Assalamu'alaikum wr,wb.
_
Tolong jelaskan tentang syi'ah itu kpd kami..dari hadis dan qur'an..dan tentang sahabat dan lainnya..dan saya ingin bagikan di kronologi saya...
Sebab sampai kapanpun saya tidak akan pernah mema'afkan teman2 kami yg mengatakan kami adalah kafir..!!! Sayg sudah perna kirim sama ust.sinar agama masalah saya di katakan kafir itu...tolong jelaskan secara terperinci ust..SALAM (Defi Atika. Mambaul ulum kls1 arajasa kangean, sumenep. Madura. Jatim indonesia..)
Suka   Komentari   
Anda dan 3 lainnya menyukai ini.
Komentar

Siti Hadaynayah Salsabila saran aja buat mba defi.. untuk menjelaskan ke mereka hakikat syiah ajak saja mereka men_search situs/blok syiah disana banyak artikel bahkan buku berbagai masalah yg dipersoalkan karna materi tentang syiah sangat banyak seiring lahirnya islam, jika anda membuka blog-blog islam yg menyoroti syiah disana anda dapati berbagai macam fitnah, cacian, makian, kepada syiah.
Semua itu anggap ujian bagi kesabaran kita, jangan diambil hati bisa jadi penyakit karena begitulah kenyataan hari ini, orang sangat mudah mengkafir2kan diluar dari mazhabnya yg mungkin mereka juga belum tentu memahami ajaran mazhabnya... sebab yg banyak terjadi orang mengaku islam karena keturunan tanpa mau banyak belajar dasar sejarah islam.. salah satu blog ut buku2 syiah: alhassanain, syiah ali, islam itu cinta dll



Sinar Agama Salam dan terimakasih permintaannya: Sepertinya antum/kamu sudah bertanya tentang hal ini kemarin atau setidaknya mirip. Ana akan nukil lagi di sini jawabanku:

Salam dan terimakasih pertanyaannya: Sebenarnya saya sudah banyak sekali menulis tentang Sy
i'ah di fb ini. Antum/anda bisa merujuk ke catatan-catatan yang sudah ada itu, baik di group Berlangganan Catatan-catatan Sinar Agama atau di situs sinaragama.org.

Di sini, saya hanya mau meringkasnya saja tentang Syi'ah ini tanpa dalil-dalilnya:

1- Tentang Tuhan:
Syi'ah meyakini bahwa Tuhan itu Ada, Satu dan Tidak Terbatas dalam segala wujud dan sifat-sifat kesempurnaanNya. 

Beda terpentingnya dengan Tuhan dalam pandangan Sunni hanya bahwa di Sunni atau selain Syi'ah, Tuhan itu bisa dilihat dengan mata di dunia atau setidaknya di akhirat. Akan tetapi di Syi'ah, mustahil dilihat dengan mata walau di akhirat dan surga sekalipun. 

2- Tentang Adil Tuhan
Syi'ah meyakini tentang Adilnya Tuhan. Karena itu, apapun yang dilakukanNya tidak perlu dipertanyakan sebab Dia Wujud Sempurna Tanpa Batas hingga karena itu, apapun yang keluar atau terpancar dariNya, pasti baik dan benar.

Bedanya dengan Adil Tuhan dalam pandangan Sunni, adalah walaupun Tuhan diyakini Adil akan tetapi Dia menentukan nasib manusia hingga karena itu wajib mengimani takdir baik buruknya, atau apapun ketentuanNya tentang naisb manusia. 

Saya sudah menulis banyak seri tentang tidak benarnya keyakinan kepada taqdir ini. Oh iya, ada Sunni yang tidak meyakini taqdir ini, tapi bisa dikatakan tidak diikuti oleh orang Indonesia, yaitu yang dikenal dengan Mu'tazilah. 

3- Tentang Kenabian
Syi'ah meyakini kenabian para nabi dan kenabian nabi Muhammad saww. Dan para nabi/rasul itu adalah makshum hingga tidak mungkin berbuat maksiat atau kesalahan yang disengaja,baik dalam urusan dakwah/agama atau dalam kehidupan sehari-hari. 

Bedanya dengan Sunni adalah bahwa sebagian mereka mengimani kemakshuman para nabi itu hanya dalam urusan dakwah/agama saja dan tidak dalam kehidupan sehari-hari mereka as. 

Yang penting dalam Syi'ah juga adalah bahwa ketika kita mengimani kenabian seorang nabi seperti nabi Muhammad saww, maka mesti mengimani apapun yang dibawanya, seperti kitab suci dan barita-berita lainnya atau isi dari ayat-ayatnya. Karena itu, KEIMANAN pada Qur an dan kitab-kitab, serta keimanan pada malaikat-malaikat dan yang lain-llainnya, seperti bidadari, jin, kenikmatan surga dan kepahitan siksa neraka dan apa saja termasuk beritanya tentang kejadian masa datang, adalah WAJIB, karena mengingkarinya berarti mengingkari para nabi atau Nabi saww itu sendiri. 

Keimanan-keimanan di atas itu disebut sebagai keimanan Furu' atau Cabang. Karena itu, tidak dipoinkan sendiri dalam dasar-dasar keimanan Syi'ah sekalipun wajib mengimaninya.

4- Tentang Imamah/pemimpin
Syi'ah mengimani kemestian adanya imam makshum setelah Nabi saww sebagai penerus tugas-tugas kenabian selain menerima wahyu syari'at, sebab dengan wafatnya Nabi saww syari'at sudah berakhir. 

Jadi, tugas para imam maksum adalah menerangkan agama dengan lengkap dan benar seratus persen (jalan lurus = shiraathu al-mustaqim) dan menjaga agama dari penyelewengan serta memimpin umat sebisa mungkin untuk menegakkan keadilan agama dalam segala bidang disesuaikan dengan ada tidaknya dukungan umat tanpa paksaan. 

Bedanya dengan Sunni adalah tidak wajib adanya imam atau khalifah. Tapi kalau ada, maka baik dan wajib ditaati. Khalifah ini tidak mungkin makshum sebab selain nabi dan rasul tidak mungkin makshum. Khalifah ini bisa dipilih walau oleh sebagian umat saja seperti khalifah yang tiga (Abu Bakar, Umar dan Utsman) dan yang lainnya wajib mengikuti dan menaatinya. 

Jumlah imam makshum di Syi'ah sesuai dengan petunjuk Nabi saww seperti di Shahih Bukhari dan Muslim, ada dua belas orang yang juga disebut dengan Ahlulbait as atau Aalu Muhammad dimana wajib dishalawati dalam setiap shalatnya Syi'ah atau Sunni sekalipun (wa aalu sayyidinaa Muhammad).

5- Tentang Akhirat
Syi'ah juga mengimani kebangkitan akhirat dan pengadilan serta surga-neraka.

Bedanya dengan Sunni adalah tidak ada peristiwa melihat Tuhan dengan mata di surga. Sebab Tuhan Tidak Terbatas. Karena itu, bagaimana bisa dilihat dengan mata yang menuntut keterbatasan seperti benda, perlu cahaya, di depan mata dalam tempat dan semacamnya. Tapi kalau di Sunni, Tuhan bisa dilihat dan berbentuk seperti Bulan Purnama, Matahari dan bahkan berbetis seperti yang diriwayatkan dalam Sahih Bukhari, hadits ke: 7439. Dalam riwayat ini Tuhan mengaku Tuhan kepada penduduk surga akan tetapi penduduk surga tidak menerimaNya. Lalu Tuhan bertanya apa yang bisa membuat yakin terhadap kebenaranNya. Mereka berkata BETIS. Lalu Tuhanpun menunjukkan betisNya, lalu karena itu penduduk surga bersujud dan mengakuiNya sebagai Tuhan. 

7439: ...... وَإِنَّمَا نَنْتَظِرُ رَبَّنَا - قَالَ - فَيَأْتِيهِمُ الْجَبَّارُ . فَيَقُولُ أَنَا رَبُّكُمْ . فَيَقُولُونَ أَنْتَ رَبُّنَا . فَلاَ يُكَلِّمُهُ إِلاَّ الأَنْبِيَاءُ فَيَقُولُ هَلْ بَيْنَكُمْ وَبَيْنَهُ آيَةٌ تَعْرِفُونَهُ فَيَقُولُونَ السَّاقُ . فَيَكْشِفُ عَنْ سَاقِهِ فَيَسْجُدُ لَهُ كُلُّ مُؤْمِنٍ .......

Ini sekilas tentang Syi'ah secara KTP. Semoga bermanfaat untuk antum dan teman-teman yang lainnya. Kalau ingin rinciannya, maka bisa dilihat di catatan yang sudah melebihi seribu catatan itu. Atau tanya di sini perpoin apa-apa yang ingin ditanyakan. Wassalam.

ITU KEYAKINAN SYI'AH. NAH, TANYAKAN KE MEREKA MANA YANG TIDAK COCOK DENGAN QUR AN DAN HADITS?


Islam Hakiki, Islam Relatif: Kajian & Diskusi
SINARAGAMA.ORG


Defi Atika Trimakasi...niat hati mau saya bagikan di kronologi saya semua yg ust. Jelaskan..agar mereka tau..tapi saya tdk tau cara membagikan jwbn ust. Di kronologi saya..terimakasi atas jwbnnya


Sinar Agama Defi, di situsku sudah banyak catatan, lebih dari seribu. Kamu bisa ambil satu-satu dan dishare di dindingmu. Situs yang saya maksudkan itu yang sudah saya berikan alamat linknya di atas itu.

Di sana kamu bisa dapatkan tulisan tentang, Tuhan, Nabi saww, Imam as, Shahabat, Qur an, dan lain-lainnya. Gampang kok. Sebab suah ada jendela-jendelanya.



Defi Atika Terimakasi..sya akan coba. Jujur saya bru mengenal fb. 
Kalau itu yg membuat jalan yg lurus apakah saya berdosa memyakini apa yg ust yakini? Demi allah seluru keluarga sya katanya sih NU. dn sya pun tdk mengerti apa itu NU,SUNNI, MUHAMMADIA, DN LAIN2NYA..



