ahlulbait as seperti Wahabi, berusaha menindas para pembela Ahlulbait as, maka hal itu tidak akan bisa berhasil. Karena itu, walaupun secara lahiriahnya kadang para pejuang Ahlulabit as bisa ditekan dan diporak porandakan, akan tetapi ia akan menyambung lagi. Begitu seterusnya sampai Imam Mahdi as datang.

c- Antum diminta untuk menjadi penyambung citra dan perjuangan itu. Akan tetapi yang terpimpin di bawah panji Wali Faqih. Sebab dengan berpanji dengan Wali Faqih maka kita akan terhindar dari fanatisme buta, dari menindas sesama, baik sesama muslim atau sesama manusia. Wali Faqih adalah hakikat jelmaan atau tajalli dari keadilan Islam yang dipancarkan Tuhan melalui Nabi saww dan Ahlulbait as yang makshum. Wali Faqih adalah rahmat bagi segenap alam. Berpeganglah padanya sampai datangnya Imam Mahdi as.

d- Tentu saja menjadi penyambung umat yang pecah yang bahkan dalam kaum yang secara lahiriah membela Karbala, tidak mudah. Tanah Karbala bisa pecah, umat pencinta Karbala juga bisa pecah. Karena itu, menjadi penyambung perpecahan umat yang digalakkan Israel, Wahabi dan kafir barat, merupakan pekerjaan yang teramat berat. Sebab harus dengan ilmu, kepemimpinan Wali Faqih dan harus dimulai dari diri kita sendiri secara berkeabadian dan terus menerus tanpa putus asa.

e- Air yang berfungsi sebagai perakit kembali tanah Karbala yang pecah itu, bisa diartikan dengan ilmu, kelembutan tapi tetap tegas walau jelas tidak memaksa dan wajib tetap menghormati golongan lain yang berbeda. Air sangat diperlukan dalam kehidupan yang kalau tanpa air manusia tidak bisa hidup. Begitu pula ilmu dan kelembutan dalam ketegasan itu juga diperlukan dalam persatuan Islam dan muslimin dimana tanpa itu, maka persatuan tidak akan terwujud. Kalau kita tetap mempertahakan kebodohan kita (baca: tanpa ilmu dan kesadaran agama yang tinggi), maka kita bukan hanya tidak membela Karbala akan tetapi bahkan menoreh luka pada luka Karbala.

Hɪdayat Constantɪan Allahumma shalli 'alaa Muhammad wa aali Muhammad wa 'ajjil farajahum

Sinar Agama .

f- Satu lagi tertinggal, yaitu ketika tanah itu mau disatukan lagi, kan disamping menggunakan air ada proses peleburan. Jadi, bisa diartikan bahwa hanya dengan peleburan keegoan diri umat Islam ini bisa dipersatukan kembali dan tidak menjadi obyek adu domba kafirin, Israel dan Wahabi.

Khommar Rudin
اللَّهُمَّے صَلِّے عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِے مُحَمَّدٍ
وعَجِّلْے فَرَجَهُمْے
Lihat Terjemahan

0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.