Ketika manusia memilih keburukan dengan ikhtiarnya apakah Tuhan diam?

Link : https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=888173187962806&id=207119789401486

‎Zaenal Al Aydrus‎ ke Sinar Agama

17 Februari · 

Salam ustadz.
Semoga selalu tabah ....
Tanya:
Ketika manusia memilih ikhtiarnya,
Baik atau buruk.
Misalnya memilih perbuatan buruk, apakah pada saat itu allah hanya Diam, membiarkannya saja dalam menghendaki keburukan?

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan

Komentari

Bagikan

Kronologis

2Hɪdayat Constantɪan dan Arsi Ifah

Komentar

Zaenal Al Aydrus Afwan ustadz nanya terus....

Suka · Balas · 17 Februari pukul 7:12

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya: Mana ada sebab itu diam. Emangnya bisa akibat itu memberikan akibat yang lain tanpa keterlibatan aktif dari sebabnya?

Tuhan menyebabkan manusia dan manusia menyebabkan ikhtiar dan perbuatannya. Tanpa Tuhan sebagai sebab manusia, bagaimana bisa ikhtiar dan perbuatan itu bisa terwujud.

Antum mengira sebab itu seperti tukang buat rumah yang tukangnya pergi setelah rumahnya jadi? Itu bukan sebab. Itu hanya sebab pendekat, bukan sebab pembari dan pewujud. Sebab pewujud itu seperti bagian-bagian rumahnya, seperti batu, semen, bata, kayu dan seterusnya.

Sebab itu seperti aliran listrik pada pijaran lampu. Apakah bisa tanpa pemberian energi dari aliran listriknya lampunya itu berpijar atau tetap berpijar dan juga menghasilkan panas?

Nah, apapun yang dilakukan manusia, maka Tuhan aktif di dalamnya walau bukan keaktifan materi. Dan penanggung jawabnya tetap manusia, sebab manusia yang menjadi sebab dekatnya dengan perbuatannya itu.

Lihatlah catatan-catatan yang sudah banyak tentang hal ini, sehubungan dengan ikhtiar dan tidak adanya taqdir baik buruk yang ditentukan Tuhan untuk nasib manusia.

Suka · Balas · 1 · 17 Februari pukul 11:08 · Telah disunting

Zaenal Al Aydrus Skrn ustadz.

Suka · Balas · 17 Februari pukul 11:50

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn