Sumber : https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=825453847568074&id=207119789401486
Salam ustad, disini saya ada pertanyaan, yang menggangu pikiran saya. Sebelumnya saya minta maaf kalau pertanyaan saya muungkin sudah pernah dibahas. Saya baru membaca catacan ustad dengan tema "mengenal tuhan" sebanyak 106 halaman, yang membuat saya pusing karena kelemahan pemahaman saya. Dari uulasan itu saya sedikit menangkap kalau tuhan menciptakan akal 1 (makhluk yang rangkapannya sedkit) dan akal 1 mewuujudkan akal 2 dst semakin rendah berarti rangkapan semakin banyak/kesempurnaan semakin sedikit. Pertanyaannya adalah
1. Secara pengetahuan umum kalau manusia adalah binatang yang rasional artinya manusia adalah rangkapan binatang+rasional. Jadi manusia mempunyai rangkapan lebih banyak. Dan kalau dihubuungkan dengan kaidah poin diatas berarti binatang lebih sempurna dibanding manusia karena binatang mempunyai rangkapan lebih sedikit, apakah pemahaman saya benar/salah?
2. Satu sebab hanya mewujudkan 1 akibat. Lalu bagai mana saya memahami misalnya air yang dari unur hidrogen+oksigen atau wujud manusia, yang paling tidak dia sebagai kesatuan antara jiwa/ruh dan badan materi. Dan dari ppembahasan ustad saya menangkap itu dua hal yang berbeda walaupun tidak bisa dipissahkan. Kalau begituuu apakah itu berarti manusia paling tidak di sebabkan oleh 2 penyebab?
3. Bahwa ada sebab awal yang tidak bersebab dan ada akbibat terakhir yang bukan pula sebagai sebab. Apakah itu berarti ada akhir dari sifat pperbuatan tuhan "pencippta", atau apakah itu berarti tuhan tidak menciptakan lagi?
4. Dari catatan ustad juga saya memahami kalau manusia bergerak menuju kesempurnaan, walaupun bukan dalam gerak waktu berputarnya matahari, seperti yang ustd contohkan imam maksum yang masih berumur 5 tahun. apakah kalau seperti itu bekan berarti rantaian sebab akibat pencipptaan tuhan itu dari sesuatu yang belum sempurna menuju akibat yang sempurna.
1. Secara pengetahuan umum kalau manusia adalah binatang yang rasional artinya manusia adalah rangkapan binatang+rasional. Jadi manusia mempunyai rangkapan lebih banyak. Dan kalau dihubuungkan dengan kaidah poin diatas berarti binatang lebih sempurna dibanding manusia karena binatang mempunyai rangkapan lebih sedikit, apakah pemahaman saya benar/salah?
2. Satu sebab hanya mewujudkan 1 akibat. Lalu bagai mana saya memahami misalnya air yang dari unur hidrogen+oksigen atau wujud manusia, yang paling tidak dia sebagai kesatuan antara jiwa/ruh dan badan materi. Dan dari ppembahasan ustad saya menangkap itu dua hal yang berbeda walaupun tidak bisa dipissahkan. Kalau begituuu apakah itu berarti manusia paling tidak di sebabkan oleh 2 penyebab?
3. Bahwa ada sebab awal yang tidak bersebab dan ada akbibat terakhir yang bukan pula sebagai sebab. Apakah itu berarti ada akhir dari sifat pperbuatan tuhan "pencippta", atau apakah itu berarti tuhan tidak menciptakan lagi?
4. Dari catatan ustad juga saya memahami kalau manusia bergerak menuju kesempurnaan, walaupun bukan dalam gerak waktu berputarnya matahari, seperti yang ustd contohkan imam maksum yang masih berumur 5 tahun. apakah kalau seperti itu bekan berarti rantaian sebab akibat pencipptaan tuhan itu dari sesuatu yang belum sempurna menuju akibat yang sempurna.
Sebelumnya terimakasih
0 comments:
Post a Comment