Saturday, September 10, 2016

on Leave a Comment

Dosa Ghibah, bahwa sekali menggunjing maka pahala shalat yang maqbul selama 40 hari akan diberikan kepada yang digungjing. Kalau tidak punya pahala 40 hari shalat yang maqbul itu maka dosa-dosa yang digunjing seukuran dengannya akan diberikan kepada yang menggunjing.

Link : https://web.facebook.com/sinaragama/posts/1001526029960854

salam ustd. semoga dalam keadaan sehat. maaf mau bertanya.
1. apakah sahih tentang dosa hibah, pahala selama 40 hari pahalanya akan menjadi milik yang digunjing.
2. apakah ketika dosa dengan orang cukup hanya meminta maaf.
a. bagaimana kalau tidak dimaafkan secara lisan dan hati apakah dosanya masih helum termaafkan
b. bagaimana kalau secara lisan dijawab dimaafkan tapi hatinya blm memaafkan, apakah masih belum terangkat dosanya?
c. bagaimana kalau misalnya memin tamaaf secara global misal berkata( saya minta maaf kalau ada salah yang disengaja atau tidak) tanpa menyebutkan detail salahnya apa. apakah itu sudah termasuk minta maaf?
d. apakah kalau berbuat dosa pada seaeorang dan tidak meminta maaf tapi orang yang di dosai memaafkan dalam hatinya. apakah dengan itu dosanya sudah terangkat?
trims
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
Komentar

Sinar Agama Salam dan terimakasih pertanyaannya:

1- Waktu dulu saya belajar diterangkan melalui hadits bahwa sekali menggunjing maka pahala shalat yang maqbul selama 40 hari akan diberikan kepada yang digungjing. Kalau tidak punya pahala 40 hari shalat yang maqbul itu maka dosa-dosa yang digunjing seukuran dengannya akan diberikan kepada yang menggunjing.

2- Tergantung keadaan. Kalau dosanya dengan mengambil hartanya, maka wajib mengembalikan hartanya. Begitu pula dengan kalau menfitnahnya maka mesti dibersihkan kembali di tempat penfitnahannya.

a- Tergantung keadaan.

b- Tergantung keadaan.

c- Tergantung keadaan.

d- Tergantung keadaan.

Raihana Ambar Arifin untuk pertanyaan no 2 mislnya menghibah bukan memfitnah oknum dprd ustd dengan seoarang sahabat. trims

Sinar Agama Raihana Ambar Arifin, ghibah itu adalah menggunjing atau membicarakan keburukannya yang tersembunyi kepada orang lain yang tidak tahu. Dan masih banyak lagi hal-hal yang menyangkut ghibah ini, silahkan merujuk ke catatan yang telah lalu.

Dosa ghibah bisa dengan taubat. Taubat di sini tidak perlu dengan meminta maaf pada orangnya sesuai dengan fatwa Imam Khumaini ra dan Rahbar hf (Muntakhabu al-Ahkaam).





0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.