Wednesday, September 28, 2016

on Leave a Comment

Bismillaah: Selamat Hari Besar Ghadir Khum Tahun 2016 (18-Dzulhijjah-1437)

Link : https://web.facebook.com/sinaragama/posts/1031185100328280


Bismillaah: Selamat Hari Besar Ghadir Khum Tahun 2016 (18-Dzulhijjah-1437)
149. KTP Hadits Ghadir Khum, seri status Sinar Agama
by Sinar Agama on Saturday, January 5, 2013 at 3:48pm ·
Bismillaah: KTP Hadits Ghadir Khum
Sinar Agama:
(3-11-2012)
Bismilllaah: Hari Ied Ghadir (2012)
Kuhaturkan ucapan "Selamat Hari Besar Ghadiir" kepada junjungan Nabi besar Muhammad saww dan seluruh Ahlulbait as terutama imam Mahdi as. Begitu pula kepada semua ulama terutama Rahbar tercinta hf, dan segenap kaum mukminin dan mukminat, terutama para shahabat-shahabat di fb ini.
KTP Kecil Hadits Ghadir:
1- Ringkasan Hadits Ghadir (nama danau jejadian kalau hujan dan kering kalau tidak ada hujan, tempat dimana Nabi saww melantik imam Ali as sepulang beliau as dari haji Wada'/terakhir, sebagai penguasa/wali atas semua mukminin dan mukminat):
Rasulullah saww bersabda:
"... Wahai manusia (kalian semua), sesungguhnya Allah adalah waliku (yang berkuasa atasku) sedang aku wali semua mukminin dan lebih wali/utama/menguasai terhadap mereka dari diri mereka sendiri. Barang siapa yang aku adalah walinya, maka Ali adalah walinya juga. Ya Allah, bantulah yang menjadikannya -Ali- sebagai walinya dan musuhilah yang memusuhinya.
Wahai manusia, sesungguhnya aku akan mendahului kalian (meninggalkan dunia) dan kalian akan memasuki Haudh (telaga) yang lebarnya antara Bushraa (kota di Suriah atau Bashrah di Iraq?) sampai ke San-'aa', diantara keduanya terdapat cawan-cawan dari perak sebanyak bintang-bintang, dan aku akan bertanya kepada kalian tentang Tsaqalain (dua hal yang berat) itu dikala kalian mendatangiku, bagaimana kalian menjaga keduanya setelah aku.
Hal berat yang pertama adalah Kitabullah 'Azza wajallah dimana satu ujungnya di Tangan Allah dan ujung lainnya di tangan kalian, karena itu peganglah ia dengan erat hingga kalian tidak sesat dan janganlah kalian berubah. Hal berat yang ke dua adalah Ahlulbaitku. Sesungguhnya telah dikabarkan kepadaku dari Yang Maha Lembut dan Maha Tahu, bahwa keduanya tidak akan pernah berpisah sampai keduanya menjumpai aku di telaga."
2- Inti dari hadits Ghadir:
Inti hadits Ghadir ini adalah dua hal:
a- Pengangkatan dan pelantikan imam Ali as sebagai khalifah Nabi saww dan sebagai Ahlulbait pertama.
b- Pewajiban terhadap semua muslimin untuk menjaga dan berpegang teguh pada Qur an dan Ahlulbait as ( yang makshum, QS: 33: 33).
3- Versi Periwayatan Hadits Ghadir:
Hadits ini diriwayatkan di Sunni dengan berbagai versi. Ada yang hanya menyebut bagian ke duanya seperti shahih Muslim dan ada yang menyebut kedua bagiannya seperti kitab-kitab yang lain yang sangat banyak sekali di Sunni. Dengan segala versinya, hadits ini ada di kitab-kitab seperti:
Shahih Muslim, 2/362; Shawaaiqu al Muhriqah, 5 dimana ia berkata bahwa riwayat ini diriwayatkan oleh Thabrani, Thabari, Turmudzi dan Hakim, lihat juga di hal 25 dan dishahihkannya; Turmudzi, 5/297; Ibnu Maajah, 1/45; Kanzu al 'Ummaal, 1/168 dan 15/91-150; Mustadrak Hakim, 3/109, 116 dan 119; Usdu al Ghaabah, 1/369; Musnad Ahmad bin Hanbal, 2/961; Syawaahidu al Tanziil karya Hakim, 1/190; Tariikh Ya'quubi, 2/93; Dzakhaairu al-'Uqbaa, 67; Miizaanu al I'tidaal karya Dzahabi, 3/294; Shawaauqu al Muhriqah, 25 (dan dishahihkan); Tafsiiru al Fakhru