Kalau kita niatkan hal2 yg hukumnya mubah itu untuk mendapat ridha Allah, apakah dapat pahala?

Link : https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=884709588309166&id=207119789401486

‎Shadra Hasan‎ ke Sinar Agama

11 Februari · 

Salam.
Kalau kita niatkan hal2 yg hukumnya mubah itu untuk mendapat ridha Allah, apakah dapat pahala?
TRims ust.

SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan

Komentari

Bagikan

Kronologis

2Arsi Ifah dan Zaenal Al Aydrus

Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya: Sudah tentu. Misalnya makan nasi bukan karena kesukaannya tapi karena Allah. Memakai baju bukan karena suka pada bajunya tapi karena Allah. Beli rumah bukan karena suka pada rumah dan modelnya melainkan karena Allah.

Niat karena Allah di sini bisa dengan berbagai bentuk aplikasih. Yang penting adalah:

a- Menghilangkan rasa sukanya. Di sini walaupun saya kurang pasti akan kepersyaratan dari poin ini, akan tetapi manakala hilang rasa sukanya, maka saya dapat memastikan kebenaran niat karena Allahnya itu.

b- Karena Allah-nya bisa hanya karena Allah membolehkan, menyuruh berpakaian dan makan, menyuruh bertempat tinggal, dan yang terpentingnya adalah melarang kita melakukan yang haram (tidak mubah).

c- Karena Allah-nya yang lebih mendekati kepastian dan setidaknya fadhilah manakala yang mubah itu dilakukan dengan tujuan akhiratNya, misalnya: Memilih rumah dekat dengan ulama, Husainiyyah dan semacamnya. Membeli baju yang bisa lebih baik menutup aurat atau bisa dipakai untuk syi'ar Imam Husain as dan duka Ahlulbait as (misalnya). Makan yang sehat supaya cerdas untuk belajar agama, sehat supaya kalau Imam Mahdi as keluar bisa membantu dan semacamnya.

Intinya mubah yang dilakukan itu ditujukan untuk hal-hal yang diperintahkan, seperti ibadah, taat, membantu orang, membantu Nabi saww dan Ahlulbait as, menolong agama Allah, belajar ilmu, dan semacamnya. Wassalam.

Suka · Balas · 13 Februari pukul 10:38

Andika Allahumma sholli ala Muhammad wa Aali Muhammad..

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn