Thursday, March 10, 2016

on Leave a Comment

Makna Sholat, Cinta dan Rind Sholat? dan bolehkan menunda qhodo sholat?


Link : https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=879880905458701&id=207119789401486

Salam ustadz.
Semoga panjang umur.
1. Depenisi cinta dan Rindu sholat itu seperti apa?
2. Mengapa kita sholat?
3. Depenisi sholat adalah menghadapi allah, bisa diuraikankah?
4. Sholat yg ditinggalkan kurang lebih 10 tahun dan wajib Dikhodo apakah seseorang boleh ,tidak mengerjakan atau menundanya dengan alasan fiqihx belum sempurna. padahal mengikuti ajaran ahlul bait sudah empat tahun dan sudah belajar fiqih sebelumnya ?
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya:

1- Cinta dan rindu shalat itu adalah cinta dan rindu pada yang dishalati. Jadi, cinta dan rindu pada shalat tidak boleh karena shalatnya, melainkan karena Tuhannya.

2- Kita shalat karena dengan shalat yang mengaplikasikan perendahan diri itu, kita bisa menjadi tiada di hadapan Yang Maha Ada dan Maha Sempurna. Menjadi hina dan papa di hadapan Yang Maha Sempurna, adalah kesempurnaan bagi seorang hamba. Sedang kepemilikan tanpa batas, adalah kesempurnaan bagi Tuhan. Jadi, shalat membuat kita menjadi sempurna. Tapi sempurna sebagai manusia yang papa. Inilah arti hamba itu.

Tapi kalau kita tidak shalat, maka selain kita tetap saja papa, prasangka kita yang merasa memiliki itu, tidak dapat menjadikan diri kita menjadi memiliki. Karena itu, hakikat kita yang tetap papa, tidak disadari dan bahkan tidak diakui (kalau tidak shalat). Karena itu, maka kita tidak bisa dikatakan sebagai hamba/budak yang hakiki sekalipun esensinya adalah papa. Sebab kerajaan dan kepemilikan itu hanya milik Tuhan semata.

Jadi, beda orang shalat dan tidak shalat, berada dalam niat dan hati serta akalnya. Yang shalat mengakui kepapaannya sedang yang tidak shalat, tidak mengakui.

Masih banyak hikmah shalat. Diantaranya adalah kalau kita menpapakan diri dan menghinakan diri dalam arti mengakui kepapaan dan kehinaan itu di hadapan Tuhan, maka kita akan tersucikan dari perasaan mengaku-aku hebat dan memiliki. Kala itu maka curahan cahaya dari Kerajaan Tuhan akan menyinari wajah, jiwa dan akalnya. Akhirnya kita akan menjadi manusia yang bersahaja dengan Kerajaan Tuhan dan karenanya akan menjadi tentram dalam hidup di dunia dan akhirat kelak. Semoga hal itu benar-benar terjadi kepada kita, amin.

3- Shalat adalah mengakui kehinaan dan kepapaan diri serta mengakui keMaha-an Tuhan dalam segala kesempurnaan.

4- Shalat qadhaa' boleh ditunda akan tetapi tidak boleh diringan-ringankan. Kalau penundaannya karena fiqihnya (thaharah/kesucian dan shalatnya) belum sempurna dan karenanya takut salah dan qadhaa' lagi, maka tidak masalah. Asal belajarnya terus dilakukan dengan baik dan profesional serta lebih cepat dari ukuran biasanya hingga terhindar dari kedahuluan oleh matinya (semoga semuanya panjang umur dengan sejahtera dan ketaatan, amin)

Andika Allahumma sholli ala Muhammad wa Aali Muhammad..

0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.