al Roozii, 3/636; Jaami'u al Ushuul, 9/468; al Durru al Mantsuur, 5/182; al Jarh wa al Ta'diil Ibnu Abi Haatim, 4/431; Dzakhaairu al 'Uqbaa, 67; al Ishaabah, 1/305, 372; Taariikhu al Khulafaa' al Suyuuthi, 169; Mashaabiihu al Sunnah, 2/275; Syawaahidu al Tanziil al Haskaanii, 1/157; Bukhari dalam Taariikh Kabir-nya, 1/375; Taariikh Dzhabi, 2/196; Taariikh Baghdaad, 8/290; al Muntakhab min Shahiih al Bukhaari wa Muslim karya Muhammad bin Utsman, 217; al-I'tiqaad karya Baihaqi, 182; Ibnu Atsiir dalam Nihaayahnya, 4/346; Thabraani dalam, al Mu'jamu al Kabiir-nya, 1/149; Ahmad bin Hanbal dalam Fadhaail-nya, hadits 91, 82, 139; Nasai dalam Khashaaish-nya, 21 dan 93; Ahmad bin Hanbal, 4/372; Taarikh Damasyq, 1/213 -8 hadits- dan 2/42 -30 hadits; dan seambrek lagi yang lainnya.
4- Pengakuan Kemutawatiran Hadits Ghadir:
Jalaalu al Diin al Suyuuthi sendiri mengakui kemutawatiran hadits ini di al Fawaaidu al Mutakaatsirah fi al Akhbaar dan Fi al Azhaari al-Mutanaatsirah fi al Akhbaar alMutawaatirah. Pandangannya ini juga dinukil oleh berbagai ulama Sunni seperti:
Al Manaawii di al Tafsiir fi Syarhi al Jaami'i al Shaghiir, 2/442; al 'Uzairi dalam Syarhu al Jaami'i al Shaghiir, 3/360; Mulla 'Alii al Qoorii di al Mirqootu Syarhu al Misykaah, 5/568; Ibnu Katsiir dalam Tarikhnya; dan seterusnya.
5- Thuruq/jalan/jalur Hadits Ghadir dari shahabat ke Nabi saww:
Dalam kitab-kitab Sunni terdapat berbagai thuruq/jalan/shahabat tentang hadits ini ke kanjeng Nabi saww, seperti:
5-1- Ahmad bin Hanbal meriwayatkan dari 40 thuruq/shahabat.
5-2- Ibnu Jariir Thabari, meriwayatkan dari 72 thuruq/shahabat.
5-3- al Jazrii, meriwayatkan dari 80 thuruq/shahabat.
5-4- Ibnu 'Uqdah, meriwayatkan dari 105 thuruq/shahabat.
5-5- Abu Sa'iidh al Sajistaani, meriwayatkan dari 120 thuruq/shahabat.
5-6- Abu Bakar al Ju'aabii, meriwayatkan dari 125 thuruq/shahabat.
5-7- Muhammad al Yamani, meriwayatkan dari 150 thuruq/shahabat.
5-8- Abu al 'Alaa' al 'Aththaar meriwayatkan dari 250 thuruq/shahabat.
5-9- Mas'uud al Sajistaanii, meriwayatkan dari 1300 thuruq/shahabat.
Kalau mutawaatir di Sunni hanya 9 thuruq, maka thuruq-thuruq hadits Ghadir ini bisa dihitung berapa kali kelipatan mutawaatirnya.
6- Shahabat-shahabat yang Hadir di Ghadir Khum:
Berbagai keterangan tentang jumlah yang hadir dan mendengar hadits Ghadir ini sebagaimana yang dinukilkan di Tadzkiratu al Khawaash karya Ibnu Jauzii, 30; al Siiratu al Halabiyyah, 3/257; al Siiratu al Nabawiyyah karya Zaini Dahlaan, 3/3. Yaitu sebanyak:
90.000 shahabat atau 114.000 atau 120.000 atau 124.000 shahabat.
Wassalam.
SukaTunjukkan lebih banyak tanggapan
Komentari
7 Komentar
Komentar

Mohamad Misrundiewirya Kertaraharja Allohum sholi ala sayyidina Mohammad wa ala ali sayyidina Mohammad.

Rahmawati Amin Selamat eid gadhir ust

Jimy Neutround Semoga Allah senantiasa memberikan taufiq dan hidayah-Nya untuk kita semua dengan berwilayah kepada Hujjah teragung-Nya; Imam Ali ibn Abi Thalib as.

Amran Baranti AB Allah ummah sholi wa ala syyidina muhammad wa ala ali syyidina muhammad

Amran Baranti AB Labbayika yah imam ali

Andika Selamat Hari Raya Iedhul Ghadir.. Mohon maaf lahir barhin.. Allahumma sholli ala Muhammad wa Aali Muhammad..

Jgevays Tomyking Selamat Hari Raya Iedhul Ghadir..
Mohon maaf lahir bathin.. Allahumma sholli ala Muhammad wa Aali Muhammad.. (Dan akupun Merindukan figur Imamah)






0 comments:

Post a Comment

Andika Karbala. Powered by Blogger.