Apa dalil akal bahwa Nabi Muhammad memang Nabi? Bahwa Alquran itu Adalah Mukjuzat dan DALIL AKAL ALQURAN ITU TIDAK AKAN PERNAH DI UBAH?

Link : https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=879552975491494&id=207119789401486

‎Raihana Ambar Arifin‎ ke Sinar Agama

1 Februari · BlackBerry Smartphones App · 

Salam ustd. Semoga selalu diberi kesehatan.
Sepemahaman sy, kebutuhan manusia akan wahyu memestikan adanya nabi, dan nabi itu harus maksum, dan untuk mmebuktikan seorang nabi adalah lewat mukjijat. Yang sy tanyakan karena kita tidak hidup pada jaman nabi muhamad maka kita mengetahui mukjijatnya lewat sejarah, dan alquran yang masih bisa kita lihat.
Yang sy tanyakan karena kita mengtahui kenabian Muhamad saww lewat sejarah, dan bisa juga sejarah dimanipulasi.
1. Apa dalil akal kalau muhamad saww itu seoarang nabi
2. Apa dalil akal kalau alquran adalah mukjijatnya nabi muhamad bukan buatan orang yang mengatasnamakan muhamad.
3. Apa dalil akal kalau alquran memang tidak ada perubahan?
Terimakasih

Suka

Komentari

Bagikan

Kronologis

2Hɪdayat Constantɪan dan Zaenal Al Aydrus

Komentar

Zaenal Al Aydrus Nyimak

Suka · Balas · 2 Februari pukul 9:16

Muwahid Ash Shidiqie .

Suka · Balas · 2 Februari pukul 15:52

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya:

1- Kalau maksud dalil akalnya adalah esensinya, maka antum sudah mengatakannya, yaitu harus dengan mukjizat dan mekjizat Nabi saww ada yang telah lalu dan ada yang kekal sampai sekarang yaitu al-Qur an.

Kalau yang dimaksud adalah dalil sejarahnya seperti yang sepintas dapat dipahami dari pertanyaan antum di atas, maka jawabannya adalah melalui penukilan yang tidak bisa diragukan. Yakni penukilan sejarah yang tidak bisa diragukan. Ini dalil akalnya.

Penukilan yang tidak bisa diragukan ini dalam istilah ilmu hadits dikatakan mutawatir. Nah, keberadaan Nabi saww dan sifat-sifat mulia beliau saww serta ajarannya serta mukjizatnya ternukilkan secara bukan hanya mutawatir, melainkan lebih dari mutawatir. Terlebih Qur an-nya yang ada sampai sekarang dan tidak bisa disaingi sampai sekarang walau satu ayatpun.

2- Karena satu ayatpun tidak bisa disaingi secara sastra. Dan sastra inilah mukjizat Qur an. Kalau buatan manusia, maka tidak mungkin satu ayat dan kalimatpun yang tidak bias disaingi keindahan sastranya.

Apalagi kalau berbicara tentang alam semesta. Maka mana mungkin di alam yang keilmuan belum maju sama sekali dibanding dengan sekarang, bisa menjelaskan alam semesta yang membuat ilmu modernpun terkagum-kagum. Dan ilmu sain sendiri masih mengakui banyaknya kekurangan dalam memahami Qur an.

3- Dalil akalnya karena Qur an dinukilkan secara ratusan kali dari mutawatir dalam sepanjang sejarahnya. Banyak penghafal dan penulis dalam sepanjang sejarah pengestafetan Qur an.

Dalil akal yang lain adalah kalau ada perubahan, maka tidak mungkin sastranya tidak bisa ditiru oleh para penyair Arab dalam sepanjang sejarahnya. Apalagi panyair Arab dari agama lain yang pasti akan berlomba-lomba untuk membuktikan kesalahan Qur an yang mengatakan bahwa sastranya tidak bisa disaingi walau dalam satu surat pendeknya walau seluruh jin dan manusia bersatu padu melakukannya (QS: 17:88; 2:23; 10:38) dan yang mengatakan bahwa Tuhan menjaganya sampai kiamat (QS: 15:9).

4- Dalil akal yang lebih rapi adalah mesti berdalil akal dulu tentang Tuhan dan sifat-sifat MuliaNya. Lalu tentang keAdilanNya. Baru masuk ke dalam kenabian secara umum. Setelah itu baru masuk ke dalam kenabian secara khusus yaitu kenabian nabi Muhammad saww.

Setelah kenabian nabi Muhammad saww, maka masuk dalam bab Qur an.

Akan tetapi, yang telah disampaikan di atas itu, sudah cukup memadahi, insyaaAllah.

KARENA ITU PULA SANGAT MENGHERANKAN BAGI PEMBELA SHAHABAT YANG MEMBAKARI KITAB-KITAB HADITS YANG LANGSUNG DITULIS DI HADAPAN NABI saww SETELAH WAFATNYA BELIAU saww, DENGAN ALASAN TAKUT BERCAMPUR DENGAN QUR AN. LAH, EMANGNYA AYAT-AYAT QUR AN BUKAN MUKJIZAT YANG MUSTAHIL BISA DISAMAI OLEH UCAPAN SIAPAPUN SEKALIPUN NABI saww SENDIRI??

Suka · Balas · 1 · 2 Februari pukul 20:10

Andika Allahumma sholli ala Muhammad wa Aali Muhammad..

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn