Friday, March 18, 2016

on Leave a Comment

1. Niat ibadah apakah mesti bahasa arab 2. Mohon rujukan hauzah terbaik 3. Bagaimana pandangan Ustad thd dua Ormas syiah, 4. Bagaimana caranya taklid 5. Alternatif belajar agama selain hauzah


Link : https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=883795965067195&id=207119789401486

Salam ustads. semoga kebaikan selalu tercurah untuk ustads dan keluarga ustads dab juga u sahabat ustads dan sahabat2 lain yg aktif bertanya pada ustads bahkn untuk seluruh kaum muslim dimana pun ia berada. jg tak lupa salam dan taslim bagi junjungan kita Nabi Saw dan ahlulbaytnya as. sy ad pertanyaan ustads.
1. apakah niat dalam setiap ibadah itu harus pakai bahasa arab. contohnya ad niat sholat di sunni yg bleh pakai bahasa Indonesia.
2. kalau bleh ustads sy mngkin bsa diberi rujukan tentang hauzah yg terbaik yg ada di Indonesia.
3. krn sy bru di Syiah sy hanya tahu ada dua ormas syiah di Indonesia yaitu IJABI dan ABI (Maaf sebut nama) bgmn pndangan ustads tentang keduanya.
4. bagaimana caranya bertaklid pada Ali Khamenei padahal beliau di Iran apa tdk ada marja lain di Indonesia.
5. apakah ada cara alternatif u bljr ilmu agama selain di Hauza ustads. sungguh sy seorang penyuka filsafat dn jg logika. tp cm logika formal aristoteles sj yg diajarkan di kampus.
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya:

1- Niat itu cukup terbesit dalam hati, tidak perlu diucapkan. Tapi diucapkan juga boleh dan tidak bid'ah seperti yang dikatakan Wahabi. Dan dalam pengucapan niat boleh pakai bahasa apa saja.

2- Kalau terbaik di Indonesia diantara yang ada, dengan tanpa bermaksud melemahkan dan tidak menghormati yang lainnya, maka hauzah Sadra.

3- Apapun ormas di Indonesia dari Syi'ah, kalau tidak berwilayatulfaqih maka tidak perlu diikuti. Dan kalau sampai menentangnya, maka tidak usah diikuti. Karena kalau sudah mendapatkan data kongrit tapi masih ikut, maka bisa terkena dosanya sekalipun bukan pelakunya. Penerapannya di lapangan, ada di tangan antum sendiri.

Ingat, Wali Faqih ini harus profesional. Saya sudah sering menjelaskan bahwa fatwa Wali Faqih tidak sama pada setiap bangsa. Jangan disamakan fatwa beliau hf pada orang Iran dan selainnya. Jadi, bukan berarti kalau taat pada Wali Faqih mesti seperti iran. Rujuklah ke catatan-catatan sebelumnya.

4- Marja' itu logikanya sebumi. Siapa yang a'lam, maka wajib ditaqlidi sekalipun di negara sendiri ada ratusan mujtahiid. Apalagi kalau sekarang yang tidak ada satupun mujtahid mutlak dimiliki Indonesia.

Taqlid itu bisa melalui kitab fiqih beliau hf. Dan bisa melalui penukilan orang adil (tidak melakukan dosa besar dan kecil) atau setidaknya dari orang yang bisa dipercaya penuh karena tidak pernah dusta dan menguasai agama misalnya.

5- Kalau belajar agama harus di hauzah. Filsafat juga begitu. Sebab selain hauzah hanya belajar sejarah filsafat. Belajar agama di hauzah itu bisa dikatakan cukup berisi kalau setidaknya belajar 20 tahunan. Kalau mau bagus 30 tahun ke atas. Kalau filsafat sekitar 25 th, kalau irfan sekitar 10 th. Jadi, filsafat sampai irfan memakan waktu sekitar 35 tahun.

Belajar di atas, kalau memang mau belajar dan jadi ulama karena Allah. Tapi kalau hanya ingin tahu saja dimana hal ini juga baik dan berpahala, maka belajar kepada yang pandai agama yang belajar dengan profesional seperti di atas dan adil (tidak melakukan dosa besar dan kecil), tidak masalah. Bahkan kepada belajar pada yang berkriteria di bawah itu juga tidak masalah tapi harus argumentatif gamblang.

Arifuddin Syam terima kasih atas jawabanya ustads. kalau begitu saya akan taklid pada ayatullah Ali Khamenei. tolong dibimbing ya ustads. karena selama ini sebenarnya dalam fikih saya hanya punya ebook dari Ali Sistani saja. tapi memang saya lebih yakinnya ke Ali Khamenei yang di Iran. oh ya ustads, cara masuk ke hauza Sadra itu bagaimana ya ustads dan juga hauzanya dimana kalau boleh tahu. karena jujur saja ustads bahasa arab saja saya tdk paham. cm sedikit saja. tp klu ustads ada saran bagi saya tolong disampaikan!

0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.