Link : https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=880160862097372&id=207119789401486
Pandangan Dr. Mothahhari Tentang Otoritas Politik Imam-2 Ahlul Bayt as.
seringkali pengangkatan Ali bin Abi Thalib as. sebagai imam oleh nabi saww. di al-ghadir khum dijadikan sandaran atas pengangkatan beliau sebagai khalifah (pemimpin politik).
Itu berarti taklif (tugas) kaum muslimin untuk mematuhi perintah nabi saww. juga menjadi tugas bagi Ali bin Abi Thalib as. untuk mematuhinya.
Itu berarti taklif (tugas) kaum muslimin untuk mematuhi perintah nabi saww. juga menjadi tugas bagi Ali bin Abi Thalib as. untuk mematuhinya.
Namun faktanya Ali bin Abi Thalib bukanlah khalifah setelah nabi saww. bahkan beliau selama 25 tahun tetap setia menanti kesepakatan umat (legitimasi dari umat) untuk mengangkat beliau menjadi khalifah.
Apakah itu berarti kesepakatan umat (legitimasi umat) harus lebih didahulukan daripada "pengangkatan" dari nabi saww.?
Menurut Dr. Muthahhari karena kepemnan politik adalah perkara sekunder dan bukan hal yang utama. maka yang harus diutamakan adalah urusan agama. :
Menurut Dr. Muthahhari karena kepemnan politik adalah perkara sekunder dan bukan hal yang utama. maka yang harus diutamakan adalah urusan agama. :
"Islam mementingkan masalah politik, pemerintahan dan hak asasi dalam rangka melestarikan warisan-warisan spiritual Islam (maknawi) yakni tauhid, ma’arif Ilahi, prinsip-prinsip akhlaq, sosial dan agama. Keputusan hukum didalam urusan peradilan maupun urusan politik yang dilaksanakan oleh rasulullah saww. dan amirul mu’minin as. bukanlah didasarkan pada wahyu, namun berdasarkan pada data-data, dokumen, kesaksian dan bukti-bukti."
(Ustadz Syahid Murtadha Mutahhari, Imamat va Rahbariy, halaman 47-51.)
Salam, afwan ganggu antum. Status diatas adalah copas dari salah satu akun pertemanan. Saya agak terusik dengan status tsb. Mohon kiranya tanggapan antum dengan status. Lalu mohon tanggapan lanjutannya ustadz di pertanyaan saya tanggal 30 Januari 2016. Syukran wa afwan.
0 comments:
Post a Comment