Sinar Agama Defi, agama itu adalah keyakinan dan aplikasi atau amal terhadap keyakinannya. 

1- Keyakinan itu, maknanya dipahami, dimengerti dengan DALIL yang nyata dan terang. 


Yakin beda dengan percaya. 

a- "Yakin" memiliki arti mustahil salah. Nah, demikian ini, berarti sudah dipercaya dengan dalil tentang kebenarannya. Kalau belum tahu dalil kebenarannya dan belum tahu kesalahan lawanannya (yang beda dan bertentangan dengannya) maka tidak mungkin bisa sampai meyakini kemustahilansalahnya dari apa-apa yang diyakininya itu. 

b- "Percaya" memiliki arti menerima. Karena itu, belum tentu sampai kepada keyakinan tentang kemustahilansalahnya. Akan tetapi, banyak orang yang terjebak sendiri dalam masalah ini. Hal itu, lantaran mereka tidak mau disalahkan dan, sudah tentu lantaran dia semacam punya perisai pertahanan yang namanya AGAMA. Karena itu, kadang muncul kekerasan manakala tidak bisa mempertahankan keyakinannya dengan dalil. 

Jadi, "yakin" yang dimiliki banyak orang, sebenarnya percaya saja, bukan sudah mengadu dalil dan mencari yang terkuatnya. Orang-orang wahabi saja yang sok berdalil, sebenarnya mereka mengikuti perasaannya saja dan, karenanya bisanya hanya menyalahkan, membid'ahkan, mensyirikkan dan semacamnya. Mereka terjebak kepada kebenaran khayali. Mana ada keyakinan diadudalilkan dengan beberapa orang tetangga saja (itupun yang tidak tahu agama), sudah diyakini sebagai kebenaran mutlak. Yakni sudah sampai ke tingkat yakin terhadap kebenaran dirinya. 

Jangankan agama, madzhab dan aliran, surga neraka juga sebenarnya hanya dipercaya saja oleh kebanyakan muslimin, bukan diyakini. Sebab kalau sampai ke tingkat yakin, mana ada akan melakukan dosa. Katika seorang pencopet tahu dengan yakin bahwa yang akan dicopetnya itu atau polisi dan masyarakat di sekitarannya itu, mengetahui akan kepencopetan yang akan dia lakukan, maka mana mungkin dia akan tetap mencopet?

2- NU itu artinya mengikuti salah satu dari dua orang dalam keyakinan dan aqidah. Yaitu Hasan Bashri yang baru ada di abad ke dua Hijriah dan alirannya disebut dengan Asy'ariyyah. Atau mengikuti Waashil bin 'Athaa' yang merupakan murid dari Hasan Bashri itu dan menentangnya dalam masalah taqdir dan alirannya disebut dengan Mu'tazilah. 

Sedang Muhammadiah itu, mengikuti Muhammad bin Abadulwahhab, akan tetapi tidak sampai ke tingkat menghalalkan darah muslimin lainnya. Meraka hanya menbid'ahkan dan menshyirikkan serta menjahannamkan muslimin lainnya. Karena muslimin lainnya seperti NU dan lainnya, diyakini telah banyak melakukan bid'ah yang dhalalah dan pasti di neraka. 

Sedang Syi'ah 12 imam, mengikuti Ahlulbait Nabi saww yang makshum as yang telah dikumandangkan Tuhan dalam QS: 33:33 sebagai makshum dan dikumandangkan Nabi saww di shahih Bukhari dan Muslim sebagai 12 imam atau pemimpin atau amir.



Bembong Asytari Sip sekali penjelasannya dr ustad sinar agama.

Aku baru tau klw yakin dan percaya itu berbeda yg selama ini aku anggap sama.

Tp timbul pertanyaan:....di manakah arti IMAN.....?
di YAKIN at di PERCAYA.



Defi Atika Jujur sya mulai bimbang atas keyakinan sya dan keluarga sya tentang agama yg sya yakini selama ini...andaikan sya tdk perna membagikan stts teman fb dri syi'ah pasti sampai kapanpun saya tdk tau apa itu syi'ah maupun Sunni..
___
M'f sampai saat ini s
ya belum taw membuka link yg ust. Sinar apa maksut...alangkah ke ingin tahuannya sya tetang catatan itu, tapi apa mau di kata sya pendatang baru di dunia sosial dari pedalaman jauh dari keramaian kota/pergaulan..trimakasi atas jwbnnya yg telah membingungkan saya!!!



Atfhal Jepara Knpa bimbang dek...allah kn sllu dekat dihati km...km hrus yakin apa yg dihati km...ckp km dn allah yg tau tentang hati km....


Sinar Agama Defi, kamu tinggal klik alamat yang saya berikan dan bertuliskan biru itu, nanti kamu akan mendapatkan situs tersebut. Tidak usah risau, sedikit-sedikit pelajar cara berinternetan ini, nanti akan pandai sendiri. Tapi gunakanlah hanya dalam mencari ilmu agama dan info-info halal lainnya.


Tulis komentar...